Part 15 [ Tendangan dari Aeri ]

218 29 2
                                    


Happy Reading. Hati-hati banyak typo bertebaran pasti.
.
.
.
"Kenapa hidupku harus begini? Bagaimana caranya aku untuk bisa menyambung hidup serta membesarkan anak yang ada di kandunganku ini?" tanya Y/n dengan disertai  air matanya yang menetes ke pipinya.

Pandangan Y/n pun perlahan terarah pada sebuah cafe kopi yang tak jauh dari halte bus tempatnya duduk sekarang dan ia pun mencoba untuk pergi kesana untuk melamar pekerjaan.

Y/n pun menghampiri Kasir dan kasir itu pun menyapa Y/n menggunakan bahasa Inggris dan tentunya Y/n tidak mengerti. Namun Y/n mencoba untuk berkomunikasi dengan bahasa isyarat sebisanya.

Dengan bahasa isyarat itu, akhirnya kasir itu mengerti dengan keinginan Y/n dan Y/n pun mendapatkan pekerjaan sebagai pencuci gelas kotor.

Y/n tersenyum bahagia saat itu karena ia sudah mulai bisa beradaptasi dengan orang orang sekitarnya. Dengan telatennya, Y/n mulai mencuci gelas-gelas sisa tempat minuman.

*••••••*••••••*

"Jadi selama tiga bulan ini, lu gak ada rasa lebij sedikit pun ke Y/n?" tanya Chanwoo dengan matanya yang mulai memerah dengan terus menatap Taehyung.

Taehyung pun mulai kembali melihat Chanwoo dengan tatapan kesalnya yang mulai memudar itu.

"Tidak. Untuk apa? Dia hanya patner Seks gue dan gue gak ada niatan sedikitpun buat jadiin dia lebih dari itu."

Chanwoo pun memalingkan pandangannya saat mendengar jawaban itu dan Chanwoo pun menghela nafas pelan sehingga Taehyung pun bertanya,

"Kenapa lu nanya gitu?"

Chanwoo pun kembali menghela nafas pelan sebelum menjawab dan setelah itu, ia menjawab sambil tertawa kecil,

"Hebat lu ya, Tae. Lu emang benar-benar udah gak punya hati. Gue aja udah ngerasa nyesel karena udah jual dia ke lu. Sementara lu, lu udah tiga bulan hidup sama dia dan lu masih gak punya sedikitpun rasa kasihan ke dia. Hebat."

Taehyung pun tersenyum sinis sambil menjawab dengan sombongnya,

"Ya ini gue. Gue ini bukan lu."

"Sampai lu gak mikir. Malam ini salju pertama udah turun."

Ucapan Chanwoo itupun membuat wajah sombong Taehyung itupun mulai memudar. Taehyung pun terdiam selama beberapa detik karena ia baru sadar jika salju pertama di New York turun malam ini.

"Mungkin saat ini, lu masih gak nyadar. Tapi nantinya lu bakal sadar dan ngerasa kalau lu udah kehilangan dia. Gue aja yang baru beberapa hari barengan sama dia dan gak pergi ngelakuin hal lebih kek lu sama dia aja udah ngerasain hal itu. Gue pamit ya." ucap Chanwoo pelan, lali beranjak setelah ia menyelesaikan ucapannya itu dan pergi dari Mansion itu tanpa menunggu jawaban apapun dari Taehyung.

Taehyung terdiam karena perkataan dari Chanwoo itu dan tak lama kemudian, Taehyung pun beranjak dari duduknya dan langsung melangkah pelan menuju jendela kaca dan benar saja, salju turun malam ini.

"Dia dimana sekarang?" tanya Taehyung pelan dalam monolognya itu dan setelah terdiam sejenak, Taehyung pun langsung bergegas keluar dari Mansionnya.

"Lah, Tae. Mau kemana?" tanya Aeri dari dapur ddengan sedikit berteriak karena melihat Taehyung yang keluar dari Mansion tersebut.

Namun Taehyung tidak mempedulikannya, ia terus berlari keluar Mansion menuju garasi mobilnya dan Taehyung langsung tancap gas menggunakan mobilnya hingga Aeri pun hanya bisa menghela nafas karenanya tanpa bisa melakukan ataupun berkata apapun.

*••••••*••••••*

Jam sudah menunjukkan pukul 22.00 Waktu New York City

Cafe kopi tersebut akan segera tutup karena sudah masuk jam cafe untuk tutup, serta sudah tidak ada pelanggan yang datang juga. Y/n pun mengeringkan tangannya menggunakan selembar kain setelah beberapa jam tangannya terus mencuci gelas.

Make Me Be A Pshyco Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang