happy reading🤍🤍
Ella segera mengakhiri sambungan telfon, dan menikmati minuman yang sudah ada. Bibirnya tersenyum dengan mata yang terfokus pada rencana yang sudah ia rancang. "Edward semua sekarang akan dimulai" ucap Ella lalu meneguk minuman sampai habis.
Setalah merasa cukup untuk releksasi yang ia lakukan, ia membersihkan dirinya di shower menghilangkan busa-busa yang melekat. Ella mengambil handuk dan segera berjalan ke lemari mencari pakaian yang akan dia gunakan.
Matanya tertuju pada baju sedikit tertutup dari biasanya. Ia menggunakan celana jeans dan atasan yang dibilang sopan. Hari ini ia tidak bekerja, namun Dadynya meminta Ella untuk menemui seseorang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Edward.
Ella menemui seseorang tersebut di restoran dan melakukan makan siang bersama.
"Bagaimana, apa informasi yang kamu dapatkan?" tanya Ella pada pemuda yang mungkin tak jauh beda umurnya dari Ella itu
"dari informasi yang saya dapatkan, Edward belum pernah dekat sama siapapun, Edward hanya berteman dengan beberapa teman laki-laki pada saat sekolah dulu, dan sekrang mereka masih saja menjalin hubungan dengan baik" jelas pemuda itu
"jadi Edward tidak ada teman dekat perempuan?" tanya Ella lebih lanjut
"saya rasa begitu nona, tapi saya juga sempat menanyakan pada sekolah mereka saat sma, mereka pernah terkena kasus perkelahian antar geng, dan alasan mereka bertengkar adalah seorang gadis nona"
"gadis, siapa dia?" tanya Ella yang sangat penasaran, kenapa gadis itu menjadi alasan mereka berkelahi
"setelah saya telusuri nona, gadis itu bernama Aletha Brianka, dia cukup populer pada kalangan pria pada saat itu, ini fotonya nona, tapi.."belum selesai menjelaskan Ella langsung bertanya
"Tapi apa?" tanya Ella yang penasaran ia melihat wanita itu cukup cantik
"geng Tiger yang merupakan lawan geng Sarcas yang di ketuai oleh Edward itu kalah, dan Edward mengatakan pada geng Tiger bahwa Eletha itulah yang menggoda mereka, jadi bisa disimpulkan nona, Edward tidak tertarik dengan gadis itu" jelas pemuda itu dengan lengkap
"ohh begitu" respon Ella sambil mengangguk
"jadi sampai saat ini kita belum tau siapa yang ia suka?, pokoknya kamu terus cari informasi tentang Edward!" tegas Ella pada pemuda itu
"baik nona"
:):):)
Suasana pantai sungguh panas, siang yang terik, semua hanya bisa bermain dibawah pepohonan samping vila, rencana akan main dipantai akan diurungkan untuk sementara waktu. Mana mungkin mereka rela hanya untuk bermain dipantai sampai-sampai mengorbankan kulit mereka terbakar sinar UV
"Syakira, sini" ajak Jingga sambil membawa es kelapa menuju tempat duduk dibawah pohon yang teduh
"oke Jingga, gue ke tempat bunda dulu"
Syakira berlari menuju Bundanya, ia mengambil beberapa makanan untuk disantapnya makan siang. Bunda sudah membuat beberapa makanan ditaman samping bersama Momy Maya
"Bun, Syakira bawa ini tempat Jingga ya, disana" tunjuk Syakira pada Jingga yang tengah asik bersantai di bawah pohon
"Oke sayang, ajak Abang-abang yang lain juga. Ini udah waktunya makan"
"oke Bunda"
Syakira melangkah kedalam Vila menemukan semua abangnya sedang bermain game. Syakira malas sekali berteriak, akhirnya Syakira pergi kehadapam TV yang mereka mainkan dan tentu saja semua abangnya itu berhenti bermain
"ada apa Sya?" tanya Gavin yang masih bingung apa yang dilakukan Syakira di depan TV
"udah yuk, makan dulu bang. Itu bunda udah masak" Ajak Syakira dengan sangat lembut dan tak mau mengeluarkan tenaga lebih
"wahh, oke Sya" gercep Blue yang segera berlari meninggalkan teman-teman yang lain untuk mengambil makanan untuknya
"gila si Blue, soal makanan aja cepet" gerutu Jordan
"udah Yuk" ajak Edward
"makasih adek" goda Gavin
"gue sikut juga lo nanti" ucap Edward pada Gavin
"ampun Bos, canda" mohon Gavin dengan cengiran
Syakira berjalan lalu mengambil kembali makanan yang akan dia bawa pada Jingga "Bang Syakira makannya disana sama Jingga"
"oke dek, ntar nyusul" jawab Edward
Gavin mencoba manggoda Blue dengan diam-diam mengambil sate ayam yang telah Blue kumpulkan dipiringnya
Jordan yang melihat akan terjadi perang besar segera berlari membawa Edward ketampat Syakira dan Jingga makan. Ia tidak mau terkena ocehan Blue. Dan benar saja
"GAVINNN LO NGAMBIL SEMUA, SINI LO!!!" teriak Blue yang mengejar Gavin yang masih sempat-sempatnya mengejek Blue dengan memakan sate dengan memelet-meletkan lidahnya
"nye nye nye nye sini tangkap" menggoda Blue lebih keras
"awas lo ya" ancam Blue lalu mengejar Gavin
Acara kejar-kejaran sedang terjadi Jordan tertawa dengan tingkah kedua sahabatnya yang sangat kekanak-kanakan itu
"untung gue bawa lari lo Ed, kalau nggak kita bakalan terseret sama kelakuan Gavin" Ucap Jordan pada Edward yang sedang asik melihat aksi kejar-kejaran Blue dan Gavin
"Thanks Bro" ucap Edward sambil memberi tos pada Jordan
"Jingga keluarin jurus lo buat hentiin mereka, apa nggak capek apa lari mulu" jengah Jordan melihat mereka yang masih saja rinut
"ABANGGGGGGGG, UDAH SINI GILA YA. UDAH BESAR MASIH AJA KAYA BOCIL" teriakan Jingga yang sudah tidak kuasa dengan kelakuan abang-abangnya itu
"Dia duluan dek, kenapa abang mulu yang salah" rengek Blue pada Jingga yang mendekat padanya
"Udah bang, gue juga punya sate, tapi lo nggak boleh ribut. Apa nggak capek kejar-kejaran ha?" bujuk Jingga
"makasih adek sayang, MUACH" cium Blue pada Jingga yang menyelamatkan perutnya yang keroncongan
Jingga akhirnya berhasil menghentikan perang, dan membuat mereka duduk berdekatan dan makan makanan yang ada.
"kasian lo Gav, kagak punya adek, ini nih adek kesayangan gue" ejek Blue pada Gavin
"siapa bilang, Syakira adek gue" balas Gavin
"siapa bilang?" kata Edward membuat Gavin mati kutu
"sialan, lama-lama gue cari juga adek-adek an gue yaaa" umpat Gavin
"HAHAHAHAHA" suara pecah bersautan mendengar perkataan Gavin
HMMMMM moment yang sungguh maniss, vote dan komen ya
🙏