Saat sedang asik makan, Syakira terdiam ia rasanya mengingat sesuatu, dan itu berhasil membuat Jingga penasaran apa yang membuat Syakira berhenti makan.
Jingga menyikut Syakira untuk menyadarkannya dari lamunan "Sya, kok lo diam"
"Ehh, Syakira lupa"
"lupa apa Sya" tanya Edward
"hehehe kan Syakira tadi janji mau pijitin abang"
"ohh nggak usah dek, abang nggak capek kok" elak Edward
"kan Syakira udah janji, nanti Syakira tepatin ya bang" ucap Syakira, lalu kembali makan makanannya lagi
"wahhhh, enak banget dipijitin, yang disebelah apa kabar ya?" sindir Blue pada adeknya Jingga
"ogah" sarkas Jingga kalah telak
Semua tertawa melihat kerusuhan dua orang ini,
"anakmu mas" beritahu maya pada suaminya dengan tawa yang tak habis pikir
"oke, kagak gue jajanin lo let" ancam Blue pada adeknya
"biarin, dadykan ada wekkk" balas Jingga dengan jurus andalannya mengikutsertakan orangtuanya
"nanti aja Blue, ayah pesan tukang pijit untuk kita semua" tawar Bram untuk melerai kerusuhan ini
"nahh, ayah emang yang terbaik" dengan mengacungkan dua jempol pada Bram
Semua tertawa, terlihat Syakira yang tertawa yang disampingnya ada Jingga yang tertawa terpingkal-pingkal sambil memakan desert yang pada akhirnya semuanya belepotan di bibir Jingga. Melihat muka Jingga yang seperti itu Edward berhasil mengeluarkan tawanya. Dan itu membuat semua orang terkejut dan semakin tertawa. Suasana hangat tercipta dimeja makan kali ini.
----
Jingga dan Syakira menyeret koper mereka menuju kamar yang mereka pilih setelah berhasil memperebutkan kamar besar dan ada balkonnya ini dengan abangnya sendiri yaitu Blue dan Edward. Walaupun Edward bisa dikatakan tidak mempermasalahkan hal itu, namun Blue mengikut sertakan ia untuk ikut berdebat dengan adek-adeknya ini.
"huffff, akhirnya kita menang ya Sya" lega Jingga dan sekarang sedang menghamburkan tubuhnya ke kasur yang lembut
"lo kekeh banget ya Jingga, mana pake jurus nangis ngadu ke dady lagi"
"hahahahaha, mana bisa dady liat anak sayangnya ini nangis, auto abang Blue kena marah" ucap Jingga dengan tengilnya
"iya deh, gue mau mandi dulu ya Jingga" Ucap jingga sambil mengambil baju dalam koper yang akan dia kenakan nanti
"iya, gue pengen tidur dulu" ucap Jingga yang mulai mengeliat membenamkan tubuhnya di selimut yang lembut
Lain halnya dengan kamar sebelah
Edward sebenarnya tidak mau sekamar dengan Blue, tapi masing-masing kamar sudah penuh, ia melihat Blue dengan muka kekana-kanakannya yang tampak kesal karna kalah debat dengan adeknya Jingga kali ini.
"asem banget muka lo" ejek Edward
"Jingga pake acara jurus nangis lagi, itu curang. Kalau gak gue pasti menang" ujar Blue yang tidak terima kekalahannya
"semua sama aja kok Blue, ini juga ada balkonnya. Emang dasarnya aja lo mau debat sama adek lo"
"iya sih, lo tau aja. Soalnya ngeliat Jingga marah tuh seru banget" ucap Blue yang membenarkan dan tertawa
Edward sudah jengah dengan tingkah sahabatnya ini, selalu kekana-kanakan.
"serah lo deh"
Edward membaringkan tubuhnya di sofa dan menatap pesan-pesan yang memasuki ponselnya. Ia tak membalas pesan-pesan itu, karena ia rasa itu tidak sepenting liburannya kali ini
"heh, kok lo tidur di sofa?" tanya Blue yang baru sadar Edward tidak ikut berbaring disampingnya
"iya, nanti gue tidur di kasur, gue mau disini dulu"
"kirain ada masalah, ya udah gue mau mandi dulu ya Ed"
"iya"
Edward mendengar kebiasaan buruk temannya, ia mendengar suara cempreng Blue saat bernyanyi.
"bisa diam nggak, kalau mandi ya mandi aja Blue" teriak Edward di ambang pintu kamar mandi
"beruntung lo, denger gue konser gratis" balas Blue sambil terus menyanyi
"gila memang lo"
Edward memanggil teman-temannya dengan videocall
VideoCall "Sarkas"
"dimana lo Bro, liburan kagak ngajak-ngajak" _ Gavin
"waduh suara siapa tuh, cempreng amat"_Jordan
"suara si bangsat"_Edward
"wahhhh, kagak asik kalian tau-tau udah bulan madu aja"_Gavin
"anjj, gila emang. Amit-amit ya Allah"_ Edward yang tau maksud temannya gavin ini
"hahahahah, lo sekamar sama Blue Ed?"_Jordan
"lo tau, Jingga dibikin nangis sama Blue karna ngerebutin kamar, karna nggak ada kamar lain, gue disuruh ayah sekamar sama Blue aja"_Edward
"gila emang Blue kagak berhenti-henti jailin Jingga"_Jordan
"pokoknya gue nggak mau tau, kita bakalan pergi kesana juga nyusul, siapin kamar yang lain untuk kita Ed, mana mungkin kita tidur berempat"_Gavin
"oke, nanti tanya ayah"
"what upp Bro" ucap Blue yang keluar dari kamar mandi mengibas-ngibaskan rambutnya dan bergaya seperti seorang rokers memainkan gitar dengan handuk sepinggang, rambut yang basah
"kena muka gue njim" umpat Edward
"heh sat, tunggu kita besok otw"
"siapa yang ngajak kalian dongo, nggak ada ini cuma liburan kita doang, iya nggak bro?" ucap Blue sambil menepuk pundak Edward
"kagak peduli, besok gue otw sama Jordan" _Gavin
"dibilangin ngeyel ya lo"_Blue (ucap Blue yang terus menggoda Gavin)
"udah Lo sebaiknya pake baju deh" saran Edward yang geram dengan air tubuh Blue yang menetes ke bajunya
"oke" balas Blue dengan cengiran khasnya
"udah ya Bro gue juga mau mandi dulu, besok kabarin kalau udah otw"_Edward
"oke Bro"
Sambungan telfon diputus
Edward mengambil handuk dan berjalan ke kamar mandi memulai ritual mandinya
---
Syakira keluar dari kamar mandi dengan baju tidur berwarna merah muda dengan corak bunga sakura kecil-keci. Ia melihat Jingga yang tertidur pulas di kasur. Ia bingung mau membangunkan atau membiarkan Jingga untuk terus tidur, dan tidak mandi. Karena bingung ia menelfon bang Blue untuk memberi saran
Call "abang Blue"
"hallo bang"_ Syakira
"Hallo dek, ada apa nih?"_Blue
"ini Syakira mau nanya, Jingga ketiduran bang, menurut abang biarin Jingga tidur atau boleh dibangunin untuk mandi?" tanya Syakira sedikit canggung
"wahhh, seru nih, abang aja yang bangunin"_Blue
Terdengar suara langkah kaki berlari dari telfon dan suara itu makin mendekat ke kamar Syakira. Ternyata abang Blue ingin menjahili Jingga lagi. Dan menurut Syakira ia salah langkah menanyakan hal ini pada bang Blue.
huaaaa kok makin gemesssss 🥰🥰
ikutin terus ya, bantu vote dan komen ya🙏🤍🤍🤍