Haloo typo adalah cara ninjaku untuk meminta maaf kalau ada kata-kata yang salah
Selamat membaca
❤️❤️Sudah beberapa minggu ini Bunda dan Edward pergi ke Rumah sakit untuk melihat kondisi gadis itu, tak ada keluarga dari gadis ini yang mau merawatnya. Mereka menyerahkan tanggung jawab atas gadis itu pada keluarga Zenova. Mereka menuntut atas meninggalnya ayah dan ibu dari gadis itu, walaupun mereka yang salah dalam kasus ini, namun Bram tidak mau memperpanjang masalah dan lebih memilih untuk membayarnya saja. Tak tanggung-tanggung uang yang dikeluarkan Bram dalam kasus ini sekitar 1,5 M. setelah membawa kabur uang dari Bram mereka meninggalkan surat agar keluarga Zenovalah yang harus merawat gadis itu, mereka memberi tahu nama gadis polos itu, alamat rumahnya. Sehingga mereka tau bagaimana kebiasaan dan mengambil foto-foto kecil dari gadis ini.
Namanya Syakira, gadis lugu bak seorang putri yang belum dijamah oleh orang manapun. Begitu indah kedua mata besarnya yang hitam legam, rambut hitam lebatnya yang mempesona. Entah apa yang membuat Edward merasa ada rasa aneh dalam dirinya, antara marah dengan keluarga gadis itu yang menyebabkan kecelakaan ayahnya, namun ada juga kesedihan melihat nasib gadis lugu itu.
Ed duduk di sofa, sedangkan bunda menyuruh gadis yang dibawa bunda untuk naik ke atas yang didampingi oleh bibi imah untuk pergi kekamarnya.
"Ayok non bibi antar ke kamar" tawar bibi menuntun ke kamar gadi itu.
Gadis itu hanya menurut saja.
-----
Gadis itu sangat kebingungan dengan rumah ini, tak ada rasa saling bertautan dengan rumah ini. Semua ingatannya menghilang. Tapi dia berusaha untuk bisa menerima ini.
"Apa ini memang rumahku?" tanya nya seakan meragukan.
"Apa aku yang memiliki kamar ini, ini seperti kamar princes" Ucap gadis itu melihat seisi kamar.
Memang kamar itu sudah didekorasi ulang seperti kamar princes, mengubah itu sangat mudah bagi keluarga Zenova tentunya. Tentu hal ini agar tidak mencurigai gadis polos ini, tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Gadis itu melihat-lihat buku-buku Novel yang berbaris dilemari. Boneka-boneka karakter yang begitu banyak. Sedikit menambah kepercayaan gadis ini bahwa dia termasuk dalam keluarga ini. Tapi tentu belum sepenuhnya percaya.
"Sayang kamu belum tidur nak?" itu adalah bunda
"O belum b-bu" ucap gadis itu sedikit ragu.
"Panggil Bunda ya sayang" ucap bunda sambil merangkul pundak gadis ini.
"Oiya Bunda" Balasnya yang agak ragu dan malu.
"Sini sayang duduk, mau bunda baca cerita dongeng ngak?" tawar bunda yang sebenarnya memang sangat menyayangi anak-anak, dan sebenarnya menginginkan anak perempuan.
"Boleh bunda" jawab gadis itu dengan senyum diwajahnya.
Bunda membacakan dongeng dibuku princes dengan sangat baik, sampai akhirnya gadis itu tertidur lelap. Sangat cantik wajah polosnya sangat membuat bunda ingin menangis, malang sekali gadis ini. Bunda berjanji akan merawatnya dengan sangat baik.
:):):)
Bunda beralih kekamar Ed memeriksa apakah anaknya sudah tidur. Lampu kamar Ed masih Hidup
"Ed sayang kok belum tidur?" ucap bunda yang telah berada di pinggir kasur Ed.
"Oh bunda, Ed nggak bisa tidur lagi Bunda. Tadi Ed sudah tidur dari pulang Sekolah sampai jam 6" jelas Ed pada bunda.
"Ed, bunda mau bicara sama Ed" Ucap bunda bernada serius.