Haloo, part kali ini akan bikin kalian penasaran lagi..
Selamat membaca ya❤️Tepat pukul 10 malam suara mobil terdengar, Ed langsung bangkit dari duduknya. Ingin melihat apa yang terjadi. Ternyata ayah menggunakan kursi roda. Dan bodohnya Ed tidak diberi tahu sama sekali.
"Ayah kenapa?" Ucap Ed saat pertama ketemu dengan ayah dan bundanya.
"Ed kita bicara didalam aja ya" Ucap bunda menenangkan.
Ed sudah ingin marah, tapi teredam oleh kelembutan bunda.
"Sayang yuk ikut Bunda sebentar", ajak Bunda yang membawa Edward ke kamarnya.
"sini sayang duduk dulu, kata Bunda sambil menepuk sofa dikamarnya.
Ed hanya menurutinya.
"Edward anak Bunda, Sayang dengarin Bunda ya, Ayah mengalami kecelakaan di Bandung kemaren" sambil mengusap helaian rambut Ed.
Melihat perubahan ekspresi Edward anaknya, Syafira memeluk anaknya untuk memberi ketenangan.
"kenapa Bunda nggak hubungi Ed" ucap Ed lirih di pelukan Bundanya
"Maafkan Bunda sayang, Bunda panik saat itu, Bunda nggak mau bikin kamu kepikiran nak" ucap Bunda memberikan penjelasan.
"tapi Ed perlu tau tentang itu, Bunda nggak tau, Ed khawatir sepanjang hari ini, Bunda nggak bisa dihubungi, kantor juga nggak" ucap Ed yang mulai mengeluarkan emosinya dengan air mata yang keluar diujung matanya.
"Tapi sekarang Ayah sudah tidak apa-apa kok sayang" ucap Bunda menenangkan.
"Tidak apa-apa bagaimana Bunda, Ayah menggunakan kursi roda, itu pertanda parah Bunda"
Ucap Ed tak habis pikir.
"Apa penyebab kecelakaan itu Bunda?" Tanya Ed dengan nada dingin mencekam
"E-e" jawab Syafira dengan terbata, inilah yang ditakutkan Syafira, anaknya tidak akan tinggal diam dengan ini
"Jawab yang JUJUR Bunda?!, tekan Ed seakan tau segalanya.
" Sayang ini adalah takdir, sudah jalannya. Bukankah kita tidak dapat menolak takdir nak? Ungkapan Syafira untuk meluluhkan hati anaknya.
Melihat anaknya yang tak puas dengan jawaban itu, membuat Syafira tak ada cara lain untuk menyembunyikannya.
"Oke bunda jelesin ya" Jawab bunda.
"Bunda tadi pagi dapat kabar dari bibi imah. Kalau Ayah kamu kecelakaan, bunda panik nggak tau mau ngapain. Bunda ngambil tas dan minta jagain kamu ke bibi. Bunda minta maaf ya nak" Jelas bunda pada Ed.
"Oke, yang bikin ayah kecelakaan itu apa bunda?"
"Ayah kamu mau pergi ke Bandung, untuk meninjau perusahaan cabang baru, disana. Ayah lelah dalam perjalanan ayah tidur, hanya sopir yang masih terjaga untuk membawa ayah ke penginapan. Diperjalanan ada mobil yang entah dari mana sudah kehilangan keseimbangan, menabrak belakang mobil ayah, lalu mobil itu terus melaju dan menabrak pohon. Ayah dengan sopir tidak luka parah sayang. T-tapi" ucap bunda gemetar.
"Tapi apa bunda?" tanya Ed yang penasaran
"Orang yang ada dimobil yang menabrak ayah itu berlumuran darah, ayah kamu syok mereka dibawa ke RS terdekat. Dan ternyata setelah dirawat beberapa jam mereka mengalami komplikasi yang menyebabkan mereka meninggal" lanjut Bunda
"Berapa orang bunda yang didalam mobil itu?" Tanya Ed yang ikut sedih
"Ada tiga orang nak, ayahnya, ibunya dan anak perempuannya" Ucap bunda yang mulai menangis.
"Ya Allah, mereka semua meninggal Bunda ?" tanya Ed lagi
"Alhamdulillah ada yang selamat nak" ucap bunda yang mulai sedikit tersenyum
"Siapa bunda?" tanya Ed penasaran.
"Gadis manis yang sangat polos" Bunda terisak, dipeluk langsung oleh Ed untuk menenangkan Bunda.
"Jadi dimana gadis itu sekarang Bunda?" Tanya Ed
" Di-dia masih koma sayang hikss.." jawab Bunda dengan tangis yang pecah
Edward diam membisu, dan mulai menyadari bahwa yang dirugikan disini bukan hanya keluarganya namun keluarga itu juga.
Edward memeluk Bundanya dengan erat, memberikan pundaknya tempat Bundanya menumpahkan rasa pilunya.
Salam cinta dari aku❤️
Semoga kalian suka cerita Yang aku buat
Jangan lupa beri bintang ya
Agar aku semangat ngelanjutinnya