.
.
.Y/n pun bergegas menuju Mansion Taehyung, yang jaraknya sekitar tiga kilometer dari Cafe milik Nyonya Angel dengan naik taksi. Selama perjalanan, Y/n mulai teringat pada Felix.
"Dia kemana sih? Udah delapan hari dia gak pulang. Nyonya Cate juga gak ada ngehubungi aku buat ngomong soal Felix."
Y/n pun menghela nafas sambil memijat kening karenanya.
Tak lama kemudian, Y/n sudah sampai di depan Mansion Taehyung. Tanpa turun dari dalam taksi tersebut, Y/n pun melihat dari kejauhan dan tampaklah Aeri yang sedang berdiri di depan pintu utama sambil menggaruk kepalanya. Tampaknya Aeri sedang resah hingga Y/n langsung tersenyum sinis karenanya. Setelah itu, Y/n pun berkata pada supir taksinya,
"Pak, kembali ke hotel ya."
Taksi itu pun tancap gas menuju hotel tempat Y/n menginap dan Aeri pun sempat melihat Taksi yang sudah pergi itu hingga ia bertanya pada dirinya sendiri karenanya,
"Lah. Itu Taksi ngapain lewat sini ya? Perasaan jalan di depan itu bukan jalan umum. Ahh udahlah. Taehyung kapan pulang sih?"
Aeri pun bergegas masuk ke Mansion dan ia langsung menghubungi Taehyung.
"Tae, kamu kapan pulang? Aku sendirian disini. Aku takut." ucap Aeri dengan manjanya saat Taehyung mengangkat teleponnya.
"Hanya itu? Kamu hanya mau ngomong itu?" tanya Taehyung dengan suara datarnya.
Tentunya Aeri terkejut dengan pertanyaan dari Taehyung itu.
"Ah? Iya. Aku takut tinggal sendirian. Kamu pulang ya." pinta Aeri dengan suara manjanya.
"Aku belum nemuin Y/n. Kamu kan udah tahu kalau aku gak akan pulang tanpa membawa Y/n. Jadi, kalau misalnya kamu gak nyaman tinggal di Mansionku, kamu tinggal pergi dan titipkan kuncinya ke Bank. Udah." ucap Taehyung dengan pelannya. Namun terdengar menusuk di telinga Aeri.
"Tapi kan Tae....."
Ucapan Aeri terhenti saat teleponnya sudah di tutup oleh Taehyung hingga Aeri pun berkata dengan kesalnya,
"Iiiih, Tae. Kok kamu gitu sih? Kamu gak peka banget jadi cowok."
Setelah itu, Aeri pun bergegas mengunci pintunya dan ia langsung bergegas untuk tidur walaupun hatinya begitu kesal.
Setiap hari, hanyalah kekesalan yang Aeri yang rasakan. Namun apalah dayanya? Ia hanya bisa menunggu Taehyung untuk pulang dan menunggu kabar dari orang suruhannya yang masih terus mencari Y/n.
*••••••*••••••*
Sementara Y/n sedang mengelap beberapa pistol yang ia miliki itu menggunakan tisu. Y/n memiliki pistil juga bukan hasil membeli, tapi hasil merampas waktu itu.
Y/n pun sedikit memonyongkan bibirnya saat ia mengambil sebuah pistol dari tasnya dan ternyata itu pistol milik Felix.
"Lah. Pistol milik Felix kok ikut kesini sih?" tanya Y/n keheranan hingga Y/n pun tertawa kecil sambil bertanya pada Pistol milik Felix itu,
"Kamu mau ikut aku balas dendam ya? Aaaah, iya iya. Aku mengijinkanmu untuk ikut. Kamu pistol pertama akan menggores kulit wanita yang tak punya hati itu."
Y/n seakan sudah kerasukan iblis hingga ia berbicara dengan sebuah pistol dan ia sudah tampak seperti orang gila karena ia tertawa sendiri saat itu. Ternyata waktu itu, Y/n membawa pistol milik Felix itu tanpa sengaja. Itu sebabnya Pistol ada di tas milik Y/n.
Setelah itu, Y/n pun memasukkan pistol milik Felix itu ke dalam tasnya dan setelah itu, ia pun bergegas untuk tidur.
*••••••*••••••*
KAMU SEDANG MEMBACA
Make Me Be A Pshyco
AcakApa yang membuat Y/n berubah hingga memiliki dua kepribadian serta menjadi seorang Psycho? "Apakah aku terlahir ke dunia ini hanya untuk menderita?" "Lelaki sepertimu tidak pantas untuk hidup di dunia ini." Perubahan sikap serta perasaan Y/n ini mem...