noir et blanc | haruto twins

vingt-trois

Jangan lupa vote & comment ya 🥰

cw // harsh words , profanities, mention animal corpse(?)

🖤🤍 • 🤍🖤

Classmeeting, suatu acara wajib yang selalu diadakan setelah Ujian Akhir Semester. Dimana para siswa dan siswi bertanding membawa nama kelas mereka. Jika bagi para siswa kegiatan classmeeting adalah hal yang menyenangkan, namun bagi Julian ini adalah kegiatan yang sangat menyita tenaganya.

"Classmeeting sucks!" tutur Julian kesal saat berada di kantin bersama Jeremy, Haru dan juga Travis. Ia sudah menelungkupkan wajahnya ke meja kantin, bahkan batagor di hadapannya tak membuatnya bersemangat.

"Beb, language~" ucap Travis pelan. Sesekali Travis menyuapkan batagor kepada Julian. Ya walaupun tak semangat kalau di jejelin makanan di depan mulutnya, pasti Julian terima saja.

"Kayaknya lo capek banget ju, emang gak bagi tugas sama panitia yang lain?" tanya Jeremy sedikit prihatin dengan kondisi temannya itu.

"Panitia classmeet cuma ada 8 orang kak, sisanya fokus buat nyiapin acara sekolah minggu depan. Ya mereka bantu-bantu sedikit sih kemarin, tapi pas pelaksanaan, ya kita-kita doang." jawab Julian.

"Ru, lo udah minum obat?" pertanyaan Travis membuat Jeremy memandang kekasihnya.

"Kamu sakit?" tanya Jeremy. Ia menempelkan punggung tangannya ke kening Haru.

"Gak, cuma semalem tiba-tiba demam. Tapi tadi pagi udah agak turun kok panasnya." Haru menjawab pertanyaan Jeremy sambil tersenyum. Tak mau sang kekasih khawatir. "Obat gue kayaknya ada di tas. Nanti aja lah gue minumnya."

"Ck, lo tuh kebiasaan suka telat minum obat. Gue ambilin deh." ujar Travis yang langsung berdiri dari posisinya.

"Ya udah thanks ya!" seru Haru karena adiknya sudah berjalan meninggalkan meja mereka.

🤍🖤

Travis kini berjalan ke arah kelas Haru, banyak kelas yang tidak berisikan para siswa, entah karena mengikuti lomba, makan di kantin (seperti Travis, Julian, Haru dan juga Jeremy) atau sekedar berkeliaran di koridor.

Saat memasuki kelas Haru, Travis sedikit kaget melihat Darrel ada di sebelah meja sang kakak, seperti sedang menaruh sesuatu barang di sana. Seingatnya Darrel harusnya berada di lapangan untuk lomba futsal. Tanpa ragu Travis menghampiri ketua kelas 12 IPA 1 itu, dan terkejut melihat ada kotak berisi bangkai binatang ada di atas meja Haru.

"Anjing! Jadi selama ini lo yang ngerjain Haru?!" seru Travis emosi setelah melihat hal menjijikkan itu. Tanpa pikir panjang, ia mencengkram kerah baju futsal yang dikenakan Darrel.

"Vis? Bukan gue sumpah yang naro itu!" Darrel kaget melihat Travis yang tiba-tiba mencengkram kerah bajunya. Kedua tangannya berusaha melepaskan tangan Travis.

"Gue lihat sendiri ya rel, lo yang taro itu barang tadi! Gak usah ngelak deh lo!"

"Vis, buat apa anjing gue ngerjain Haru?! Gak guna tau!"