(18). Keputusan

786 42 18
                                    

Hi
Maaf baru up
Kok kesel ya liat cerpen bang Tere pagi ini

Kayak...... Dibikin patah hati sebelum waktunya.

Pen ngamok takut bang Tere malah namatin serialnya. Gajadi ngamuk deh

Maaf  lagi ya lagi agak buntu otak gue

Jujur, lagi badmood banget. Tadinya kan gue ditunjuk ikut KSN, karna ada info KSN taun ini itu Mei. Artinya gue belum kenaikan kelas.

Tapi ada info lagi KSN itu Agustus. Gue keburu naik kelas dan gak bisa ikutan. Sedih sih...

Tapi mau dikata apa, gue keburu jadi senior. Hehe.....

Selamat buat para kakak kelas yang lulus SNMPTN...... Yang belum berhasil. Ya.... Gimana. Hehe :p

Oke gausah basa basi karna keburu dingin. Mari kita mulai

Btw, cerita ini gak terpengaruh sama cerpen bang Tere tadi ya....

_&_&_-_&_&_

     BRAKKKK

     Miss Selena menggebrak meja keras. Wajahnya setengah panik, setengah marah.     “Tidak.... Kalian tidak boleh kesana.“

     “Kenapa Tidak Miss?“.   Ali membantah

     Miss Selena meremat rambut keritingnya. Anak anak ini sulit diberitahu.    “Tempat itu berbahaya—”

    “Kami sudah biasa menghadapi bahaya Miss.“.   Potong Ali.

    “ASTAGA ANAK ANAK....“   Miss Selena menggelengkan kepalanya.  “Aku tahu kalian terbiasa menghadapi bahaya—itu memang seharusnya. Tapi tolong, kali ini saja, dengarkan aku. Jangan pergi kesana.“

     “Aku tahu kalian menemui kembar Ceros saat karyawisata, aku tahu kalian melakukan hal hal berbahaya lainnya, seperti mencuri catatan batozar.“.  Miss Selena menoleh ke Ali.    “Atau melakukan teknik es di kutub yang dingin.“.   Kali ini dia menoleh ke raib.

    Dua remaja yang kena sindiran itu menunduk.

    “Aku tak terlalu keberatan, tidak masalah. Tapi yang ini, aku benar benar serius anak anak—”

    “Tapi disana ada jawaban yang kami cari miss.....“.  Raib mencoba membujuk.

    “Apakah Miss tidak penasaran apa yang ada disana, di klan kala? Kenapa klan itu terbuka dan tertutup tiap waktu yang tak bisa ditentukan? Kenapa beberapa petarung sensitif akan tanda tanda terbukanya klan itu? Kenapa klan itu harus terpisah waktu dengan semua ini? Apa yang disembunyikannya?“

     Miss Selena terdiam. Sejujurnya dia juga sangat penasaran. Mungkin hanya satu tingkat dibawah Ali. Tapi....

    “Kami akan baik baik saja miss... Asal Miss mengijinkan kami dengan ikhlas.“.     Seli memegang tangan Miss Selena. Membujuk dengan cara lain.

    Miss Selena menghembuskan nafas berat. 3 Remaja bebal didepannya sungguh sulit diatur. Benar kata batozar. Susah sekali menasihati mereka.

    “Bagaimana kalau kalian sekarat?“.  Miss Selena bertanya.

    “Kami akan menemukan caranya untuk bertahan Miss.“.   Ali meyakinkan.

    “Kekuatan? Kalian saja tidak cukup.“

    “Kami bisa membawa si kakak kelas menyebalkan itu Miss.“

    Miss Selena mengerutkan dahi. Siapa kakak kelas menyebalkan?

    “Kak Fauzan Miss.“.  Raib menjelaskan. Miss Selena menghela nafas.

    “Baik, apa rencana kalian?“
 
    Ali tersenyum sumringah.   “Kami akan pergi ke Bor-O-Bdur, bertemu kembar Ceros dan meminta mereka 'menyabotase' waktu. Kami punya hipotesis bahwa 'kala' sebenarnya adalah tempat di bumi pada kurun waktu tertentu yang bertabrakan dengan masa kini.“

A Good(shit) Friendzone ~Rali~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang