35.) ~Kisah Telah Usai~

43 6 0
                                    

•|Jika kita dipertemukan oleh seseorang, mungkin akan ada sesuatu hikmah yang dapat kita ambil, dan saat dipertemukan oleh sosok yang kita kagumi belum tentu akan berjodoh, tapi jikalau berjodoh sejauh apapun pasti akan dipertemukan|•
~Azirah Atasya Vina~

Flashback On

"Nak, kamu tahu kan usia Ummi sudah kepala 5? Kamu sudah menjadi ustadz, lulusan kairo, pekerjaan mu ya di kantoran, gaji sudah cukup, apalagi yang kamu tunggu nak?" tanya Halimah tanpa ragu.

Melihat anak semata wayangnya yang kini sudah berusia 28 tahun, sosok ibu yang ingin melihat anaknya bahagia.

"Ummi, Fahri paham maksud Ummi kemana, tapi Fahri belum bisa mewujudkan itu untuk sekarang, tapi Fahri sudah ada niatan Ummi, mohon doa yang terbaik aja ya," jawab Fahri dengan penuh hangat kepada Umminya.

"Apakah sosok perempuan itu yang waktu ummi tolong?" tanya Halimah penasaran.

"Iya Ummi, namanya Azirah Atasnya Vina."

"Ummi akan berdoa untuk kebaikan mu, Nak, tapi kamu harus ingat Fahri, bahwa jodoh, kematian, dan rezeki itu sudah ditetapkan," ujar Halimah menasehati, agar tidak begitu banyak berharap.

Flashback Off

Mengingat obrolan Fahri dengan Umminya waktu seminggu yang lalu, Fahri pun memutuskan memberikan amplop yang berisi surat didalam nya, yang ia berikan kepada Zhanna untuk di sampaikan kepada Zirah.

Yang hanya bisa Fahri lakukan ialah menunggu sembari berdoa kepada Allah SWT yang terbaik untuk nya.

Fahri sendiri tidak yakin akan perasaan Zirah kepada nya, namun ia tetap memberanikan diri untuk berjuang demi masa depan nya.

Fahri menaruh hati pada Zirah, karena agamanya, ke sholehahannya, akhlaknya, yang begitu tulus ikhlas mengajar anak santri untuk menuntut ilmu tentang agama, bukan suatu yang sulit bagi seseorang yang mampu, tidak banyak orang yang dapat merasakan hal itu.

Dari situlah rasa kagum Fahri di mulai, Zirah yang selalu ramah, sabar dalam mengajar tanpa letih.

Disisi lain Fahri ingin menanyakan langsung perihal jawaban dari surat yang ia berikan kepada Zirah, mungkin jika nanti Fahri selesai pulang dari kantor akan berkunjung kerumah Zirah.

***

"Assalammualaikum, Mbak Na, ini ada titipan buku diary dari Mbak yang tadi mengobrol sama Mbak Na."

".... "

"Iya Mbak, Gisel akan simpan."

Itulah tadi obrolan lewat telepon, begitu singkat antara Gisel dan Zhanna, Gisel memberitahu bahwa Zirah lah yang tadi memberikan buku diary itu, saat mengetahui kabar dari Gisel, Zhanna sedikit panik, karena ada suatu hal yang ia tutupi dan sangat Zhanna khawatirkan akan terbaca oleh orang lain, terutama Zirah.

Selesai mengurus di rumah sakit, Zhanna pamit kepada orang tua nya untuk pergi sebentar ke Caffe, ada sesuatu yang harus ia pastikan bahwa tidak ada dan tidak akan terjadi sesuatu.

"Zhanna pamit sebentar ya Ma, Assalammualaikum."

"Waalaikumsalam."

Zirah (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang