happy reading gues😊🤍
Pagi ini Edward cukup sibuk bertemu dengan rekan bisnis dari luar negri, iya meminta untuk bertemu pukul 10 pagi agar bisa dilanjutkan nanti dengan makan siang bersama. Edward belum mengetahui siapa yang akan dia temui, karena rekan bisnis yang satu ini belum pernah diceritakan ayahnya.
Datang sebuah mobil dengan jenis yang langka dipakai oleh masyarakat Indonesia, hanya beberapa orang saja yang memiliki mobil itu di dunia, Edward cukup terkejut dengan status dari rekan bisnisnya. Ternyata dia adalah penerus tunggal dari perusahaan besar keluarganya di Kanada.
Semua mata tertuju pada seseorang yang turun dari mobil yang dibukakan pintu oleh sopir pribadi dan bodyguard nya. Dia memakai dress diatas lutut memamerkan lekuk tubuhnya yang bagus. Sungguh indah pesona wajahnya, semua mata seakan terbius.
Ia adalah seorang gadis yang akan menjadi rekan bisnis Edward, dengan menjalin kerja sama jangka panjang yang diatur oleh ayahnya Bram. Cukup membuat Edward sedikit terperangah dengan pesona gadis ini.
"Hay Edward, nama saya Gabriella Eldevino, rekan bisnismu Edward semoga kita bisa bekerja sama" sapa gadis itu sambil bersalaman dan mencium kedua belah pipi Edward
"Mnn iya Gabreilla saya Zeo Edward Zeonova, senang bisa bekerja sama dengan anda" balas Edward sedikit terkejut dengan langkah awal rekannya ini yang cukup agresif
"panggil saja saya Ella" jelas gadis itu seakan ingin membuat kedekatan
"baik Ella, panggil saya Edward" balas Edward yang tidak mau memberitahu panggilan keluarganya yang lucu dengan sebutan Ed
"silahkan tuan, nyonya menuju ruang rapat" ajakan Bimo untuk menuntun bosnya dan rekan bisnisnya.
Entah apa yang dirasakan Edward dia sedikit kurang nyaman dengan tatapan gadis itu, seakan akan membawa dirinya ke suatu tempat yang dalam.
"Bim, kamu liat gadis itu, kenapa dia menatapku seperti itu?" tanya Edward yang berbisik ke Bimo sekretarisnya disela rapat
"mungkin dia sama dengan gadis lainnya, dia terpesona pada tuan" jelas Bimo
"Ah kamu" jawab Edward
"baiklah sekian rapat kita kali ini, kita akan teruskan dengan makan siang bersama" Jelas Bimo sebagai perwakilan Edward.
---
Bunda sekarang sudah tidak mengambil pekerjaan penuh, mengingat Bram suaminya sudah tidak bisa berjalan, ia tidak mempercayai suster mana pun untuk merawat suaminya. Rasanya kurang afdol jika suaminya sendiri dibiarkan sendirian di rumah.
"sayang, kita jalan-jalan yuk ke taman" ajak Safira pada Bram untuk menghilangkan kebosanan suaminya yang selalu berada pada lingkungan rumah
"oke, kamu kuat dorongnya sayang?" tanya Bram pada istrinya
"kuat dong" jawab Safira dengan senyum cerah lalu mencium suaminya
"bunda sosswet bangettt" sahut Syakira yang melihat kemesraan ayah dan bundanya
"Ehhh anak bunda, yuk ke taman" ajak Bunda dengan rona diwajahnya dengan ejekan Syakira tadi
"ayok, bunda sini Syakira bantu" tawar Syakira
"Syakira bawa makanan aja ya, itu kita sekalian kaya piknik"
"oke bunda" mengambil makanan, dan juga kain untuk sebagai tikar nanti
"kangen banget ya kita kumpul begini, tapi abang Ed udah mulai sibuk ngurusin kantor"
"iya bunda, Syakira kangen banget jahilin abang, kadang abangnya lebih jahil jama Syakira"
"kalian nih ya, kalau kumpul ada aja yang diributin, mana saling rebutan mau dipeluk bunda sama ayah lagi..
"bunda telfon abang yukkk" rengek Syakira yang membuat cerita mereka bunda tidak berlanjut
"oke bunda telfon ya"
Call "anak ganteng bunda"
"asslamu'alaikum sayang, nak kamu lagi sibuk?"_bunda
"waalaikumussalam bunda, iya nih Edward lagi makan siang sama rekan kantor"_Edward
"ooo ya udah lanjut aja nak, semangat ngantornya ya"_bunda
"ada apa bunda?, bilang aja"_Edward
"ini Syakira.."
"Oo bunda udah dulu ya, ini nanti Edward telfon lagi"_Edward
"Oke sayang"
Tut tut tut...
"gimana bunda?" tanya Syakira
wahhhh kenapa dengan Edward ya,,, yokk ikutin terus ya keseruan dan kejutan ceritanya
bantu dukung aku dengan vote setiap partnya, dan komen😘🤍🤍