Part 2

44 10 2
                                    

Haloo semuanya,
Typo adalah jalan ninjaku untuk meminta maaf jika ada kesalahan kata-kata..

SMA Trisatya, merupakan SMA terfavorit, kalau mau masuk sekolah ini, harus pintar kalau mau dapat beasiswa kalau enggak ya, harus kaya.
Ed bukanlah anak pinter, tapi tau sendiri, kaya bos.

:):):)

"Ed ayah tinggal dulu ya, ayah ada rapat dadakan" Kata ayah yang terburu-buru tanpa mengantar Ed ke kelas terlebih dahulu.

"Oke yah, Ed kan sudah besar" Sambung Ed dengan penuh percaya diri.

"Oke kamu cari teman-temanmu, jangan tawuran di hari pertamamu" ucap ayah memperingati

"Oke yahh" Jawab Ed sambil memberi hormat pada ayahnya.

Ed memasang wajah tegasnya, berbanding terbalik dengan keceriaannya tadi. Muka datarnya tak sedikutpun menghilangkan ketampanannya.

Berjalan santai dengan jaket yang bergantung dipundak, dan satu tangan kiri disaku celananya terkesan seperti pria yang sulit untuk ditaklukan.

Siswa-siswi berkejaran, suara hiruh pikuk koridor sekolah sangat bergema, suasana yang sudah lama tak didengar oleh Ed karena libur panjang. Bertemu kembali dengan teman lama dan teman baru.

Ed mencari keberadaan teman-teman gengnya, ia hanya berjalan menuju kelas, dengan semua sorot mata tertuju padanya, Ed  mengacuhkan semua tatapan itu.

Sampai akhirnya Ed didepan kelas, yang notabene adalah anak orang kaya semua. Ed duduk dibangku kosong pojok kiri baris ke empat. Duduk sendiri seperti seorang yang misterius, sampai ada satu orang yang berani mendekat padanya.

"Hay bro, boleh gabung gak?" Ucapnya pada Ed

"Duduk aja lo" ucap Ed dingin

"Nama lo siapa? Gue Biru Sanjaya. Bisa dipanggil BLUE.."ucapnya dengan keras.

"Santai dong, nama gue Zeo Edward Zeonova, panggil gue Ed"

"Wah, lo anaknya temen bokap gue tuh, waduh kenapa baru kenal sekarang sih" ucapnya sambil menepuk pundak Ed.

"Nggak usah konyol deh Blue, lo kan anggota gue" ujar Ed tidak abis pikir dengan anggota gengnya yang paling gesrek ini.

"Hahaha ini kan tahun ajaran baru, mana tau lo lupa ama gue, secara lo kan habis pulang liburan ke Amerika tempat nenek lo" ujar Blue yang meledek Ed.

"Kayanya gue beneran lupa deh sama lo" balas Ed yang berhasil membuat temannya kesal

"Kurang asem LO" ujar Blue pada Ed

"Yang lain mana Blue? Masa gue hanya sekelas sama lo doang, bisa ancur nilai gue sama lo" tanya Ed yang tak mau nilainya terancam jika dia hanya sekelas dengan Blue.
Tau sendiri Ed dan Blue kalau masalah pelajaran beda tipis lah, pintaran Ed dikit banding Blue.

"Sial lo, meragukan kejeniusan gue lo ya" jawab Blue kesel

"Emang kenyataan nya lo bodoh Blue sama kaya gue" ujar Ed yang mengaku dirinya hampir sama kaya Blue.

"Nah gitu dong, setidaknya bukan gue aja yang bodoh, iyakan Bro?" ujar Ed sambil memainkan alisnya.

Bel sudah berbunyi, guru pertama masuk dan sialnya itu pelajaran Ekonomi. Ia Ed mengambil jurusan IPS. Tapi dia sangat ingin menjadi presiden katanya. Entah itu beneran atau tidak, lihat saja nanti.

:):):)

"Woiii tungguin gue napak"  itu suara cempreng biru.

"Emang gue udah sepakat mau ngantin bareng lo gak kan ?"

"Ya elah bro, teman lo Cuma gue. Sok belagu lagi lo"

"Sialan lo emang, yaudah ikutin gue" sambil memimpin jalan

Seluruh mata tertuju pada Ed dan Biru. Jangan ditanya biru ini juga ganteng banget, tapi dia kocak gak kaya Ed yang Sok cool gitu.

"Lo makan apa ngab ?" tanya blue
Stick aja ucap Ed yang dia yakin akan langsung disemprot Blue nantinya

"Anjay lo pikir ini resto, gak ada stick yang adatuh nasi goreng, mie ayam, seblak, dan macem-macem dah"

"Kayak biasa aja, lo ingat kan?" Kata Ed dengan gampangnya.

"Nyusahin lo ya, nyesel gue kenal ama lo" Ucap Blue kesel

"Ya udah jangan sama gue"

"Ampun bosque becanda kok. Sensi amat kaya cewek PMS" ujar Blue meledek

"Apa lo bilang ?"

"Nggak ada, shhttt diam aja lo di situ gue pesen dulu" perintah Blue

"Nah gitu dong bagus" Ucap Ed bak seorang ketua.

"Emang gue ketuanya, anjay gue kembali seperti dulu lagi" ujar Ed dengan senyum devilnya

"Halo bro, udah gue cariin dari tadi kagak ketemu, ternyata lo rindu sama bu kantin janda itu ya?" Ujar Gavin pada Ed

"Kurang asem lo" ujar Ed yang langsung memeluk teman-teman gengnya.

"Woiii gue juga mau ikut, tungguin gue" Tau lah itu adalah suara Blue

"Ed kok lo ketemu gue kaya nggak ada kangen nya gitu, tapi pas ketemu nih dua orang kaya kangen banget. Cemburu gue"  ujar Blue yang membuat wajah imut

"Duh, jijik gue lo kayak gitu" ujar Ed

"Jor, mereka berdua gak sayang ama gue" ujar Blue mengadu ke Jordan yang notabene yang paling dewasa antara ke empatnya.

"Udah Blue sini sama gue, dan makan dengan tenang" ujar Jor meredam kerusuhan ini.

"Kalau bukan Jor yang nyuruh gue gak akan maafin kalian" ucap Blue sakan tersakiti.

Semua mata tertuju pada pertengkaran receh geng ternama di sekolah ini.

Wahh, gimana seru ngak? Aku harap kalian suka
Jangan lupa kasih bintang ya..
Dukung selalu karyaku ya
Biar semangat ngelanjutinnya
Love you ❤️

Let's Get Married Under The MoonlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang