kita lanjut lagi ya. makasih semuanya atas vote dan dukungannya
---
Syakira hari ini ingin bertemu dengan Leon ditaman, ia merasa rindu ingin bertemu anak itu. Bermain bersama disore begini seru kayanya.
"bunda, Syakira boleh izin ke taman main sama Leon nggak?"
"Leon? OOOO teman baru Syakira ya?" tanya bunda antusias
"iya bunda, Syakira lagi nggak tau mau ngapain, kalau main sama Leon ditaman kayanya seru bunda hehehe" jawab Syakira kini dengan senyum malu-malu, tangannya menggaruk lehernya yang tak gatal
"OOO boleh sayang tentu, oke bunda nanti nyusul ya nak. Hati-hati sayang" ucap Bunda lalu memberi pelukan dan mencium pipi Syakira
"oke bunda, Syakira pergi dulu babay"
"iya sayang"
Syakira berjalan ke taman disamping rumahnya itu, hanya saja itu diluar area rumahnya. Syakira melihat-lihat dimana keberadaan Leon ditaman itu
"apa itu Leon?" tanya Syakira pada batinnya
Ia melihat laki-laki kecil yang berlari dengan seorang laki-laki lainnya yang tampaknya lebih besar dari Leon. Syakira tampak ragu ingin menghampiri Leon dan laki-laki itu.
"wah kak Syakira" Ucap Leon yang melihat Syakira hanya terdiam dibelakang ayunan
"AWWWW" Syakira terjatuh karena dorongan dari ayunan yang ternyata dinaiki anak kecil lainnya
" kak Syakira" Leon dan laki-laki itu berlari mendekati Syakira yang tersungkur
"Kak kakak nggak papa, sini Leon bantu" Leon membungkuk mengusap pasir dan kerikil kecil dilutut Syakira yang membuat kedua lutut dan tangan Syakira berdarah
Syakira menangis karna menahan perih
Laki-laki yang bersama Leon mengendong Syakira untuk dibawanya ke kursi dibawah pohon besar itu. Leon mengiringi mereka berdua sambil memegangi tangan Syakira
Syakira terkejut dengan perlakuan lelaki itu, dia menggendong Syakira dengan lembut dan menurunkannya juga sangat lembut. Ia berlari meninggalkan Syakira dan Leon di kursi itu, lalu kembali dengan membawa kotak P3K.
Air mata Syakira tetap mengalir, tapi ia menahan untuk tidak mengeluarkan suara tangisnya
"Tahan sebentar ya" ucap lelaki itu tanpa mengalihkan pandangannya dari luka Syakira
"Hmmmp" balas Syakira
"Kakak harus tahan ya, kalau nggak kuat pegang Leon aja" tawar Leon memberikan tangannya pada Syakira
Lelaki itu mulai membersihkan luka Syakira dengan hati-hati, refleks Syakira menarik tangan Leon dan meremasnya karna itu sangat perih
Leon cukup terkejut dengan tingkah Syakira yang menutup matanya itu sangat lucu
"Ekhem" ucap lelaki itu saat sudah selesai membersihkan luka Syakira, namun Syakira masih saja menutup matanya dan memegang erat tangan kecil Leon
"Ohh maaf Leon, dan terima kasih banyak bang" ucap Syakira pada Leon dan lelaki itu
"Kak kenalin ini abangnya Leon namanya Pasya"
"H-hai bang Pasya terimakasih sebelumnya" ucap Syakira dengan sangat sopan dan menundukkan kepalanya ia sangat gugup bertemu dengan orang baru
"Hai Syakira"
" hah kenapa dia tau namaku?" batin Syakira
Melihat wajah Syakira yang berubah Pasya seakan mengetahui apa yang dipertanyakan Syakira
"Leon sering bercerita tentangmu" ucap Pasya sambil membereskan kotak P3Knya itu
Sungguh laki-laki yang sulit ditebak
"heheheh maaf kak Leon emang suka cerita-cerita"
"ohh nggak papa Leon"
Leon dan Pasya mengantarkan Syakira ke rumahnya, Pasya memegang pundak Syakira dan diiringi oleh Leon disamping Syakira
"Non Syakira kenapa, sini tuan saya saja" ucap bibi imah yang ingin mengambil alih memegangi Syakira
"tidak usah bi, Syakira nda papa, panggil Bunda aja bi" ucap Syakira yang duduk disofa yang dibarengi oleh Pasya dan Leon.
"makasih banyak ya bang Pasya, Leon, maaf Syakira ngerepotin kalian"
"Syakira kamu kenapa nak sayang" ucap Bunda yang baru turun dari kamarnya
"Syakira nda kenapa-napa bunda, Syakira Cuma kena ayunan aja, heheheh untung ada Leon sama bang Pasya" ucap Syakira menjelaskan dengan senyum
"Makasih banyak ya nak, kamu Leon yang diceritakan Syakira ya"
"Iya buk, saya Leon temannya kak Syakira, dan ini kakaknya Leon Buk namanya bang Pasya" ucap Leon memperkenalkan
"iya, wah makasih banyak ya nak, udah mau temenan sama Syakira, sama udah nolongin Syakira"
"ini tuan diminum air nya" ucap bibi Imah yang telah membawa air sirup untuk Leon dan Pasya
"makasih bi"
"Nak Pasya kelas berapa nak?" tanya Safira pada Pasya abangnya Leon
"Kelas 2 SMA tante" jawab Pasya
"wahhh sama kaya Syakira dong, tapi Syakira sekolah dirumah"
Sebelum Pasya hendak bertanya, Leon mendahului Pasya
"Kenapa gitu ya tan, kalau boleh gitu Leon juga mau sekolah dirumah, males berangkat sekolah" pertanyan Leon disambung dengan keluh kesahnya
"Ehhh Leon nggak boleh males gitu, kak Syakiranya sekolah dirumah ada alasannya" jawab Safira
"OOOO gitu yaa, oke tante" jawab Leon dengan senyum sumbringahnya
Setelah terasa lama berbincang dengan keluarga Syakira, Pasya rasa dia harus berpamitan untuk pulang.
"Maaf tante saya rasa ini sudah terlalu lama bertamu ke rumah tante, saya pulang dulu" pamit Pasya pada Safira dan Syakira
"wahh, sudah mau pulang saja, oke nak hati-hati ya. Sekali lagi tante berterimakasih sama Pasya dan Leon"
"iya sama-sama tante"
"Syakira kami pamit dulu, cepat sembuh"
"iya terimakasih bang"
Leon menghampiri Syakira dan mencium pipi Syakira yang berhasil membuat Pasya gelagapan mengambil Pasya dan meminta maaf
"Maaf"
Syakira Cuma tersenyum tipis
"Kak Syakira kan temannya Leon kok nggak boleh?" tanya Leon polos
"hehehheh gemes banget" ucap Safira mencubit pipi Leon
"permisi tante, Syakira kami pergi dlu"
"oke Pasya hati-hati"
wahh wahh makin penasaran sama ceritanya
ayok ikutin terus
vote dan beri komentar ya, agar aku semangat nerusin cerita ini
semoga kalian semua suka ya🤍🤍