Part 30 [ Y/n kembali ke New York ]

257 44 4
                                    


.
Sementara Taehyung masih berdiri di depan pintu kamar Y/n sambil menatap tubuh Y/n yang hanya memakai handuk sepanjang separuh pahanya itu.

"He'em? Bisa kok. Iya, kamu tahu kan? Aku tidak pernah menolak. Lagi pula ini mudah." ucap Y/n saat menjawab tawaran kerja dari telepon itu dan selama itu, Taehyung terus menatap tubuh Y/n.

‘Kakinya, lengannya, jarinya, bibirnya, matanya, bahkan tubuhnya, itu memang milik Y/n.’ ucap Taehyung dalam hatinya sambil terus menatap Y/n.

Tak lama, Y/n pun menutup teleponnya dan ia langsung menoleh pada Taehyung. Tanpa berpamitan, Y/n pun ingin menutup pintu kamarnya. Namun Taehyung menahannya hingga Y/n langsung membulatkan matanya saat itu sambil bertanya,

"Kenapa kamu menahannya?"

"Aku belum selesai." jawabnya dan Y/n pun menghela nafas karenanya.

"Apa yang belum selesai? Kamu ingin melihat istri orang mandi? Iya?" tanya Y/n dengan kesalnya sambil melipat kedua tangannya di bawah dadanya.

"Bukan. Aku... Aku masih belum bisa percaya jika kamu itu bukan Y/n." ucap Taehyung dengan pelannya sambil terus menatap Y/n dan Y/n pun memalingkan wajahnya sambil menghela nafas kesal karenanya.

"Dengar ya! Aku tidak mau buang-buang waktu hanya untuk meladeni orang yang tidak aku kenal sepertimu. Aku capek. Aku ingin istirahat dan kedatanganmu itu membuatku semakin capek." ucap Y/n dengan tegasnya dan Taehyung yang masih menatap Y/n itu pun berkata,

"Aku minta maaf jika kedatanganku ini mengganggumu. Mungkin kamu emang bukan Y/n yang kucari. Maafkan aku."

Setelah mengatakan itu, Taehyung pun langsung pergi dari depan kamar Y/n dan Y/n terus menatap Taehyung yang sudah pergi dari penginapan tersebut.

Air mata Y/n pun langsung menetes saat itu. Sudah sejak tadi ia ingin menangis. Namun masih terus ia tahan. Y/n pun menutup pintu kamarnya dan ia langsung menangis sejadi-jadinya.

Lalu, apa yang membuat Y/n menangis?

Y/n mulai bermonolog seperti orang kebingungan di sela-sela tangisan serta sesenggukan yang mulai ia alami saat itu,

"Kenapa aku gak ngaku aja tadi? Aku memang merindukannya. Aku rindu saat-saat bersamanya. Apa aku mencintainya? Tapi aku tidak mungkin mencintainya. Aku tidak mungkin mencintai seseorang yang tidak pernah mencintaiku. Jangankan mencintaiku, dia saja tidak bisa percaya padaku. Tapi andai aja aku mengaku tadi, tapi kalau aku mengaku, dia pasti akan membawaku kembali ke New York dan aku akan bertemu kembali dengan Aeri."

Seketika tangisan dan pandangannya berubah di akhir perkataannya tadi. Tangannya pun mengusap pipi basahnya dan ia pun berkata,

"Aeri." ucapnya sambil perlahan tersenyum tipis dan ia pun kembali berkata,

"Tunggu aku, Aeri. Aku akan mengunjungimu disana dan kamu tidak akan kesepian lagi karena ditinggal oleh Taehyung."

Pikiran Y/n mulai kotor dan Y/n mengatakan hal tadi sambil tersenyum bagai iblis yang jahat. Y/n pun beranjak dan bergegas untuk mandi.

*••••••*••••••*

Taehyung menyetir mobilnya menuju hotel tempatnya menginap dan selama perjalanan, hati Taehyung pun bertanya-tanya,

"Dia bilang kalau dia bukan Y/n. Tapi kenapa bentuk wajahnya, bibirnya, matanya, bentuk pinggangnya, kakinya, tangannya bahkan suaranya itu milik Y/n? Perbedaannya hanya ada pada cara bicara dan bahasa yang dia gunakan. Y/n tidak bisa berbahasa Inggris. Tapi dia sangat fasih dalam berbahasa Inggris. Aku yakin jika dia Y/n. Aku akan terus membujuknya agar ia mengaku jika dia adalah Y/n."

Make Me Be A Pshyco Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang