Chapter 20 : Jungwon

7.7K 660 100
                                    

Setelah acara yang kami sebut kencan itu berakhir, aku segera menuju dapur untuk memasakkan makan malam untuk kami berdua. Sebelumnya aku sudah membersihkan diriku sebelum berkutat dengan dapur. Mengambil apron dan memasangkan nya sendiri pada tubuhku. Ku ambil beberapa bahan makanan untuk membuat sup.

Setelah membilas beberapa kentang dan wortel, aku segera mengupas kulitnya dan memotongnya kecil, namun tidak terlalu kecil. Memasukkannya pada panci yang sudah aku siapkan sedari tadi. Setelah mencampurkan dengan beberapa bumbu, aku segera mengecilkan api yang ada pada kompor ku.

Aku mengelap kedua telapak tanganku pada sisi apron dan beralih mengambil jus anggur, yang sepertinya itu minuman kesukaan Jay hyung. Aku kembali melihat sup yang kubuat, mencicipinya sedikit dan menambahkan sedikit garam disana. Aku kembali dengan jus anggur ku dan menuangkannya ke dalam gelas dan segera meletakkannya diatas meja.

Saat hendak kembali ke dapur, Jay hyung sudah berada didepanku. Dia melihat segelas jus anggur itu dan tanpa menunggu persetujuan dariku dia segera meminumnya. Aku memperhatikan tampilannya saat ini, dari ujung kepala hingga ujung kaki. Sampai akhirnya minuman yang ia minum tinggal setengahnya dan sudah diletakkannya kembali dimeja.

"Mau kemana?" Tanyaku padanya yang kini tengah memakai jaket dan celana pendeknya.

"Olahraga." Jawabnya singkat.

"Olahraga?"

"Iya, aku akan jogging sebentar di sekitaran gedung apartemen, dan akan kelantai atas untuk melatih otot disana." Jawabnya.

"Tumben."

"Ini masalah serius Jungwon." Ucapnya padaku, aku semakin tidak mengerti.

"Berikan aku telunjukmu." Ucapnya tiba-tiba.

"Untuk apa hyung?"

Tanpa menunggu persetujuanku, Jay hyung mengambil telunjukku dan meletakkannya diperut miliknya. Aku hendak menarik telunjukku menjauh namun ia menahannya.

"Kau merasakannya kan?" Ucapnya. Telunjukku dibuatnya menusuk-nusuk perutnya pelan. Merasakan apa? Aku tidak mengerti.

"Aku tidak mengerti hyung." Jawabku jujur.

"Perutku berlemak, sixpack nya sudah hampir hilang."

"Hyung." Suaraku pelan.

"Bisa saja nanti karena alasan ini kau meninggalkan ku."

"Kau berlebihan hyung, kau tau?" Ucapku datar hendak meninggalkannya dengan perutnya itu.

"Aku serius Jungwon, coba lihat perutku ini sudah sedikit membengkak." Katanya mendramatisir keadaan.

Sekarang aku benar-benar tidak melihat sosok Jay hyung yang dingin, ketus, suka memerintah dan seenaknya, yang kulihat justru Jay hyung yang berlebihan dan terlihat amat sangat lebay.

Ia menarik turun resleting jaketnya. Didalam jaket itu, ia tidak mengenakan apapun. Ia menunjuk tempat yang dia bilang padaku dan memang benar, tapi itu hanya sedikit lemak.

"Kau berlebihan hyung, duduk saja disini. Sebentar lagi sup yang kubuat segera matang." Ucapku hendak melangkah menuju dapur untuk melihat masakan ku yang hampir kulupakan.

"Tidak, aku akan tetap pergi. Pastikan masakanmu tidak mengandung lemak yang banyak sayang. Aku bisa kehilangan abs-abs ku dan hanya menyisakan onepack di perutku." Katanya dan mengecup pipiku.

Aku hendak protes namun dia sudah berlari pelan menuju pintu depan apartemen. Aku hanya menghela napasku atas tingkah lakunya. Aku mencicip kembali masakan ku yang sudah matang. Rasanya sudah pas, aku segera mematikan kompor. Aku akan makan setelah Jay hyung kembali.

XOXO (Hugs & Kisses) | JAYWON [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang