Part 35 [ Memeluk Y/n dalam tangis ]

260 41 7
                                    

.
.

"Aku gak bohong, Tae. Dia yang melakukan semuanya karena dia iri padaku. Dia iri karena kamu lebih percaya padaku. Padahal memang dia yang salah." ucap Aeri sambil terus menangis dan sesenggukannya mulai terdengar.

"Aku gak percaya. Kamu gak punya bukti." ucap Taehyung dengan kesalnya dan nada  bicara Taehyung semakin meninggi.

"Aku emang gak punya bukti. Tapi aku gak sehina itu. Aku bukan pendrama, Tae. Aku nungguin kamu hampir empat bulan dan aku selalu sabar, Tae." jawab Aeri sambil menangis sejadi-jadinya dan Chanwoo yang sejak tadi hanya diam itupun berkata,

"Y/n gak mungkin ngelakuin hal itu. Dia gadis  polos dan dia juga lembut. Tidak mungkin jika ia yang melakukan semuanya."

"Iya. Lu bener." ucap Taehyung dan saat itu hati Aeri benar-benar semakin membenci Y/n.

"Terserah, kalian mau percaya atau tidak. Tapi ini memang perbuatan Y/n dan aku tidak sedang berdrama." ucap Aeri dengan kesalnya sambil pergi meninggalkan Taehyung dan Chanwoo disana.

Taehyung pun menghela nafas karenanya dan Chanwoo pun berkata,

"Gue gak percaya kalau Aeri itu sedang tidak berbohong."

"Gue juga." ucap Taehyung dengan lesunya dan ia pun langsung duduk di sofa.

"Gue... Gue udah lama nyari Y/n. Tapi entah kenapa, kok dia kayak gak ada di Amerika ini." ucap Chanwoo sambil menghela nafas lesi.

"Gue bingung. Dia sebenarnya masih ada di Amerika atau udah pergi sih? Tapi gue gak yakin aja kalau dia bisa pergi dari Amerika ini." ucap Taehyung sambil mengusap wajahnya.

Chanwoo hanya terdiam dan Taehyung pun bertanya,

"Sebelumnya, gue mau nanya. Lu nyari Y/n tuh buat apa?"

Chanwoo pun perlahan menatap Taehyung dan ia pun menjawab dengan santainya,

"Gue suka sama dia."

Taehyung langsung membulatkan matanya saat itu dan ia pun bertanya dengan nada tinggi,

"Apa maksud lu? Y/n itu punya gue. Lu mau ngerebut dia dari gue?"

"Nggak. Gue gak mau rebut dia dari lu. Nantinya kalau misalnya Y/n udah di temuin, biarkan dia yang memilih. Dia maunya sama lu atau sama gue." jawab Chanwoo dengan santainya, sama seperti tadi.

Taehyung pun beranjak dan bertanya kembali dengan nada yang mulai merendah,

"Lu udah jual dia ke gue dan lu masih berharap ke dia?"

"Gue sebenarnya nyesel udah jual dia ke lu. Andai gue tahu jika akhirnya akan kayak gini, lebih baik gue nikahin aja Y/n. Sayangnya, gue dulu bodoh." ucap Chanwoo dan ia pun beranjak sambil kembali berkata,

"Gue bakal cari dia terus dan nantinya biarin di sendiri yang milih jalan hidupnya."

Chanwoo pun pergi setelah mengatakan hal itu dan Taehyung pun memijat keningnya karena merasa pusing dengan masalah yang ia hadapi.

*••••••*••••••*

Y/n sedang tiduran di kamar hotelnya. Sesekali Y/n tersenyum tipis saat ia teringat teriakan dari Aeri.

"Itu belum cukup untuk membayar atas apa yang kamu lakuin ke aku, Aeri. Tunggu saja saat nantinya, Taehyung akan tahu jika dulunya aku benar-benar hamil." ucap Y/n sambil tersenyum sinis dan seketika senyumannya memudar.

"Aeri... Pasti dia akan mengadu pada Taehyung ataupun pada Chanwoo. Heuhh! Aku tahu itu. Saatnya kembali membalas dendam dengan perlahan." ucap Y/n sambil perlahan tersenyum kembali.

Make Me Be A Pshyco Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang