Holaaa
Maaf ya up malem malem
Duh... Nyari file ceritanya susah soalnya. Numpuk
Dan baru kelar uts juga... So.....
Enjoy reading.....
_____________
Keesokan paginya.....
Seli melangkah masuk sekolah. Meski mimpi semalam menganggu, ia harus mengkhawatirkan hal lain. Dimana raib dan Ali? Apakah... Mereka dalam bahaya?
(Author: enggak sel.. Ali malah keenakan)
Tapi saat dia sampai di ruang seni lama, dia melihat banyak orang berkumpul. Dia yang penasaran ikut menghampiri
“Hei, Jul!“. Seru Seli saat melihat Juli disana. “Ada apa?“
Juli mesem mesem sendiri. “Lihat senidri sel. Kelakuan dua temanmu tuh!“
Dua teman? Raib dan Ali? Seli menerobos keramaian. Dan benar saja, ia melihat raib dan Ali masih tertidur bersandar ke dinding. Seli setengah menahan tawa melihatnya. Mereka tiba tiba jadi batu mendengkur. Tak terganggu meski suara bising disini sungguh keras
Raib terbangun lebih dulu. Ia menatap sekitar dengan bingung. “Apakah aku akhirnya bebas?“. Tanyanya dengan suara khas bangun tidur.
Diantara banayk orang, Seli adalah yang pertama ia kenali. Yah... Karena Seli yang tadinya berdiri langsung menghampiri raib.
“Ra.... Kau terperangkap disini?!?!?!“. Seli menatap raib ujung kepala hingga kaki. Masih sama seperti saat terkahir mereka bertemu. Memakai baju olahraga.
Raib mengangguk. “Ada yang menjebakku.“
“Lalu kenapa si biang kerok ini ada disini?“. Tanya Seli lagi.
Raib menghela nafas bosan. “Ali sedikit ceroboh. Jadi......“. Raib mengangkat bahu.
GROOOOOOKK
Raib dan Seli berpandangan.
“Sepertinya kamu harus membangunkan dia Ra.“. Usul Seli. Raib setuju, dia menghampiri Ali.
“Ali....“. Raib mengguncang bahu temannya itu. Ali hanya mengguman tak jelas sebagai balasan.
Raib berdecak kesal. “Bangun aliiii”
“CK.... Jangan curang Ra... Ini giliranmu berjaga....“
Raib menepuk dahi. Dasar Ali! Ia akhirnya menggunakan cara terkahir. Ia membuka sepatu dan kaus kaki Ali. Mengkilikitik telapaknya. Berhasil! Ali bangun.
“Apa yang terjadi?“. Tanyanya linglung. Raib dan Seli berpandangan.
Ali terbelalak. Ia bangkit dengan sedikit panik. “S...Seli? Sejak kapan kamu disini?““Baru saja. Kenapa?“. Seli bingung, memangnya apa hubungannya dengan dia yang baru datang?
Ali berdehem. “Tidak... Bukan apa apa.“
Sementara itu, raib tersenyum. Entah apa artinya senyuman itu. Yang pasti, ada kesedihan mendalam dibaliknya.
_______________
Klan bulan.
Miss Selena tergesa gesa mendatangi kantor pasukan bayangan. Ia berteleportasi sangat cepat, tapi di benaknya itu terlalu lambat. Ia menggerutu, kenapa sih kantor pasukan bayangan harus ada di lantai teratas tower sentral? Belum lagi penjagaannya.
Sampai di tujuan, belajar dari pengalamannya, Miss Selena tak langsung masuk. Melainkan menghubungi Tog lebih dahulu.

KAMU SEDANG MEMBACA
A Good(shit) Friendzone ~Rali~
Fanfiction(One shoot + good (shit) friendzone) Ali dan Raib. Dunia paralel mempertemukan mereka melalui sebuah garis takdir panjang, mereka lahir atas perjuangan dan pengorbanan tak ternilai. Pengkhianatan, persahabatan, dan pertarungan mengiringi kisah...