Kau itu spesial.

1.4K 63 0
                                    

Hi....

Jangan bosen liat cerita ini yaa...

Happy reading

***
.
.
.
.

(Sel-tog)

Angin malam menerpa wajah seorang wanita  berambut keriting, Berumur 40-an yang sedang memejamkan matanya, menikmati semilir angin. Itu selena.

Meski fisiknya di sini, pikirannya menerawang jauh. Menuju masa dimana ia masih memiliki teman teman terbaik.

Bohong jika ia berkata baik baik saja. Kehilangan ibu dan ayahnya, lalu kehilangan sahabat sahabat nya karna pengkhianatan yang ia lakukan.

Ia sungguh sangat menyesalinya. Harusnya... raib bahagia hari ini. Tadi pagi, raib dan ali resmi berpacaran. Juga mereka lulus SMA. Ali 'menembak' raib saat hari kelulusan.

Selena tersenyum miris. Ia sungguh sangat bersalah.

    "Kau terlihat murung."   Suara bariton panglima tog membuat miss Selena menoleh.

Ia menghela nafas.

    "Aku hanya merasa bersalah."

Panglima tog tersenyum.

     "Aku tau, pasti berat menjadi dirimu. Menjadi pengintai. Yang harus menghabisi  orang karna misi, aku pernah bertanya pada batozar, bagaimana perasaan nya saat pertama membunuh atau mengkhianati seseorang.  ia bilang rasanya mengerikan. Meski lama kelamaan terbiasa, kasusmu berbeda. Karna kau tak sengaja mengkhianati sahabatmu."

Selena menatap rekan kerja nya itu. Lalu? Kenapa ia harus mengungkit nya kalau tau itu menyakitkan?

    "Kau berbeda dengan pengintai lain selena. Aku yakin gurumu pernah mengatakannya.  Kau berbakat dan... masih mempunyai sisi kemanusiaan , pernah mempunyai teman teman terbaik. Kau akan selalu spesial selena. Akan selalu berbeda. Dan... beberapa orang bisa jadi menyukaimu. Mungkin termasuk aku. Jangan hanya terpaku di masa lalu selena."

Selena memalingkan muka. Kalimat terakhir  tog justru membuatnya takut.

    "Jangan becanda tog."

    "Hei, aku serius! Meski rambut keritingmu kadang membuatku geli."    Tog terkekeh.

Selena mendengus.

     "Kau menyebalkan tog."

     "Setidaknya aku tak akan memberikan harapan palsu seperti dia selena."

    "Bukan dia yang memberi harapan. Memang aku saja yang terlalu berharap."    Selena menundukkan wajahnya lagi. Terlihat murung.

Tog menghela nafas. Ia memang tidak pandai dalam menghibur, apalagi merayu perempuan. Ia juga bukan orang yang Peka.


    "Apa kamu tidak bisa mencoba membuka hatimu sedikit selena? Sedikit saja, biarkan seseorang berjuang untukmu."

Ucapan tog sebenarnya bisa dibilang nekat. Karna selena pasti tahu kalau 'seseorang' yang dimaksud tog ialah tog sendiri.

     "Apa maksudmu tog?"   Selena bertanya dengan wajah memerah malu.

A Good(shit) Friendzone ~Rali~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang