Saat kaki ku melangkah memasuki PJS Departement Store, dengan segera aku berjalan untuk menemui Soyeon, kepala kebersihan yang mana menjadi atasan Jungwon saat ini. Aku harus segera memecat Jungwon. Setibanya disana aku mendapati Soyeon yang tengah bersantai.
"Ekhem.." Aku berdehem agar dia menyadari keberadaanku. Dia gelagapan lalu menunduk sopan.
"Ada apa Pak-"
"Segera pecat Jungwon, Yang Jungwon." Ucapku memotong ucapan nya lalu pergi.
Pagi ini aku akan menghadiri beberapa rapat dan akan kembali pukul 11 siang nanti. Setelah menyampaikan apa yang ingin kusampaikan, aku memasuki mobil milikku dan memberitahu Heeseung untuk segera pergi menghadiri rapat di Park Group. Aku memejamkan mata karena ucapan Jungwon masih jelas tercetak di otak ku. Dia pikir aku mau tidur dengan pelacur rendahan seperti dia? Ck.
"Sudah sampai." Ucap Heeseung. Aku segera keluar dan berjalan dengan percaya diri memasuki Park group. Aku tidak mempunyai alasan untuk tidak percaya diri.
Rapat kali ini tentu saja membahas saham yang ada di PJS Departement Store. Banyak dari mereka yang ingin menanam saham nya pada tempat ku memimpin. Setelah selesai, aku segera pergi untuk kembali bekerja. Aku harus memastikan Jungwon benar-benar berhenti dan keluar dari tempatku.
[ X O X O ]
Aku berjalan dengan santai dan segera menaiki lift menuju lantai teratas dimana memang tempat para petinggi berada. Tanpa mengetuk pintu aku segera masuk ke ruangan ku. Dan pemandangan pertama yang kulihat adalah Jungwon yang tengah berjongkok dan terlihat memegang sesuatu. Itu adalah undangan pertunangan ku. Aku berjalan mendekati Jungwon dan menarik kartu undangan yang tengah dipegang olehnya.
"Keluar dari ruanganku pelacur dan mulai saat ini kau dipecat!" Ucapku tiba-tiba. Aku tidak bermaksud mengatakan hal seperti itu. Itu hanya keluar dari mulutku secara spontan dan tiba-tiba. Jungwon hanya menatapku datar lalu segera meninggalkan ku.
Dia tidak mengatakan apapun, dia hanya berlalu dihadapan ku. Dulu dia akan memohon padaku mengenai apapun yang membuatku marah. Tapi sekarang? Dia bahkan mengabaikan ku dengan mudahnya. Setelah tadi malam aku tidak bisa tidur, sekarang dia malah mengabaikan ku?
Jungwon sudah hampir sampai diambang pintu. Kini tangannya membuka knop pintu dan aku justru menahan nya. Ada sesuatu pada diriku yang tidak terima diperlakukan begitu oleh Jungwon, aku merasa aneh.
"Memohon padaku agar kau tidak aku pecat! Lakukan seperti dulu saat aku mencampakkanmu, memohon padaku sekarang Jungwon!" Teriakku pada Jungwon. Ya, Jungwon harus memohon padaku seperti dulu, dia tidak bisa mengabaikan ku begitu saja. Jungwon haru-
"Aku tidak akan melakukan itu Jay. Aku tidak seperti dulu. Kau tidak mengenalku lagi Jay. Semua sudah berubah, aku tidak akan memohon padamu." Ucapnya padaku membuat lamunanku buyar. Jungwon menarik tangannya kuat lalu meninggalkan ku yang tengah mematung. Jungwon yang kukenal tidak seperti ini. Jungwon tidak pernah berbicara seperti itu padaku. Jung-
Seolah tersadar sesuatu aku memejamkan mata. Meredakan amarah yang tiba-tiba saja memuncak. Ingin sekali aku menampar wajah Jungwon.
Aku berjalan menuju sofa dan membaringkan tubuh ku disana. Mataku terpejam namun pikiranku berkeliaran entah kemana. Setelah dirasa cukup reda, aku mengambil undangan pertunanganku yang berserakan diatas meja lalu membuangnya kedalam tong sampah.
Shin Yuna, kekasihku 4 bulan yang lalu. Kami sepakat untuk bertunangan jika memungkinkan menikah. Aku berjalan menuju kursi ku lalu membuka laci mengambil sebuah bingkai foto. Disana terdapat foto Yuna, begitulah aku memanggilnya. Ia tengah tersenyum lebar, Yuna sangat mirip dengan Jungwon. Entah kenapa kini aku malah ingin membatalkan semuanya. Ada sesuatu yang membuatku takut saat Jungwon membaca undanganku tadi. Aku takut Jungwon akan menjauhiku? Aku hanya takut Jungwon menjauh entah karena apa. Bukan karena aku mencintainya tapi, entah lah aku bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
XOXO (Hugs & Kisses) | JAYWON [END]
Fanfiction'SST.. My Boss, My EX-Boyfriend' versi Jaywon