Jangan intro dulu ya.
Bay
******
Hari ini spesial.
Tanggal 21 Mei, hari ulang tahun raib. Namun siapa sangka kalau Eli juga lahir pada tanggal yang sama (jika menurutkan perhitungan SagaraS tempo lama.) Jadi pesta kecil diadakan di istana super megah Ali. Eh, Eli maksudnya.
Semua diundang! Panglima Tog, Av, Hana, Faar, bahkan si tanpa mahkota. Jangan lupakan Tamus dan Fala—yang turut Eli undang. Katanya dia ingin bertemu petarung yang dulu sempat melawannya saat muda.
Hanya Ceros dan Para Pemburu yang tidak bisa ikut kesini. Sedih......
Tapi hari ini, raib tidak terlihat begitu bahagia. Raganya disini, tapi pikirannya jauh. Otaknya seakan sengaja memutar memori kemarin malam
<Flashback>
Pukul 7 malam
Raib santai membaca buku sambil mengelus si putih di pangkuannya. Saat tiba tiba, suara mendesing terdengar. Raib reflek mengaktifkan kekuatan menghilang dan keluar, sambil kebingungan. Kenapa Ali malam malam membawa ILY ke rumahnya?
Dia masuk kapsul ILY tanpa banyak bertanya dulu. Sesaat setelah duduk, barulah dia meminta penjelasan.
Ali hanya nyengir. “Maaf malam malam menganggu Ra.“
“Kau memang sering mengganggu, Ali. Tidak masalah. Ada apa?“
Ali menelan ludah. Sejenak wajahnya memerah. “Eh.... Um.... Begini Ra.....“. Katanya gugup.
“Besok kan ulangtahun ibuku—”
“Dan aku juga.“. Raib menyela. Antisipasi siapa tahu Ali lupa.
Ali tersentak. Ia bahkan belum menyiapkan hadiah untuk raib karena fokus dengan ibunya. Ia berdehem. “Tentu saja.“
“Ibuku selalu berkata, ia ingin melihat aku memiliki.... Ugh... Pacar. Dan besok hari spesial baginya. Aku ingin mewujudkan keinginannya.“. Kata Ali.
Deg.....
Jantung raib berpacu lebih cepat. Ia berharap sebuah kemungkinan. Apakah.... Apakah Ali mengatakan ini..... Karna akan menembaknya?
“Maka dari itu, Ra......“. Ali menghela nafas, memberanikan diri menatap raib.
Jantung raib berdetak lebih kencang. Apalagi ia melihat kesungguhan dari mata Ali.
“Malam ini......“
Raib menelan ludah. Semoga ini sesuai harapan nya. Tangannya mengepal pelan.
“Malam ini...... Tolong bantu aku menembak Seli.“
Deg........
Membantu Ali.... Menembak......
Seli?!?!?!
Raib menarik nafas dalam dalam, menghembuskan nya lagi. Rasanya sesak. Seakan jantung dan paru-paru nya diremas begitu kuat. Kepalanya berputar, pusing, matanya berkunang kunang. Tubuhnya derasa dihempaskan begitu keras. Sakit
Apakah efek sakit hati bisa seoarah ini? Raib baru tahu.
Raib berdehem. Mencoba bertingkah senormal mungkin. “Tentu Ali. Kamu punya rencana?“

KAMU SEDANG MEMBACA
A Good(shit) Friendzone ~Rali~
Fanfic(One shoot + good (shit) friendzone) Ali dan Raib. Dunia paralel mempertemukan mereka melalui sebuah garis takdir panjang, mereka lahir atas perjuangan dan pengorbanan tak ternilai. Pengkhianatan, persahabatan, dan pertarungan mengiringi kisah...