Maaf ya kalo ada typo.
Kritik dan saran akan di terima dengan baik, jangan sungkan.Vote dulu biar gak lupa.
Happy Reading!
.
.
.~~GLORINNO~~
"Jangan gila anjing!" teriak seorang pemuda di samping toilet SPBU. Tampak ia sedang beradu mulut dengan seseorang di telepon.
"Gue gak nyangka, harta bisa bikin Lo lupa diri. Dimana orang yang selalu jadi panutan gue? DIMANA?! Orang yang dulu selalu ingetin gue kalo gue ada salah, dimana sial! Gue bahkan udah ngelepasin hak gue buat Lo, tapi Lo masih gak puas juga?" pemuda tersebut tampak tersulut emosi. Bahkan wajah dan matanya sampai memerah.
"Lo tau kan gue gak bakal tinggal diam? Gue bakal bikin rencana Lo gagal anjing!" ucap pemuda tersebut dengan nafas yang memburu.
"Alah persetan! Walaupun mereka gak percaya, gue bakal cari buktinya!" teriak pemuda tersebut sebelum akhirnya memutuskan panggilan.
"Gue kecewa sama Lo," lirihnya sebelum beranjak dari sana.
******
"Hiks maafin aku Glo, kamu bangun dong!" seorang wanita tak henti mengeluarkan cairan bening dari matanya. Bahkan ia tak menghiraukan beberapa orang yang berada satu kamar dengannya.
Ya, ada tiga pasien di dalam ruangan tersebut dan beberapa orang yang sedang menjenguk.
Mereka adalah Jamed dan Raffa—yang ikut dirawat, serta Haekal dan Sandra yang tengah menjenguk. "Udah lah Ge, nanti lagi nangisnya. Orang gak bakal mati juga itu si Glo."
Ya, perempuan yang sedari tadi menangis adalah Gea. Gea Alexandra. "Enak banget Lo ngomong Raf! Gue tusuk tau rasa Lo hiks." ucap Gea semakin menangis.
"Eh-eh malah makin kenceng. Ya udah gue minta maaf. Habisnya Lo ribut anjir, gue mau istirahat jadi keganggu." tau bukan siapa yang selalu tidak ada akhlak?
Nah, seratus buat kalian.
"Gea, diem ya. Kalo kamu gitu terus nanti Glo jadi takut mau bangun." ucap Sandra lembut namun dapat membuat Gea mengibarkan bendera pelan.
"Nah bener tuh, sawan anak orang Lo buat!"
"Raffa Lo bisa diem gak sih anjir!" akhirnya Sang objek yang menjadi sumber keributan sadar juga.
"Dari tadi kek!" lirih Raffa nyinyir.
"Glo, kamu udah sadar? Hiksrot," ucap Gea sembari menarik kembali ingusnya yang mengintip malu-malu.
"Iya gue udah sadar dari tadi kok sayang. Gue cuma lagi nungguin Lo selesai nangis aja."
PLAK
"Gak ada akhlak! Huaaaaa,"
"Eh eh, sakit sayang." dasar kang drama. Ditampol kapan, sakitnya kapan.
Gea pun meredakan tangisnya, menatap Glo dengan tatapan sayang.
"Kamu ngapain sih ninggalin aku? Kamu gak tau aku sampe mikir macem-macem tadi?" ucap Gea meminta penjelasan.
Yang ditanya hanya diam, ia tak bisa menjelaskan karena semuanya rumit. Ia sendiri bahkan tak tau apa yang sebenarnya terjadi. Hingga ia teringat, "Oh iya, hp gue mana ya?"
"Hp? Hp kamu ya di kamu lah," Gea mengernyit heran.
"Lagian baru sadar malah nyariin hp! Kamu mau ngapain sih?" Gea tak habis pikir dengan manusia yang sedang terkapar di hadapannya ini. Baru sadar setelah semalaman malah meributkan soal ponselnya. Yang benar saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
GLORINNO (On Going)✔️
Teen FictionDIMOHON UNTUK FOLLOW SEBELUM MEMBACA<3 Mencintai seseorang yang berjanji untuk menjadikan kita wanita satu-satunya tetapi malah melupakannya sangatlah menyakitkan. Jika hati tak mampu menepati lebih baik jangan berjanji. Sesungguhnya patah hati pali...