Smiling Flower

Smiling Flower - XXVIII

Kedua mata Wonwoo menatap kepergian Soonyoung untuk ke kantor, ia lalu berjalan ke arah lain untuk pergi ke pusat perbelanjaan. Wonwoo menunggu selama beberapa saat untuk menunggu bus di halte. Naik saat bus yang ia tunggu berhenti di depan halte tersebut.

Wonwoo duduk di bagian belakang bus tersebut, ia menatap beberapa orang yang ada di dalam bus lalu ia meraih ponselnya, mengecek apakah pesannya sudah dibaca atau belum oleh Mingyu, belum. Sudah lima hari lamanya Mingyu pergi ke Busan dan Wonwoo tak mendengar kabar apapun dari kekasihnya itu. Tentu ia khawatir, ia juga mencoba menghubungi Seokmin atau Seungkwan, tapi sama saja, tak ada respons.

Sampai di pusat perbelanjaan, Wonwoo segera masuk, ia berjalan ke arah bahan-bahan makanan, mengambil troli dan mendorongnya. Kedua tangannya memasukkan bahan-bahan yang ia perlukan, bagaimana pun ia tinggal di apartemen Soonyoung, ia tentu harus melakukan hal tersebut.

Setelah selesai, Wonwoo mengantre untuk membayar, di saat itulah ia melihat Rowoon yang entah sedang berbincang dengan siapa, Wonwoo menarik tudung hoodie milik Soonyoung yang ia gunakan dan menutup kepalanya, beruntung ia memakai masker, ia tidak mau bertemu dengan Rowoon, apalagi sampai sekarang, ia belum mendengar kabar lagi mengenai pengangkatan ulang kasus kebakaran gudang yang Mingyu bilang.

Wonwoo menelan ludahnya dengan kasar, ia melihat Rowoon dengan pria itu yang berjalan mendekat ke arah kasir, ketika gilirannya, Wonwoo dengan segera mengeluarkan barang-barangnya dari dalam troli, ia begitu gugup saat kedua pria itu berdiri tepat di belakangnya.

"Tentu tidak sayang, aku sudah mengatakan pada sekretarisku bahwa aku akan mengambil libur hari ini untukmu."

Wonwoo memutar bola matanya dengan malas mendengar penuturan Rowoon tersebut, ia benar-benar muak, padahal mantan suaminya itu bilang bahwa ia sangat mencintai Wonwoo, tapi nyatanya belum genap satu bulan keduanya bercerai, ia sudah tergantikan oleh pria yang tidak ia kenal. Tunggu, apa pria itu hanya pelampiasan? Batin Wonwoo, tapi ia segera menepisnya karena ia tak mau memikirkannya.

Wonwoo mengeluarkan kartu kredit yang Mingyu berikan padanya, ia membayar belanjaannya dan menunggu selama beberapa saat, lalu mengambil belanjaannya dan berjalan menjauhi kasir tersebut. Wonwoo langsung berjalan menuju pintu keluar, ia menghentikan langkahnya untuk menunggu taksi.

Ia melihat Rowoon yang keluar dari area pusat perbelanjaan menuju tempat parkir, kedua matanya menyipit saat melihat Rowoon dan pria itu berciuman di dalam mobil, bahkan sampai membuat mobil itu sedikit bergoyang. Sepanas apa ciuman mereka? Wonwoo tak peduli, ia menghela napasnya malas lalu menghentikan taksi kosong dan masuk begitu saja.

Sampai di apartemen Soonyoung, Wonwoo menaiki lift, ketika pintu akan tertutup, dua orang pria masuk begitu saja. Tentu Wonwoo tahu siapa mereka, Rowoon dan pria itu. Ia berdiri di pojok lift tersebut, menghela napasnya dan ia mulai curiga dengan Rowoon bahwa ia sebenarnya sudah tahu mengenai Wonwoo yang kini berdiri di belakangnya.

Wonwoo menatap keduanya heran keduanya dari balik masker dan penutup hoodie itu, mereka kembali berciuman, membuat dirinya menatap jijik pada keduanya, bahkan ciuman di dalam lift yang pernah ia alami adalah pertama kali dengan Mingyu, itu pun saat tak ada orang di dalam lift, dan kini, yang ia lihat, adalah mantan suaminya yang berciuman panas dengan pria itu.

Ia menatapnya malas, menunggu selama beberapa saat hingga muncul bunyi pintu terbuka, Wonwoo meraih belanjaannya dan membawanya keluar, ia memencet tombol password apartemen Soonyoung dan ia semakin tahu bahwa Rowoon memang sudah mengetahui identitasnya saat kedua pria itu juga keluar dari dalam lift.

Wonwoo masuk dan segera menutupnya, ia menghela napasnya panjang lalu mengambil air minum dan meneguknya. Kedua matanya mengerjap saat ia mendengar desahan di unit apartemen sebelah, apartemen Soonyoung tidak seperti apartemen miliknya, temboknya begitu tipis karena Soonyoung bilang, ia harus mengirit uang untuk pernikahannya.