PART 12

285 34 3
                                    

Yeaayyy part 12 nya update.

Siapa yang nungguin nih?

Jangan lupa vote dulu ya hehehe.

Ayo penuhi komen kalian di setiap paragraf hehe.

Kalo ada typo kasih tau yaaaa.

Asupan di malam hari. Selamat malam minggu<3

Aku sayang kaliaan!

Happy reading!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Masih mode Flashback~

Fely yang mendengar sontak langsung menggelengkan kepalanya, "Gak, gak. Bukan gitu maksud gue. Gue belum selesai. Sebenernya gue mau kasih tau lo tentang sesuatu." ucap Fely ragu.

Gea pun tampak mengernyit heran, "Sesuatu?" tanya Gea dengan heran.

"Iya. Tentang penyakit gue." Gea terkaget, tampak dari dahinya yang mengerut.

Fely menghela nafas, "Jadi gue emang udah lama menderita penyakit ini. Lebih tepatnya penyakit gagal ginjal. Gue tau, penyakit gue ini gak akan mungkin bisa sembuh. Sesering apapun gue cuci darah, gue gak akan bisa sembuh.

Maka dari itu, gue mohon sama lo. Lo mau ya, nerima Glo pas udah waktunya. Gue pengen nikmatin sisa hidup gue dengan lelaki yang gue cintai. Selain itu, gue pengen mama gue dateng di akhir hidup gue nanti. Pasti akan menyenangkan." ucap Fely dengan mata yang menunjukkan binar kebahagiaan.

Gea sempat kaget dan menunjukkan raut wajah kasihannya. "Fel, lo gak mau coba transplantasi ginjal aja?" ucap Gea ragu-ragu yang dibalas gelengan oleh Fely.

"Lo gak usah gak enak gitu, gue gak minta belas kasihan lo kok. Jadi tujuan gue itu, gue mau bilang supaya lo sabar ngadepin Glo. Karena gue yakin, Glo masih cinta sama lo seratus persen. Walaupun dia gak bilang, tapi dari matanya gue tau." ucap Fely dengan tersenyum.

"Cinta gimana? Bukannya Glo cuma cinta sama lo ya?" tanya Gea pelan dengan raut wajah yang sudah seperti biasa. Tidak mengibar bendera perang lagi.

"Gak Ge. Gue yakin Glo cuma ngerasa nyaman sama gue karena gue udah nemenin dia sewaktu di Jogja. Apalagi gue yang gak bisa ngelawan waktu gue selalu dibuly dulu. Dia cuma pengen ngelindungin gue doang. Gak lebih." ucap Fely seraya tertawa hambar dengan mata yang menatap ke arah lantai.

"Tapi lo tenang aja, gue gak pengen belas kasihan lo. Disini harusnya yang terima kasih karna gue mau ngasih Glo secara cuma-cuma buat lo. Dan ingat, jangan sampai Glo tau ya. " ucapnya bergurau.

Lo tenang aja Fel, tanpa lo suruh gue bakal tetep nerima Glo. Karena gue cinta sama Glo. Dulu, sekarang, dan selamanya. Batin Gea berbicara.

Flashback off~

"Ja.. Jadi itu Fely?" tanya Gea dengan nada bergetar.

Segera ia mendekat ke arah kaca ruangan untuk melihat ke dalam.

Tampak seorang perempuan berbaring lemah tak berdaya dengan berbagai macam alat medis ditubuhnya.

Sontak saja air mata Gea pun menetes. Yang awalnya hanya setetes, sekarang menjadi deras seperti air yang bocor dari ember.

"Fel.. Fely? Kok cepet banget." mendengar perkataan Gea, Glo pun salah paham dan segera menoleh ke arah Gea dengan wajah penuh emosinya.

Ia menarik lengan Gea menjauh dari sana, "Apa maksud lo?!" tanyanya seraya mencekam lengan Gea kuat.

GLORINNO (On Going)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang