PART 9

294 37 3
                                    

Alhamdulillah GLORINNO update guyss!!

Siapa nih yang gak sabar nunggu GLORINNO update?

Adakah yang merindukan Gea dan Glo?

Atau Gea dan Jamed?

Warning!! Part ini mengandung kata-kata kasar ya! Jadi mohon bijak dalam membaca!

Oh iya sebelumnya aku mau ingetin ya, jangan lupa vote and komennyaaaa!!!

Karena komen dam vote dari kalian bener-bener bikin aku lebih semangat nulisnya.

Oke happy readinggg!!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Aku tak menyesal telah mencintai kamu. Tetapi yang aku sesali adalah cintaku terlalu besar untukmu, sehingga berat bagiku untuk membencimu."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Karena mendengar suara dering ponsel yang sedikit nyaring, kedua orang tersebut dengan cepat mencoba mencari sumber suara.

Gea semakin panik tatkala kedua orang tersebut tinggal beberapa langkah lagi dapat melihat keberadaannya.

"Ssstttt." Gea mengisyaratkan kepada Rasya untuk diam agar tak ketahuan dengan jari telunjuk di depan bibirnya.

Saat ini yang Gea harapkan hanyalah sebuah pertolongan, karena ia benar-benar takut sekarang.

"Tadi lo denger gak suara bunyi hp?" tanya pria yang merupakan bosnya.

"Iya bos. Tapi dimana ya?" semakin mendekat ke arah tempat persembunyian Gea dan Rasya.

Disaat genting seperti ini, Rasya malah tak bisa menahan bersinnya, "Hachiiwww." Rasya bersin dengan mengeluarkan suara yang agak nyaring.

Begitu mendengar Rasya yang bersin kedua pria tersebut dengan cepat menangkap keberadaan Gea dan Rasya.

"Maaf Tante." cicit Rasya merasa bersalah karena tak dapat menahan bersinnya.

Begitu melihat keberadaan Gea dan Rasya, kedua pria tersebut ingin menarik Rasya secara paksa.

Dengan sisa tenaga yang Gea miliki, ia berusaha menahan Rasya agar tak dibawa oleh kedua pria tersebut.

"Udah deh Neng, mending biarin kita buat bawa ini bocah. Kita tuh gak ada urusan sama lu!" sarkas pria yang merupakan anak buahnya sambil berusaha menarik Rasya.

"Coba aja kalo lo bisa!" teriak Gea nyaring sambil berusaha merebut Rasya.

Rasya yang posisinya kedua tangan ditarik oleh pria tersebut hanya bisa menangis tanpa suara.

Bayangkan saja anak seusianya harus berada di posisi yang menakutkan seperti ini.

"Jangan om... Hiks Asya dak mau ikut om hiks... Tante tolong!!" ucap Rasya sambil menangis tersedu-sedu.

Dengan tenaga yang hampir habis Gea tetap berusaha untuk menahan Rasya agar tak dibawa.

Tapi apalah daya, ketika pria satunya yang merupakan bos ikut menarik Rasya sehingga ia berhasil merebut Rasya.

"Woi!! Balikin Rasya, atau lo tau akibatnya." teriak Gea berani padahal dalam hati ia sangat ketakutan.

"Tantee tolong Asya hiks... Tolong!!.. Om tuluninn hiks." tangis Rasya semakin menjadi.

GLORINNO (On Going)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang