Jangan lupa vote & comment ya 🥰
🖤🤍 • 🤍🖤
Several months later
"Do we really need to dress like this?" tanya Travis kepada Jeremy yang kini tengah mengancing jas hitam yang membalut tubuhnya.
"Udah dapet gratisan dari kak Danny, mending diterima aja deh vis." sahut Darrel yang kini juga tengah mengancing jas hitam miliknya.
"Yeah I know, but why am I getting the pink one?!" protes si bungsu Atmaja saat melihat warna jas yang ia dapat sangatlah berbeda dengan milik kedua temannya itu.
Danny dan Vano tengah menggelar perayaan kecil-kecilan sebelum pernikahan mereka. Danny sebagai teman dan sahabat yang baik hati, tidak sombong dan punya uang banyak (this is fact actually 🫢) pun membelikan kemeja serta jas untuk dipakai seluruh teman-teman terdekat yang ia undang. Sayangnya perayaan kecil-kecilan pasangan Danny dan Vano tidak lengkap karena ada beberapa temannya yang tidak dapat hadir.
tok.. tok.. tok..
"Can I come in?" tanya Julian yang kini menyembulkan wajahnya di balik pintu kamar Travis.
"Sure!" seru Travis menjawab pertanyaan kekasih manisnya itu. Julian pun akhirnya masuk dan merapikan jas yang sedang dipakai Travis.
"You look handsome as always." ucap Julian lalu dengan berani mengecup pipi Travis.
"Ewhhh!!! Please guys, have mercy with us!" protes Darrel yang melihat kemesraan pasangan yang ada di hadapannya ini. Maklum saja ia iri karena sang kekasih —alias Damian— sedang mengikuti program magang di luar kota, makanya tak bisa datang ke acara Danny serta Vano.
"Ju, pinjem Travis ya buat mejeng. Lumayan lah mukanya mirip pacar gue. Mana ini kan harusnya jadi baju yang dipake Haru." guna membalas rasa iri yang ia rasakan, Jeremy dengan santai merangkul bahu Travis —yang tentunya langsung ditepis Travis karena merasa risih—
kapan sih lo vis mau akur ama *cough* calon kakak ipar *cough*
"Sayang ya kak Haru gak bisa dateng." bukannya marah karena kekasihnya dirangkul oleh Jeremy, Julian malah berwajah muram karena absennya si sulung Atmaja.
Mengenai baju jas warna pink yang dipakai Travis, memang awalnya Danny membeli jas tersebut untuk Haruna, karena seingatnya Haruna menyukai warna pink serta biru muda. Lain halnya dengan Travis yang menyukai warna-warna gelap seperti hitam, dan juga biru navy. Satu-satunya warna colorful yang dimiliki Travis hanyalah kemeja hijau mint pemberian Julian.
"Si Haru lama amat di Jepang, gak kepengen pulang apa dia?" tutur Darrel mencairkan suasana muram diantara keempatnya.
Pasca operasi yang dilakukan Haruna pada pertengahan bulan Februari lalu, sulung Atmaja itu pun mengutarakan impiannya untuk berkuliah di salah satu jurusan kesenian yang ada di negeri Sakura. Galih awalnya menentang keputusan anak sulungnya itu, dengan alasan jarak kedua negara yang terlampau jauh.
Dengan bantuan Yuni serta adik kembarnya, Haru pun berhasil meyakinkan kepala keluarga Atmaja itu untuk mengizinkannya berkuliah di negeri Sakura tersebut. Namun karena anjuran Dokter Michael yang mengharuskan Haru untuk tak terlalu memforsir kegiatannya, sulung Atmaja itu memutuskan untuk gap year atau menunda satu tahun.
Untuk persiapan yang matang, Haru dan juga Galih berangkat ke Jepang, untuk mempersiapkan segala yang mungkin nantinya akan dibutuhkan si sulung saat benar-benar kuliah di sana. Hampir setiap harinya Haru bertukar pesan dengan sang kekasih dan teman-temannya. Namun apa daya, Jeremy tak bisa memungkiri ia sungguh merindukan kehadiran sang kekasih. Bahkan Haru melewatkan acara kelulusan sekolah mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
noir et blanc | haruto twins
Fanfiction[END] Kehidupan si kembar yang hampir berbeda 180° karena perbedaan sifat dan perilaku notes: 🖤 bxb 🤍 Main Pair: jeongharu & haruhwan 🖤 Side Pair: yoshisuk, jaesahi 🤍 100% fiction 🖤 local set up 🤍 Bahasa Indonesia + random english 🖤 please k...