Bukan hanya tokoh utama yang memiliki ending terindah, namun tokoh pendukung juga memiliki akhir yang bahagia.
Happy Reading❤️
2 tahun kemudian.
Hari ini, aktifitas kembali dilaksanakan oleh Sani, ia terus berjuang untuk kuliah kedokteran, Sani akan terus mengejar apa yang telah tertinggal, kesibukan yang ia kerjakan sekarang juga menjadi salah satu faktor untuk melupakan perasaannya.
Memang Sani dulu mencintai Zakgi, ketika ia berpisah SMA, Sani mencintai sosok lelaki yang amat baik baginya, dan entah lelaki itu akan bertemu kembali kah atau tidak? Ia tidak banyak memikirkan persoalan cinta, yang menjadi prioritas adalah cita-citanya.
"Ummi, Abi, 3 hari Sani akan menjalankan tugas akhir sebagai mahasiswi kedokteran, Sani minta doa serta restu, Ummi dan Abi, Sani 3 hari akan menginap disana," pamit Sani.
"Maa Syaa Allah, Ummi bangga Nak, semoga Allah lancarkan dan selalu memberikan mu kemudahan, jadilah seseorang yang mengamalkan ilmu yang telah kamu dapatkan Nak," ujar Ummi Iana dengan salutnya.
"Abi cuman berpesan, setelah kamu lulus, tetap jadi Atsani Flassha yang baik, santun, menjadi perempuan muslimah, Abi bangga, dari keterpurukan kamu bangkit lagi, apa yang telah terjadi memang tidak mudah dilupakan, namun kamu telah membuktikan bahwa kamu dapat berubah dan perubahan mu memberikan kebermanfaatan, dan jadikan segala masalalu mu sebagai pelajaran Nak, ingatlah pesan Abi, akan ada hikmah disetiap perjumpaan," ucap Abi Farhan sambil memeluk anak pertamanya.
Rasanya memang begitu cepat waktu berlalu, dahulu masih kecil, kini tumbuh menjadi dewasa yang baik, dan semoga sukses dunia maupun akhiratnya.
"Sani pamit ya Abi, Ummi, salam kepada Dhasya, Assalamulaikum."
"Waalaikumussalam."
Iana dan Farhan menatap kepergian sang anak dengan penuh air mata terharu, apa yang tengah menimpa anaknya dahulu sungguh adalah hal yang berat, tetapi Sani dalam melewati semuanya dengan pantang menyerah dan kembali memperbaiki atas kesalahan yang dia perbuat.
Sungguh orang tua mana yang tidak bahagia melihat keberhasilan sang anak, serta proses yang telah dia jalani, banyak rintangan hingga berakhir kemenangan.
---
13.10 WIB
Sani bersiap melaksanakan ujian akhir kedokteran, apa yang ia kerjakan sudah semaksimal mungkin untuk hasil, ia serahkan kepada Allah-SWT, sikap optimis dan tak ragu dalam segala hal membuat dia tetap teguh menjalaninya.
"Sani, alhamdulillah ya kita tinggal ujian, sehari lagi bakal diumumin lulus tidaknya, semoga kita lulus ya," ujar Sisza teman Sani.
"Iya dong Sis, pasti masuk bareng, lulus bareng jugaa, bismillah semoga hasilnya yang terbaik."
"Makasih ya Sis, udah jadi teman yang baik selama kita menuntut ilmu disini," ucap Sani.
"Iya Sani, aku juga seneng banget punya teman seperti kamu, kerja keras bersama, sukses bersama."
Tiap tiap orang memiliki jalan takdir hidup masing-masing, entah susahnya masalah yang sedang di hadapi ataupun semudah masalah itu pasti akan terselesaikan, bahkan saat kita membuat cerita, akan ada Pembuka, Isi dan Penutup.

KAMU SEDANG MEMBACA
Zirah (TAMAT)
SpiritualAZIRAH ATASYA VINA, biasa dipanggil Zirah. Seorang Muslimah yang sangat taat pada perintah Allah SWT. Wanita yang anggun, berhati lembut, namun siapa sangka ia mendapatkan suatu cobaan yang tak terduga, kelak seperti apa cobaan itu? Takdir cinta Zir...