Part 3

41 9 0
                                    

Haloo, salam cinta dariku❤️
Part kali ini cukup pendek maaf banget ya gues
Semoga aku bisa melanjutkannya lagi
Dukung aku terus ya..

Suasana kantin begitu ramai, suara-suara itu memenuhi seisi kantin, Ed makan nasi goreng spesial akhirnya, dan blue makan mie ayam.

"Ru", Ucap Ed yang belum selesai langsung dipotong Blue

"Cumon BRO!! panggil gue BLUE!!" ucap biru sambil merangkul bahu Ed

"Ya salah bokap nyokap lo lah bikin nama lo Biru, gue mah tinggal panggil", jawab Ed

"Nggak ada ya, lo panggil gue Ru", panggil gue Blue jangan BIRU.. tekannya

"Emang kenapa itu kan nama yang dikasih nyokap bokap loh"

"gak papa sih tapi gue mau kayak bule dikit, nama lo kan Edward panggilan lo Ed, nih si Jordan panggilannya Jor, Gavin juga keren kaya bule, lah gue mau jadi bule juga dong. Blue kan keren"

"Berdosa LO" Kata Ed dengan sindiran.

"Nggak papa sekali-kali"

----

Hujan malam ini cukup lebat, petir menyambar, Ed terdiam di dalam kamar dengan gitar yang dia mainkan.

"Ada berita besar nyonya" kata bibi pada safira.

"Ada apa bi?" tanya safira khawatir.

Tadi tuan telepon ke telepon rumah katanya.

Astaghfirullah. Apa yang harus ku lakukan ? wajah safira memucat, ia berlari mengambil jaket dan tasnya. Sampai terlupa pada anaknya.

----

"Pagi bunda", ucap Ed yang sudah berjalan ke bawah.

"Loh kemana semua orang ?" tanya Ed yang kebingungan.

"Oh tuan Ed, nyonya ada urusan mendadak katanya dia akan pulang dalam beberapa hari lagi". Ucap bibi imah.

"Loh kok bunda nggak ngabarin aku dulu bi? " ucap Ed agak sedikit kecewa.

"Maaf kan nyonya tuan, nyonya berada dalam situasi mendesak" Ucap pekerja rumahnya penuh maaf.

"Ya udah Ed gak mau makan, Ed makan di kantin sekolah saja". ucap Ed yang kesal

"Jangan begitu tuan nanti sakit", ucap bibi penuh khawatir.

"Nggak papa bi, Ed nggak mau makan sendiri itu aja. Nanti Ed janji bakalan makan di kantin" Ucap Ed sebagai penjelasan.

"Baik tuan, sopir sudah menunggu diluar tuan"

"Baik bi, Ed pergi dulu"

"Iya tuan"

"Apa yang terjadi ya? Kenapa bunda nggak ngasih kabar sama sekali, apa terjadi sesuatu? Ahh aku tidak tau, ya sudah biarkan saja"

---

Pagi ini suasana hati Ed kurang baik, masih memikirkan apa yang terjadi pada Bundanya. Ditelepon tidak diangkat, ayah juga sama tidak ada balasan. Sekretaris ayah, dan Bunda juga tidak ada yang tau apa yang terjadi.

"Kenapa ya bunda ? bikin khawatir aja" ucap Ed yang masih kepikiran

"Halo bro, masih pagi udah ngantin aja lo" sapa Blue yang datang dengan Jor dan Gavin

"Lo kenapa Ed? Ada yang lo pikirin ?" tanya Jor yang tau bahwa Ed sedang tak baik-baik saja.

"Iya Ed cerita ke kita lah Bro" ucap Gavin seakan ingin berbagi beban dengan Ed

"Ini masalah pribadi" jelas Ed yang tidak bisa dibantah oleh anggotanya

" Oke Ed kalau lo udah mode serius gini, kita nggak berani maksa" ucap Blue yang sedikit dewasa

"Tapi kalau lo mau cerita ke kita, langsung aja ya" tawar Jor pada Ed

" Thanks Bro" ujar Ed mengiyakan

:):):)

Saat sedang asik mengobrol dengan temannya dikantin, ada satu cewek menghampiri mereka dengan pdnya.

"Hay nama gue Aletha brianka, panggil Aletha aja" Ujar cewek dengan wajah cantik dan seksi, dia adalah kakak kelas mereka.

'Wah, hai kakak" ucap Blue menggoda

"Hay.. nama lo siapa ?" tanya nya ke Ed bukan ke Blue

"Anjrit gue di kacangin" ucap Blue berbisik ke Jor dan Gavin

'Kasian lo, muka lo kalah jauh sama Ed" ucap Jor yang berhasil membuat Blue manyun

"Ada perlu apa kak ?' tanya Ed tanpa dosa.

"Gue nggak perlu apa-apa kok" Cuma mau kenal aja. Ucap Aletha tanpa malu

"Hay kak nama gue Blue, ini Jor, ini Gavin dan yang ini tuh Ed" Ucap Blue memperkenalkan diri dan te,an-temannya

"Nah tuh udah dijawab kak" Sambung Ed mengiyakan perkataan Blue.

"Ok, salam kenal ya Ed" Ucap gadis ini penuh godaan.

Namun sayang Ed benar-benar tak tergoda. "Iya kak" jawab Ed seadanya.

Bel sekolah berbunyi jam pelajaran selanjutnya akan segera mulai. Ed benar-benar lega bisa kabur dari Aletha.

"Lo nggak tertarik sama tuh cewek Ed ?" tanya Blue di kelas

"Nggak lah, mana suka gue modelan kek gitu. Lipstiknya saja sama tebalnya kaya ibu Velin" ucap Ed menjelaskan bahwa dia tidak tertarik pada kakak kelasnya itu

"Kurang ajar lo ya, ntar suka gue ledekin lo habis-habisan" Ucap Blue seraya memberi peringatan.

"Diam lo, tuh dengerin pak manto nerengin pelajaran. Ntar kuis baru bengong lo" Ucap Ed kayak bener aja.

"Sok iye lo. Hahahaha"

"Biru maju kedepan kerjakan soal no 3" ujar pak manto yang merupakan guru matematika.

"Ya ampun, Ed tolong gue" Dengan muka memelas ala Blue yang berhasil membuat seisi kelas tertawa melihatnya.

----

"Bibi, bunda udah pulang ?" tanya Ed ke pekerja di rumahnya.

"Kata nyonya malam ini tuan", jelas pekerja itu.

"Oke bi, Ed ke atas dulu ya"

Ed merebahkan tubuhnya di kasurnya, dan masih berseragam lengkap.

"Bunda ada masalah apa ya, kok segitunya. Udah ditelfonin gak diangkat. Ayah juga kok gak diangkat. Apa masalah nya seserius itu". Ucap Ed yang masih menerka-nerka dengan apa yang terjadi.

Sampai akhirnya Ed tertidur dengan baju seragam yang masih lengkap.

Karena merasa gerah dan tidak bebas, Ed terbangun ternyata jam sudah menunjukkan pukul 6 sore. Ed bangun dan mulai membersihkan tubuhnya agar lebih segar.

---

Malam ini Ed duduk diruang tengah sambil menonton tv untuk menunggu kepulangan bunda dan ayahnya.

Tuan belum mau tidur ? tanya bibi imah

Belum bi, mau nunggu Ayah Bunda pulang dulu. Jawab Ed

Baik tuan kalau ada perlu apa-apa bilang bibi saja. ucap bibi imah menawarkan bantuan.

Baik bi, jawab Ed yang setelah itu ditinggal oleh bibi imah sendiri di ruang itu.

Rumah yang begitu besar, terasa sangat sepi hanya, ada pekerja-pekerja di rumah ini dan anggota keluarga besar Zeonova saja. Tidak ada anak kecil yang bermain, karena hanya Ed anak satu-satunya.


Bagaimana, penasaran ngak..kenapa dengan ayah dan bundanya Ed
Jangan lupa kasih bintang dan komen ya
Agar aku semangat lanjutinnya
❤️❤️❤️

Let's Get Married Under The MoonlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang