Chapter 13 : Jay

7.7K 849 118
                                    

Kegiatan pagi ku kali ini berbeda dari biasanya. Dan ini sudah hari kelima aku dan Yoonwon tinggal bersama tanpa adanya Jungwon.

Aku mengelap keringat yang membasahi keningku dengan mengelapnya pada sisi kaos ku. Aku melepaskan apron yang kukenakan dan memindahkan makanan yang ada di wajan ke piring. Setelah itu aku menyajikannya di meja makan. Tak lupa dengan air dan susu hangat yang selalu Yoonwon minum. Setelah selesai, aku segera membersihkan diri lalu membangunkan Yoonwon yang masih terlelap dikasur ku.

"Yoonwon, bangun." Gumamku lembut. Tidak ada respon, Yoonwon malah semakin memeluk guling nya erat.

Aku menghela napas pelan, lalu langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diriku. Setelah selesai dan rapi dengan pakaian formalku pun Yoonwon masih belum juga menunjukkan tanda-tanda dia ingin bangun. Aku mendekat ke arah nya dan mengelus kepalanya perlahan membuatnya semakin nyaman. Aku tersenyum kecil lalu mendekatkan bibirku tepat di pipi nya. Aku menciumnya berkali-kali sampai akhirnya aku mendengar suara seraknya yang terganggu.

"Daddy... Emmh.." Gumamnya belum sepenuhnya sadar.

"Bangun Yoonwon."

"Emmh."

Yoonwon mendudukkan dirinya dan mengucek matanya, lalu ia menatap kearahku.

"Papa pulang?" Tanya nya setiap membuka mata dipagi hari. Yoonwon selalu menanyakan Jungwon hingga membuatku hanya bisa berbohong menjawab pertanyaan yang ia katakan.

"Mandi dulu ya."

Yoonwon menurut dan segera beranjak ke kamar mandi. Aku keluar dengan jas dan dasi yang aku pegang. Saat menuruni tangga, bel apartemen berbunyi. Aku segera membukakan pintu, disana Yuna berdiri dengan bekal kotak plastik yang dia bawa.

"Aku membuatkan sarapan untukmu." Ucapnya riang.

Aku menatapnya datar. Tanpa dipersilahkan masuk, dia lebih dulu masuk mendahului ku. Dia berjalan menuju dapur dan meletakkan makanan yang dia bawa ke piring.

"Keluar!" Ucapku datar. Dia menatapku lalu menduduki salah satu bangku. Aku berjalan ke arah nya dan menarik tangannya untuk berdiri.

"Aku lelah, biarkan aku duduk dulu." Ucapnya dan aku masih menariknya hingga ia berdiri dari duduk nya.

"Pulang!"

"Tidak."

"Pul-"

"Daddy, Tante." Suara Yoonwon membuatku memutar tubuhku dan menatap jagoan ku yang sudah siap dengan pakaian yang kemarin aku belikan. Yoonwon berjalan ke arah ku dan menarik tanganku pelan,

"Yoonwon mau sarapan?" Tanya ku. Yoonwon mengangguk setuju. Aku mencoba mengabaikan kehadiran Yuna.

Aku mengangkat tubuh Yoonwon lalu meletakkan nya disalah satu bangku di sebelah ku. Aku mengambil nasi mentega yang kubuat untuk nya. Lalu aku mengambil selembar roti dan mengigitnya tanpa selai. Sebisa mungkin aku tidak memarahi Yuna karena aku tidak ingin Yoonwon melihat ku marah. Cukup sekali saja waktu itu Yoonwon melihatku marah.

Yoonwon mulai memakan sarapannya, dia terlihat memaksakan diri untuk menelannya, buru-buru ku ambil air putih yang kuletakkan disebelah susu cokelat yang kubuat untuk nya.

Ia menerima nya dan segera meminumnya.

"Asin." Ucapnya dan mendorong nasi mentega yang kubuat. Kemudian dia turun dari kursi nya.

"Yoonwon mau ketemu Papa." Ucapnya. Aku mendekat ke arah Yoonwon dan tentu saja di ikuti oleh Yuna.

"Yoonwon, Papa kan lagi kerja." Ucapku bohong.

XOXO (Hugs & Kisses) | JAYWON [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang