hellooooo yorobun!!! 👋👋👋
semoga masih ada yang kangen sama Haru & Travis
Jangan lupa vote & comment ya 🥰
🖤🤍 • 🤍🖤
Beberapa hari telah lewat setelah malam dimana Haru nekat menggantikan Travis balapan dengan Billy. Saka dan Elkie yang juga secara tak langsung menjadi korban perundungan Billy bekerja sama dengan baik dengan keluarga Atmaja saat Galih mendatangi pihak sekolah, melaporkan segala kejadian yang menimpa kedua anaknya serta Jeremy. Pihak sekolah menerima semua bukti yang dilampirkan, dan memutuskan mengeluarkan Billy dari Jaya Harapan.
Satu masalah pun selesai, tinggal masalah lain. Penyembuhan Haru. Setelah malam itu, Galih semakin memperketat penjagaan di kamar inap si sulung. Travis tidak diperbolehkan menginap di rumah sakit kembali, dan Galih dengan tegas mengatakan bahwa dirinya yang akan menginap di kamar Haru.
Travis tentu tak bisa memprotes keputusan sang ayah. Haru terluka dan kondisinya memburuk karena dirinya lalai menjaga sang kakak. Sungguh ia tak bisa memaafkan dirinya jika saja malam itu kondisi luka Haru lebih parah daripada yang sudah terjadi.
🤍🖤
Tiga hari menjelang akhir bulan Januari, masih belum ada berita baik mengenai donor sumsum tulang belakang bagi Haru. Sepertinya sulung Atmaja itu hanya bisa pasrah menerima keputusan akibat janjinya terhadap Travis.
Pintu kamar Haru terbuka, menampilkan wajah Galih yang baru saja pulang bekerja. Melihat sang ayah yang sudah sampai, Travis pun bersiap untuk pulang. Kali ini hanya dirinya yang mengunjungi Haru karena Jeremy, Julian dan Darrel sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Jeremy yang harus menjaga Lala, Julian dengan ekskul Taekwondonya dan Darrel yang tahu-tahu sudah berkencan dengan gebetan yang waktu itu sempat ia ceritakan.
"Ru, besok gue kesini lagi. Travis pulang dulu ya yah." ucap Travis sebelum dirinya pamit meninggalkan Haru dan juga Galih.
"Ayah udah makan malam?" tanya Haru kepada Galih yang sudah berganti pakaian kerjanya dengan pakaian yang lebih santai.
"Sudah. Kamu?" Haru mengangguk. "Ada obat yang harus diminum?" Haru menggeleng.
"Ya sudah, ayah mau lanjut kerja dulu." Setelah berucap begitu, Galih membuka laptopnya dan mengerjakan pekerjaannya kembali.
Haru menghela nafas saat melihat sang ayah kembali berkutat dengan pekerjaannya. Entah kapan terakhir kali ia dan Travis benar-benar menghabiskan waktu bersama dengan Galih tanpa terganggu pekerjaan sang ayah.
"Ayah—" Haru memanggil ayahnya, Galih mengalihkan wajahnya sebentar dari laptop. "Besok kita jalan-jalan yuk. Sama bunda dan Travis."
"No." jawaban singkat Galih tidak terlalu mengagetkan Haru. Bahkan mungkin sulung Atmaja itu sudah bisa menduga jawaban sang ayah.
"Aku bisa minta ijin Dokter Michael yah, satu hari aja kita jalan bareng sama-sama. It's been a while since we all do that." walau sudah bisa memprediksi jawaban Galih, Haru tetap mencoba membujuk sang ayah. Tak ada salahnya kan mencoba?
"I said no Haruna." dengan nada yang lebih tegas Gakih menjawab bujukan si sulung.
Merasa sedikit putus asa, Haru menghela nafas sebelum kembali berbicara, "Apa yang membuat ayah nolak? Ayah emangnya gak kangen jalan-jalan sama aku, bunda dan Travis? Ayah selalu mentingin kerjaan ayah, proyek ayah yang di luar kota. Ayah gak sadar apa, aku dan Travis kangen sosok ayah yang dulu selalu nemenin kami saat kecil?"

KAMU SEDANG MEMBACA
noir et blanc | haruto twins
Fanfiction[END] Kehidupan si kembar yang hampir berbeda 180° karena perbedaan sifat dan perilaku notes: 🖤 bxb 🤍 Main Pair: jeongharu & haruhwan 🖤 Side Pair: yoshisuk, jaesahi 🤍 100% fiction 🖤 local set up 🤍 Bahasa Indonesia + random english 🖤 please k...