Alhamdulillah bisa nulis lagi.
Habis selesai PAS, rasanya.....
Seneng banget
Dan.... oke... ayo lanjut ceritanya
Happy reading all.
Warning!
Part ini ada sedikit adegan yang kurang pantas dibaca anak dibawah umur.
♡☆♡
(Author POV)
Malam beranjak larut. Pesta resmi dimulai. Setelah si tanpa mahkota memberi sambutan.
Kalian tentu tidak lupa tokoh satu ini. Kakek pangkat 21 nya Ali. Daripada antagonis, bukankah dia lebih pantas menjadi villain? Awalnya ia hanya pemuda yang haus akan pengetahuan, lalu luka atas kepergian ibunya membuatnya haus kekuatan.
Dan paling buruknya, setelah nasib sial menimpanya, dia jadi haus kekuasaan.
Tapi ayolah... kita bisa memaafkannya. Sama seperti kita bisa memaafkan miss selena. Dia berhak mendapat kesempatan.
Dan, komite klan bulan setuju. Kalau dia pantas memimpin seluruh klan. Pengalamannya lebih banyak dari siapapun. Jadi tadi siang, dia resmi diangkat menjadi ketua komite klan bulan. Malam ini ia merayakannya. Mengundang 3 anak yang pernah ia tipu satu kali. Dan salah satunya menipunya sampai 3 kali. Memalukan.
"Kenapa aku harus pergi ke pestamu juga nir?" Batozar masih menggerutu sejak tadi.
"Kau bisa menolaknya kalau kau mau Batozar. Dasar cerewet." Nir membalas. Dan pertengkaran dilanjutkan.
"Mereka sudah tua, tapi bertingkah seperti anak anak." Miss selena menggelengkan kepala sambil tersenyum. Panglima tog disebelahnya hanya terpaku.
Lihatlah penampilan selena malam ini. Dress tanpa lengan sepanjang lutut dan pita yang mengikat rambut keritingnya. Wajahnya dipoles make up. Memakai sepatu hak tinggi yang membuat dirinya makin cantik. Tambahkan leher jenjang dan bahu mulus yang terekspos begitu saja. Bagaimana pula panglima tog tidak terpesona.
Panglima tog susah payah menelan salivanya. Entah kenapa dimatanya malam ini selena terlihat sangat menggoda
"Apa ada yang aneh di wajahku tog?"
Panglima tog tersentak! "Eh? I..iya? Ti...tidak kok." Katanya sambil memalingkan wajah.
"Tapi sedari tadi kau memperhatikanku terus."
"Eh? Itu.... aku hanya--"
"Panglima tog salah tingkah melihat miss yang cantik." Ali nyeletuk. Membuat panggilan tog melotot.
Ali mengangkat bahu santai. "Jujur saja, sekarang pun panglima sedang menahan sesuatu kan?"
Wajah panglima tog memerah. Sedangkan miss selena mengerutkan dahi. "Menahan apa?" Ia bertanya.
Panglima tog bergegas menutup mulut ali sebelum ia mengoceh lagi. Bahaya kalau sampai miss selena tau.
"Bukan apa apa selena, ia hanya asal bunyi." Elak Panglima tog.
Miss selena mengangkat bahu. Terserahlah. Lalu ia berlalu.
Ali melepaskan diri dari bekapan panglima tog.
"Hei! Kenapa kau berkata seperti itu heh?" Panglima tog mendengus geram.
"Eh, memangnya aku salah bicara ya?" Tanya ali dengan tampang tanpa dosa.

KAMU SEDANG MEMBACA
A Good(shit) Friendzone ~Rali~
Fanfiction(One shoot + good (shit) friendzone) Ali dan Raib. Dunia paralel mempertemukan mereka melalui sebuah garis takdir panjang, mereka lahir atas perjuangan dan pengorbanan tak ternilai. Pengkhianatan, persahabatan, dan pertarungan mengiringi kisah...