Alhamdulillah update yeaayyy!!
Buat yang lagi PAS atau UAS atau Ulangan, semangat yaa!!
Walaupun daring, aku yakin kalian pasti bisa!
Semua akan terasa mudah bila kita mau berusaha.
Tetap semangat! Yuk berdo'a semoga dunia cepet pulih.
Kalian lagi ngapain pas baca ini??
Happy reading!!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah mengantar Rasya sampai di kediaman Adwillson, Jamed segera meluncur ke bandara.
Ya bandara, karena ia hendak menjemput sang sepupu gesrek yang baru saja tiba di bandara dari London begitu mendapat kabar tentang adanya masalah yang baru saja menimpa keluarga Adwillson.
Sebenarnya sang sepupu juga menghandle perusahaan Adwillson, lebih tepatnya yang berada di London. Maka dari itu, selama ini ia menetap di London. Tetapi karena mendengar kabar tentang masalah tersebut, sang sepupu terpaksa harus membantu menyelesaikan.
Apalagi dirinya yang sangat suka jika disuruh membantai orang, orang bersalah tentunya.
Setelah sampai di bandara Jamed langsung menelpon sang sepupu, guna memberi tau bahwa ia sudah menunggu di Arrival.
Setelah selesai menelpon dan memberi tau, ia memutuskan untuk membuka media sosial nya yaitu instagram. Disaat ia asyik menggulir semua postingan yang muncul di berandanya, ia berhenti saat melihat postingan yang baru diposting empat jam yang lalu.
Refleks senyuman yang dapat membuat wanita mana saja terpukau terbit di wajah tampannya.
Tepat setelah itu, tiba-tiba saja seseorang merebut paksa ponselnya. "Hayoo ngeliatin apa lo? Lo liatin yang nggak-nggak ya? Lo lagi liatin vidio sembilan belas detik kan? Ngaku lo! " tuduh orang tersebut sambil mencoba melihat ponsel Jamed.
Jamed yang saat itu hendak merebut kembali ponselnya hanya bisa pasrah kala orang tersebut melihat ponselnya.
Tapi setelah orang tersebut melihat ponsel Jamed, reaksinya jauh dari dugaan Jamed.
Ia mengira orang tersebut akan meledeknya karena sudah mulai bucin. Reaksi orang tersebut malah shock dan segera mengembalikan ponselnya. "Gue gak nyangka lo udah berubah Med! Gue gak nyangka!" ujarnya dengan ekspresi seperti tengah kecewa.
Jamed yang tadinya menatap orang tersebut kini beralih menatap layar ponselnya yang sudah berada ditangan.
"Anjir! Gak gitu bego! Gue bukan ngeliat ini tadi." Jamed seakan tak terima karena tau apa yang ada dipikiran orang tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
GLORINNO (On Going)✔️
Teen FictionDIMOHON UNTUK FOLLOW SEBELUM MEMBACA<3 Mencintai seseorang yang berjanji untuk menjadikan kita wanita satu-satunya tetapi malah melupakannya sangatlah menyakitkan. Jika hati tak mampu menepati lebih baik jangan berjanji. Sesungguhnya patah hati pali...