PART 10

345 38 8
                                    

Yeaayyy update!!

Siapa nih yang gak sabar nungguin?

Absen dong kalian dari mana aja.

Jangan lupa bahagia yaa!!

Mau minta saran dong biar gak mageran:)

Kalo ada typo kasih tau yaa^_^

KUE PUTU LEWAATTT!!

Salam dari aku ~istri sah Kim Seokjin, selingkuhan Park Jimin😝 candaa:v

Happy readingg!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


S

ekarang Gea dan Rasya sudah berada di rumah, lebih tepatnya kamar Gea. Waktu telah menunjukkan pukul setengah dua belas malam.

Setelah makan dan mengganti pakaiannya dengan pakaian yang baru dibeli oleh Gea tadi, Rasya langsung tidur karena telah mengantuk katanya.

Untuk beberapa saat Gea terpaku pada wajah polos Rasya yang sangat menggemaskan.

Ia merasa iba dan prihatin dengan apa yang baru saja menimpa Rasya. Tak dapat dipungkiri setetes demi setetes air matanya luruh kembali.

Tanpa disuruh, ingatan tentang bagaimana kejamnya perkataan Glo tadi kembali memenuhi kepalanya.

Dengan cepat ia menghentikan tangisnya saat ketukan pintu terdengar.
Segera ia melangkahkan kaki untuk membuka pintu.

Setelah dibuka, tampaklah sosok Sandra yang sedang melihatnya dengan tatapan yang tak dapat diartikan.

Dengan segera Sandra menarik Gea paksa dan membawanya ke arah ruang keluarga setelah menutup pintu kembali.

Keadaan ruang keluarga sangat sepi, dikarenakan hari yang sudah malam. Sandra menuntun Gea untuk duduk di salah satu sofa yang terdapat disana.

"Gea, tolong jangan ada yang ditutup-tutupin oleh kamu. Bunda udah tau  semuanya sebelum kamu beri tau. Jadi, yang bunda perlu hanya konfirmasi dari kamu." ujar Sandra yang sedikit Gea tak mengerti.

Tampak Gea yang mengernyit heran, karena setaunya masalah yang menimpanya tadi sudah ia konfirmasi kepada bunda dan ayahnya.

Seakan mengerti arti dari ekspresi Gea, bunda kembali berujar. "Bukan masalah yang tadi, tapi masalah yang udah kamu rasain akhir-akhir ini." seraya mengelus tangan Gea yang berada dipangkuannya.

Semakin tak mengerti, lantas Gea bertanya. "Apa sih bun? Gea gak ngerti? Bunda lagi main teka-teki?" Sandra menghela nafas pasrah.

"Gini amat punya anak. Gak pinter-pinter dari dulu. Padahal baru mau serius kaya di sinetron-sinetron." ucap Sandra mulai jengah dengan tingkah anaknya.

"Apa sih bun? Kok jadi bawa-bawa kebodohan?" ujar Gea makin ngajak gelud.

"Dah ah, bunda to the point aja sekarang." lanjut Gea merasa mulai mengantuk.

"Kamu ada perasaan kan sama Rinno?" tanya Sandra tepat sasaran.

Bagaikan kepergok sedang mencuri mangga tetangga, tubuh Gea terdiam kaku.

Dengan gerakan slow-motion, Gea menoleh kearah Sandra.

Tampak Sandra yang sedang menunggu jawaban dari Gea, ah tidak, lebih tepatnya penjelasan dari Gea. Dengan menaikkan kedua alisnya Sandra menunggu.

GLORINNO (On Going)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang