Tentu saja, Wonwoo tidak bisa menghilangkan pikiran mengenai apa yang Mingyu sampaikan bahwa Mingyu dan kekasihnya itu sering tidur bersama. Bukankah itu berarti Rowoon selingkuh darinya? Ia tentu saja marah dengan hal tersebut, itulah sebabnya saat ini ia berdiri di depan pintu rumah kekasihnya, paling tidak ia harus mendengarkan penjelasan.
Mobil Rowoon tidak ada di garasi, Wonwoo sudah menunggu di sana selama sepuluh menit lebih, ia juga telah mencoba menghubungi Rowoon tapi tak ada respons sama sekali, bahkan panggilannya beberapa kali di tolak oleh kekasihnya. Hal tersebut semakin membuat Wonwoo merasa kesal, ia memutuskan untuk kembali ke apartemennya.
Di sisi lain, kekasihnya Jeon Wonwoo itu sedang berada di pelukan orang lain, di rumah kakaknya. Ia tak menghiraukan panggilan yang masuk, membiarkan kakak tirinya itu menolak panggilan dari kekasihnya. Ia menatap Mingyu dengan lekat, melihat kakak tirinya itu sedang memainkan ponselnya untuk bermain game. "Hyung tidak lelah bermain game seperti itu?" Tanyanya dengan bingung.
Mingyu menoleh dan menatap adik tirinya sembari tersenyum, ia mematikan ponsel adiknya dan meletakkannya di atas nakas samping tempat tidur tersebut. Ia membalik tubuhnya menjadi menyamping, berhadapan dengan Rowoon yang sedari tadi memeluk pinggangnya. "Lalu bagaimana denganmu, kau tidak lelah seperti ini terus?" Tanya Mingyu dan Rowoon menggeleng.
Mingyu mengusap wajahnya dengan lembut, ia mendekat bersamaan dengan tangan itu yang mengusap kulit tubuh Rowoon. Bibirnya mencium bibir Rowoon dengan lembut, perlahan menuntut dan semakin kasar. Mingyu beralih mengungkung Rowoon, menggoda adik tirinya dengan mencium bibirnya lalu melepasnya dalam sekejap.
Rowoon menatapnya tidak suka, ia menarik paksa tengkuk Mingyu, melumat bibirnya dengan kasar dan tangan kanannya bergerak turun untuk menggoda balik Mingyu dengan meremas kejantanan Mingyu. Mingyu langsung menarik ciumannya, ia menatap Rowoon tidak percaya. "Kau ini." Tegasnya dan Rowoon hanya terkekeh.
Setelah itu Mingyu mencium dan menyesap leher Rowoon, tangannya bergerak meremas dada Rowoon cukup kuat hingga empunya melenguh di sela-sela ciuman tersebut. Keduanya akan melanjutkan ronde mereka tapi malah telinga mereka mendengar ketukan pintu kamar Mingyu.
Mingyu menghela napasnya dan bangkit, ia mengambil bathrobe yang ada di lantai dan memakainya, membukanya dan mendapati salah satu anak buahnya berdiri di balik pintu kamarnya. "Ada apa?" Tanya Mingyu dengan nada tidak suka. Ia di ganggu.
"Itu, Seungkwan ada di kantor polisi sekarang." Ucap anak buah Mingyu, ia bernama Lee Seokmin. Kedua mata Mingyu mengernyit bingung. "Karena mabuk dan berkendara lalu menabrak pejalan kaki." Tambah Seokmin, dengan sedikit nada takut.
Mingyu menghela napasnya panjang. "Sebentar." Ia lalu menutup pintu tersebut dan masuk, berjalan menuju wardrobe dan mengambil pakaian formalnya.
Rowoon turun dari tempat tidur dan menghampiri Mingyu. "Hyung mau kemana?" Tanyanya.
Mingyu berbalik. "Ke kantor polisi, kau pulanglah." Ucap Mingyu, ia melewati Rowoon begitu saja lalu keluar dari kamar tersebut, menaiki mobilnya dengan beberapa anak buahnya menuju kantor polisi.
Rowoon menatap sendu kepergian Mingyu, selalu saja, Mingyu sering lebih mementingkan anak buahnya dibanding dirinya. Ia menghela napasnya dan berjalan ke arah kamar mandi, membersihkan tubuhnya secara perlahan karena rasa sakit yang ia terima dari Mingyu. Melihat beberapa luka di tubuhnya karena permainan kakak tirinya itu begitu kasar.
Rowoon keluar kamar mandi dan memakai bajunya, ia meraih ponsel dan kunci mobilnya, menatap layar ponselnya, melihat panggilan dari Wonwoo yang cukup banyak. Ia menghela napasnya lalu bergegas keluar dari mansion tersebut. Mengendarai mobilnya menuju apartemen Wonwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Smiling Flower
FanfictionMINWON • COMPLETED Seharusnya, hari itu, Jeon Wonwoo tidak mengambil keputusan untuk tetap menikah dengan kekasihnya, Kim Rowoon. Seharusnya ia pergi dan memulai kehidupan barunya, tapi ternyata, keputusan yang ia ambil salah. Membuat dirinya harus...