Seminggu setelahnya......"Edelina, i know that i'm not good at this but.... i just want to tell you that i like you"
Edelina mengerutkan dahinya. "That's it?"
Jack mengangguk dengan menatap penuh harapan.
"Well..... aku juga menyukaimu, karna kau tampan" Edelina memajukan kepalanya. "Dan hebat di ranjang" Bisiknya di telinga Jack.
Jack menyeringai puas. Di tengah kerumunan orang berdansa, Jack mengangkat tubuh mungil gadis itu tanpa memperdulikan bahwa mereka menjadi sorot perhatian sekitar.
Persetan. Batin Jack.
****
Sudah sebulan berlalu semenjak Jack mengatakan kepadanya bahwa ia ingin berpacaran dengannya. Edelina tidak menolak. Bagaimana ia bisa menolak pesona bosnya yang dingin, kejam, namun tampan bak dewa yunani itu.
Namun akhir-akhir ini ia melihat Jack semakin sibuk.
Mereka selalu menghabiskan waktu singkat dengan percintaan yang singkat di tengah malam. Itupun jika Jack masih sempat untuk ingat pulang ke penthousenya.
Jujur saja, terkadang Edelina merasa kesepian. Dan awalnya ia menyuruh Marco untuk membawa Katrina ke penthouse ini dan menginap bersamanya. Namun pria brengsek itu selalu mencuri waktunya bersama sahabatnya itu.
Astaga. Ini sungguh keterlaluan cepat. Marco pria gila, bahkan hanya sebulan lebih ia mengenal Katrina, dan sekarang wanita itu sedang mengandung anaknya.
Awalnya Katrina menghubungi dirinya saat tau dirinya sedang hamil 5 minggu. Wanita itu sangat takut, bahkan ia memikirkan bagaimana nasib kuliahnya setelah ini. Dan pada awalnya Edelina ingin memaki-maki Marco habis-habisan karna sudah menyusahkan sahabat satu-satunya itu. Namun setelah ia mendengarkan penjelasan yang sebetulnya tidak mau akal dari Marco, ia pun luluh dan membantu mereka mencari jalan keluar. Jadi Katrina akan tetap melanjutkan kuliahnya sampai saat ia mulai sulit untuk melakukan aktivitas lain-lain lalu meminta izin dari rektor untuk mengambil cuti akademik setidaknya 2 semester.
Namun sepertinya semua mulai beres......
"Ughhh Jack sangat sibuk akhir-akhir ini!!" Edelina meracau sendirian di kamar.
Kemudian wanita itu membuka ponselnya dan menekan layar untuk membuka sebuah aplikas kirim pesan.
Jack, apakah kau akan pulang hari ini? aku sedang bosan. Aku sangat bosan.
Pesan singkat ia kirim kepada kontak bernama Mr. Jack CEO itu.
Meski sudah resmi menjadi pasangan kekasih dan berita mulai beredar dimana-mana mengingat Jack seorang anak tunggal yang tampan kini sudah memiliki kekasih. Dan itu adalah seorang Edelina Knight.
Aku sibuk. Carilah hal yang akan menghilangkan kebosananmu itu.
Edelina memutar bola matanya jengah.
Fuck you asshole!!
Setelah itu ia mematikan ponselnya dan meletakkannya dimeja sembari menunggu.
Ting.
Ting.
Ting.
Edelina menyeringai. Pria itu pasti sangat tidak suka apabila seseorang mengumpat padanya. Edelina sengaja memancing emosi pria itu agar ia tau bagaimana rasanya membutuhkan.
Well. Sekarang waktunya untuk mandi.
***
Edelina memasuki sebuah restoran bintang lima di dalam sebuah hotel yang berada di pusat New York. Sesampainya disana ia segera ke resepsionis untuk memberitahu reservasinya. Ia menilik-nilik dimana orang yang akan ia temui.
KAMU SEDANG MEMBACA
JACK'S
RomanceWARNING!! This is an explicit story Jack Michael Federico story. Edelina menggosok-gosok dada bidang Jack yang masih di balut kemeja. "Kau sangat tampan master" Bisik Edelina. Sedari tadi Jack hanya menatap datar wanita penggoda itu sambil menyesap...