PART 15

288 30 0
                                    


Yeayy update!!

Ini bacanya pelan-pelan ya, biar gak ceper habis wkwk.

Sebelum baca aku mau ingetin dulu ya, buat vote and commet terlebih dahulu.

Jangan lupa bahagia, aku sayang kaliaaaaannn!!

Selamat Menikmati!

Happy Reading!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Gea sadar dari pingsannya, pertama kali yang ia lihat adalah Raffa yang sedang tidur dengan tidak elit. Karena ia tertidur dalam keadaan duduk di sofa dengan kepala menengadah dan mulut terbuka. Sangat-sangat mencerminkan kepribadiannya yang bobrok.

Gea meraup udara sebanyak-banyaknya, karena ia baru saja merasa baik-baik saja. Perlahan ia bangun untuk sekadar duduk. Ia melihat ponselnya yang berada di nakas, segera ia meraih ponsel tersebut.

Ia mengecek ponselnya, terdapat beberapa panggilan masuk dari sang bunda yang terlihat telah dijawab beberapa menit yang lalu. Itu artinya ada yang mengangkat telpon dari bundanya.

Ia memang lupa memberi tau kepada bundanya jika akan menjenguk Fely lebih dulu.

Tiba-tiba ada seseorang yang membuka pintu dan masuk tergesa-gesa. "Ya ampun Gea! Kamu kenapa bisa pingsan sih? Pasti kamu telat makan lagi kan?! Ngaku kamu sama bunda!" Teriak orang tersebut heboh yang diketahui adalah Sandra [bunda Gea].

Berisiknya suara Sandra menyadarkan Raffa dari tidurnya. Sandra pun baru menyadari jika ada Raffa di sana. "Eh, Raffa? Aduh maaf ya, bunda gak tau kalo ada kamu disini. Maaf ya kamu jadi kebangun." Sandra meringis melihat wajah bantal Raffa.

"Gakpapa bun! Ya udah kalo gitu Raffa keluar dulu ya bun, mau jenguk temen. Ge, cepet pulih ya! Gue mau ke ruangan Fely dulu." Raffa mencium tangan Sandra kemudian berlalu keluar dari ruangan.

Perhatian Sandra kembali terpusat kearah sang anak. "Ge, kamu jujur sama bunda. Apa yang barusan terjadi?!" Sandra menatap curiga sang putri yang saat ini duduk diranjang dengan wajah tegangnya.

"Emang nya barusan ada apa bun?" Bukannya menjawab, Gea malah bertanya balik.

"Gea. Bunda ini bunda kamu! Bunda gak akan mungkin bisa tenang kalo anaknya ada masalah. Kamu mau bunda gak tenang terus?!" Sandra mulai duduk di kursi yang tersedia, tangannya bergerak meraih pergelangan tangan Gea, menggenggam tangan tersebut.

"Bukan gitu bun. Gak semua bisa Gea ceritain. Maafin Gea ya? Gea janji Gea bakal nyelesain ini semua. Percaya deh sama Gea." Gea mencoba meyakinkan sang bunda yang mulai khawatir.

Menghela nafas pasrah, Akhirny Sandra mengalah. "Yaudah terserah kamu. Itu si Fely Fely tuh, Fely pacarnya Rinno kan?" Sandra mulai mengganti topik pembicaraan.

Raut wajah Gea berubah sendu begitu mendengar nama Fely dan Rinno. Saat ini perasaannya bercampur aduk. Disatu sisi ia sedih karena Fely yang terlalu pasrah akan keadaannya. Tapi disisi lain ia kecewa, marah, dan sakit hati karena perlakuan Glo padanya.

"Kok diem? Berarti bener ya? Sakit apa emangnya?" Sandra mulai bicara santai.

"Gagal ginjal bun." Gea menatap sendu selimut dihadapannya. Pikirannya kacau. Ia ingin tidur, dan ketika bangun Kim Taehyung melamarnya.

Indahnya berhalu.

"Ya ampun, pantesan beberapa hari ini Rinno kaya gak semangat hidup. Kaya banyak banget masalahnya." Gea menoleh ke sang bunda yang juga menatapnya.

GLORINNO (On Going)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang