Part 06 [ Tangisan Y/n ]

203 30 0
                                    

.

Taehyung keluar dari kamar Y/n dengan hanya menggunakan handuk di pinggangnya itu membuat mata Aeri mulai berlinang hingga ia benar-benar tidak bisa menahan air matanya saat itu.

Hatinya terlalu sakit karena ia bukan hanya ditolak, ia juga seakan melihat orang yang ia cintai bercinta dengan wanita lain di hadapannya.

Aeri pun menangis sejadi-jadinya. Namun ia masih berusaha untuk menahan suara tangisannya karena ia tidak mau jika suara tangisannya terdengar oleh Taehyung.

Tak lama kemudian, Taehyung keluar dengan memakai kaos hitam serta celana jeans panjang dan menghampiri Aeri yang sedang membersihkan dapur.

"Aeri."

Aeri pun terkejut dan perlahan ia berbalik badan sambil menundukkan pandangannya.

"Iya, Tuan."

"Kamu cuci selimut dan Sprei di kamar itu, terus ganti dengan yang baru." ucap Taehyung dan setelah itu ia pergi kembali ke kamarnya.

Jujur saja, Aeri sebenarnya ingin marah saat itu. Namun posisinya saat ini sangat tidak memungkinkan untuknya marah pada Taehyung. Karena ia tidak punya hak sedikitpun untuk marah.

Aeri pun bergegas untuk mengganti sprei serta selimut di kamar Y/n dan bertepatan dengan Y/n yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan masih menggunakan handuk serta rambutnya yang basah.

Air mata Aeri saat itupun kembali menetes dan Y/n masih berdiri di depan pintu kamar mandi sambil menundukkan pandangannya.

Aeri yang sudah kesal sejak tadi itu pun menghampiri Y/n dengan penuh amarah. Aeri hampir saja mengangkat tangannya untuk memukul Y/n, namun Taehyung tiba-tiba datang sambil bertanya dengan nada tingginya,

"Kenapa spreinya belum diganti?!"

Y/n dan Aeri terkejut secara bersamaan karenanya. Aeri pun menghela nafas agar emosinya bisa terkontrol dan perlahan, ia pun berbalik badan.

"Maaf, Tuan. Saya baru saja sampai kemari." ucap Aeri dengan santunnya dan Taehyung pun berkata,

"Baiklah. Cepat ganti spreinya. Gadisku pasti capek."

Aeri pun mengangguk dan Aeri pun bergegas mengganti spreinya. Aeri benar-benar kesal saat itu. Namun Aeri tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang asisten di Mansion Taehyung ini.

Taehyung pergi dan tak lama kemudian, Taehyung kembali sambil meletakkan sebuah papperbag di meja rias yang ada di kamar itu.

"Pakailah. Setelah ini kamu tidur."

Setelah mengatakan hal itu, Taehyung pun keluar dan tinggallah Y/n sendirian di kamar itu dengan masih menggunakan handuk. Spreinya juga sudah di ganti oleh Aeri.

Dengan berat hati, Y/n pun membuka papperbag tersebut dan ternyata isinya adalah sepasang piyama sexy. Y/n terpaksa memakainya karena ia sudah mulai merasa kedinginan. Bukan hanya udara luar yang terasa dingin, AC di kamar tersebut juga menyala.

Setelah mematikan lampu kamarnya, ia berjalan menuju jendela kamarnya itu. Y/n pun membuka jendela tersebut sambil mulai menatap langit malam yang bertabur bintang itu.

Air matanya menetes dengan bibirnya  bergetar dan ia berkata,

"Chanwoo... Ternyata kamu sejahat itu ke aku. Kamu menolongku dari predator itu hanya untuk memasukkanku ke kandang predator juga. Jahat." Y/n pun menangis hingga sesenggukan karenanya dan ia pun duduk di depan jendela kaca itu.

Y/n menangis sepanjang malam dan apa aktifitas Chanwoo saat ini?

Chanwoo juga sudah berada di Mansionnya dan ia sedang duduk di sisi ranjangnya. Saat itu pikirannya sedang dipenuhi dengan wajah Y/n yang ketakutan saat ia menolongnya dari predator itu.

Make Me Be A Pshyco Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang