~Bila tidak ada anda mungkin aku telah tiada~
_Atsani Fhassla_•Berhati-hatilah dalam melakukan apapun, Jika ada masalah curah kan kepada Allah-SWT•
_Zhanna_|Jangan pernah beranggap bahwa hidup ini berat, mengapa? seberat apapun rintangan kehidupan pasti akan ringan bila kita ikhlas menerima atas takdir ini|
(Zahdivrah_29)***
Sani, berada disebuah apartemen milik teman sejak kemarin, yang dulu sempat mengikuti pelatihan bersama di Bali, namun sekarang teman nya sudah hijrah, "Elen...." panggil Sani sambil mendekat, "Iya Sani?" tanya Elen penasaran, "aku... tidak tahan akan ancaman ketua pelatih kita saat di Bali" ucap Sani memberontak, "maksud kamu Pak Xsal? San, sabar ini adalah pelajaran!," ucap Elen menenangkan, "kamu bisa bilang bahwa ini pelajaran!, aku selama berada di Bali, aku tertekan Len!, saat aku melepaskan hijab ku!, kamu tahu aku menderita, waktu untuk salat saja nggak ada, ke toilet saja di waktu, sungguh aku bodoh Len" ucap frustasi Sani seakan-akan ia berada di fase itu kembali, "Sani, ya aku paham itu, aku juga mengalami nya, memang dulu aku sangat jauh dari kata AGAMA tidak seperti mu yang datang sudah memakai hijab, namun sering aku terus tertekan akan peraturan yang di buat oleh Pak Xsal, aku sempat kabur dari gedung itu, saat itu lah aku bertemu dengan seseorang yang memekai cadar, dia menolong ku, mengajak ku untuk kembalu kepada Allah-SWT" penjelasan Elen."Ak..aku sudah menbuat keluarga ku kecewa Len!, lebih baik aku tiada saja dari pada membuat sakit hati orang tua!, aku pergi thanks atas cerita mu itu!" setelah mengatakan itu Sani entah pergi kemana yang jelas ia akan menjauh dari orang-orang yang ia sayangi, namun Elen tahu bahwa teman yang satu ini membutuhkan ketenangan yang amat dalam, saat Elen mendengar kata yang di ucap kan barusan oleh Sani, ia khawatir akan terjadi sesuatu pada Sani.
"Sani..tunggu!!!" teriak Elen sambil mengejar Sani, namun kecepatan Sani sungguh sangat tak terkalah kan, kini Elen tertinggal jejak Sani dan kembali ke apartemen.
***
Jalan Raya....
Seusai meninggalkan apartemen milik Elen, Sani berlari dengan meneteskan air mata nya, "aku.. bodoh!!!" ucap Sani dengan keadaan yang sangat kacau
Tiba-tiba ia terlintas bahwa dengan mengakhiri hidup nya maka keluarga nya tidak menanggung malu, jalanan sangat lah ramai berlalu, sekarang Sani berada di pinggir jalan raya, dengan perasaan yang sudah hilang arah, datang lah dari arah kiri sebuah truk besar, satu langakah... kini Sani sudah masuk dalam wilayah jalan tersebut, Tin...tin!! terdengar suara bell yang sangat kencang Sani hanya bisa menutup mata dan kedua telinga nya menggunakan tangan, sebelum terlambat akhirnya pun Zhanna menyelamatkan Sani, nan tidak terjadilah peristiwa ketiadaan.
"Astagfirullah..., apakah anda sadar barusan yang anda lakukan?" tanya Zhanna sedikit tegang, karena ia baru melihat ada seseorang yang ingin bunuh diri dihadapan nya
"Sa..ya..saya lelah dengan amcaman!, saya lelah dengan tekanan dan penyesalan!!" teriak Sani dengan emosi, "Mbk istighfar... bila ada masalah selesai kan dengan baik-baik, semua masalah pasti ada solusi nya, curah kan semua masalah anda kepada Allah-SWT, dan jangan beranggapan bahwa dengan membunuh diri itu menyelesaikan masalah , dalam Al-Qur'an dijelaskan (Allah SWT berfirman:

KAMU SEDANG MEMBACA
Zirah (TAMAT)
SpiritualAZIRAH ATASYA VINA, biasa dipanggil Zirah. Seorang Muslimah yang sangat taat pada perintah Allah SWT. Wanita yang anggun, berhati lembut, namun siapa sangka ia mendapatkan suatu cobaan yang tak terduga, kelak seperti apa cobaan itu? Takdir cinta Zir...