Chapter 13

429 107 33
                                    

Kala dan Raesham masih diam di tempat persembunyian mereka meskipun Anin dan Abian sudah keluar dari dalam Villa.

"Rae..."

"Hmm?"

"Mata aku udah nggak suci lagi..." gumam Kala membuat Raesham geleng-geleng kepala.

"Kalau maksud kamu karena tadi liat ciumannya Anin sama Abian ya bukannya nggak suci lagi emang mata kamu udah nggak suci dari lama. Emangnya kamu kalau nonton drama series adegan ciumannya nggak kamu liat gitu?"

"Aku liat berulang-ulang justru," sahut Kala polos.

"Kalau gitu emang udah lama nggak suci berarti," sahut Raesham memutar bola matanya sambil membantu Kala bangun agar bisa duduk di sofa.

"Ahhhhh sakit!"

"Tahan Kal..."

"Rae... udahan ah aku nggak kuat," kata Kala lagi yang kakinya tengah dipijat Raesham.

"Kala ini aku pelan-pelan padahal," kata Raesham yang tangannya sudah habis kena cengkrama Kala.

"Udah ah kamu mah sengaja pasti biar aku kesakitan?"

Kerrrreeekkk.

"Udah selesai," kata Raesham yang sudah berdiri.

Kala lalu memegang secuil celana Raesham. 

"Rae... Kamu udah tau soal mereka ya?"

Raesham menjawabnya hanya tersenyum.

Kala lalu melepaskan pegangan di celana Raesham. "Kalau kamu senyum gini sih aku tau maksudnya apa..."

Kala lalu menatap lurus ke depan.

"Tapi Rae..."

"Hmm?" Raesham menatap Kala yang kini mendongak menatap Raesham dengan tatapan mata berbinar-binar.

"Kamu pernah ciuman juga?" tanya Kala penuh semangat.

"Dih pertanyaannya," Raesham langsung menjitak kepala Kala.

"Ya kenapa kan cuma tanya aku mah..."

"Kenapa? Kamu mau ciuman sama aku?" tanya Raesham sambil menaik turunkan alisnya menggoda Kala.

"Hah? Nggak ih aku cuma nanya!"

"Nanti ya kalau udah nikah kita ciumannya..."

"Raesham ih!"

"Tapi Kal..."

"Apaan?"

"Kalau nanti ada apa-apa bilang aja ya sama aku..."

"Hah apaan?"

Raesham pun hanya tersenyum.

***

Sudah waktunya makan siang, mereka kini makan siang bersama. Kala sadar jika Anin terus melirik ke arahnya. Walaupun Anin tadi tidak melihat Raesham dan Kala tapi Anin pasti sadar kalau Kala dan Raesham tadi tidak ada di luar.

"Makan yang banyak Kal biar cepat sembuh terus berantem lagi sama si Esam," kata Orion sambil melirik Kala.

"Kira-kira tadi Esam sama Kala berantem nggak ya?" tanya Diasta penasaran dan refleks Anin dan Abian menatap Kala dengan tatapan waspada.

"Nggak lah... Aku mah baik kalau sama orang sakit," kata Raesham yang kini duduk di bawah di depan sofa yang diduduki Kala.

"Mau Kal?" tawar Raesham sambil menunjukkan kerupuk yang ia pegang pada Kala yang duduk di belakangnya.

BelofteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang