vingt-deux

1.4K 192 17
                                    

haii semua ^^

Jangan lupa vote & comment ya 🥰







🖤🤍 • 🤍🖤








Pekan Ujian Akhir Semester (UAS) sudah usai hari ini. Sebagai self reward, Haru ingin mentraktir Travis, Julian dan juga Jeremy. Ia akui soal pada ujian kali ini sedikit lebih susah, terbukti dengan Julian yang sudah seperti zombie saat keluar dari ruang ujian tadi.

"Yeay libur!!" seru Julian dengan lunglai saat ia keluar dari ruang ujian.

Travis yang gemas dengan tingkah kekasihnya pun mencubit pipi gembul Julian. "Masih ada classmeeting beb. Kamu kan panitianya."

Julian merengut seketika mendengar classmeeting. Selain belajar selama ujian, ia juga disibukkan dengan persiapan classmeeting dimana ia menjadi salah satu panitianya.

"Aku nyesel masuk osis waktu kelas 10 deh rasanya." gumam Julian dengan kepala tertunduk.

"Dulu padahal pengen banget daftar osisnya." Travis menjawil hidung Julian dan langsung menggandeng tangan kekasihnya itu. Jeremy dan Haru sudah menunggu keduanya di parkiran.

"Muka lo kacau banget ju." ujar Jeremy saat melihat raut wajah Julian.

"Kayaknya efek ujian tadi sama Travis ingetin besok udah mulai classmeeting." tutur Haru menimpali.

"Jangan di ingetin!" Julian protes karena si kembar Atmaja malah seakan sepakat mengingatkannya akan kesibukannya besok.

"Ju! Mau ngapain lo? Udah di tunggu rapat di ruang osis!" seru Saka, teman satu kepanitian Julian. Ia mencari Julian sedari tadi karena hanya dirinya yang belum datang di ruang rapat.

"Yah, kayaknya aku gak ikut deh kak Haru. Next time aja aku ikut jalan-jalannya." ucap Julian dengan lesu.

Haru tampak berpikir sejenak, lalu hendak mengusulkan sesuatu, "Je, kita main di rumah kamu aja gimana? Nanti kita beli makanan aja sebelum nyampe rumah kamu. Kak Arthur masih sibuk sama project dia kan?"

"Iya sih, kak Arthur masih belum bisa full jagain Lala lagi. Kak Jason juga lagi larang kak Arthur main dulu, soalnya kemarin sempet drop gara-gara forsir badan jagain Lala sama ngerjain project nya." tutur Jeremy.

"Ya udah ke rumah lo aja. Nanti gue nyusul sama Julian." saran Travis. Ia juga sedang bosan berada di rumah saja.

"Eh ikut dong main ke rumah Jeremy. Jahat lo jer, hampir satu semester gak pernah ngajak main ke rumah lo." tiba-tiba Darrel menimpali percakapan mereka.

"Boleh aja sih. Ya lo juga tiap pulang sekolah main asal cabut aja, gimana gue mau ngajak lo main." Jeremy menyahuti perkataan Darrel.

"Ya udah, nanti Travis nyusul sama Julian ke rumah Jeremy. Rel, lo bawa motor kan? Pinjemin aja ke Travis, kita pake mobil Travis aja ke rumah Jeremy nya." ujar Haru. Travis dan Darrel pun bertukar kunci motor dan mobil mereka.

"Okay, kita duluan ya vis. Kalian nitip aja mau beli makanan apa." Travis menganggukkan kepala menanggapi perkataan kembarannya, lalu berjalan menghampiri ruang osis karena Julian sudah beranjak sejak tadi.








noir et blanc | haruto twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang