27.)~Pangeran Baik Hati~

41 15 15
                                    

•|~Takdirlah yang mempertemukan mereka agar, sama-sama tersenyum bahagia, sekaligus memberikan luka yang menyakitkan~|•
Azirah Atasnya Vina

(Jangan lupa tersenyum untuk hari ini!)

Happy Reading

***
Bak takdir yang mempertemukannya kembali, sekian tahun telah menghilang, kini hadir tanpa diminta, begitulah takdir terindah.

Allah-SWT telah menyiapkan takdir terbaik untuk kita, maka nikmatilah takdir yang diberikan Allah pada kita.

"Pangeran baik hati?" ucap Valla setelah melihat wajah Zakgi.

"Hm, Valla?" tanya Zakgi ragu.

Dan Valla pun menganggukan kepala, disisi lain mata Zirah dan Dhasya saling tatap penuh tanya.

"MasyaAllah, Valla kamu sudah besar, adikku telah merawatmu dengan baik rupanya," ucap Zakgi dengan senyum.

Zirah yang mendengar ucapan Zakgi barusan langsung berpikir, bagaimana bisa adiknya yang merawat Valla? Bukannya Valla di rawat oleh Zela?

Itulah yang pertanyaan yang terngiang dikepala Zirah saat itu, Dhasya juga ikut tersenyum melihat itu.

"Ada yang mau saya tanyakan, adiknya pak Zakgi, bernama Zela?" tanya Zirah tanpa ragu.

"Iyaa, itu adik sepupu saya, saya menitipkan Valla padanya saat saya kuliah," ujarnya.

"Tapi, kenapa kamu ada disini Valla? Bukannya bersama Zela?" tanya Zakgi penuh tanya.

Valla takut mengatakan perilaku Zela kepada Zakgi, Valla hanya bisa diam, begitulah anak yang baik, selalu menerima apa yang terjadi dengan ikhlas.

Namun disisi lain Zirah harus mengatakan sesungguhnya apa yang terjadi selama ini pada Valla.

"Pak Zakgi, disini saya bukan bermaksud ingin mencapuri urusan Pak Zakgi dengan Zela, tapi ada ingin saya jelaskan sebelumnya. Saya adalah teman dari Zela sewaktu sekolah dulu, saya mengenal bagaimana karakter nya, saya juga mengenal bagaimana sifatnya, tapi selama ini Valla tidak dirawat dengan baik oleh Zela, mungkin Valla takut ingin mengatakan ini, saya hanya menyampaikan apa yang benar terjadi."

"Oke, tapi saya tidak yakin bila Zela merawat Valla dengan tidak baik, saya adalah kakak sepupunya saya juga sangat mengenal Zela dari padamu," ucap Zakgi, sedikit sinis tanpa melihat fakta.

Terkadang seseorang yang baik, dapat berubah karena sebuah kesalahan pahaman, mungkin tidak berubah sikap dan perilaku kepada orang lain, tapi berubah kepada seseorang yang berkaitan dengannya saja dan merubah nada bicaranya.
~Zirah~

"Baiklah, Pak Zakgi boleh perpendapat lain tentang Zela, saya mohon jangan paksa Valla untuk tinggal bersamanya lagi-"

"Tidak bisa! Itu adalah hak saya, Valla masih tanggung jawab saya, dan untuk tinggal bersama Zela atau tidak nya itu terserah saya," ujarnya dengan penuh penekanan.

Zirah terkejut atas nada bicara yang barusan Zakgi katakan, semarah itukah Zakgi kepada Zirah tentang Zela?

Zirah ingin menyelamatkan Valla, tapi apa boleh buat, memang Valla bukan siapa-siapa Zirah, namun kenapa Zirah dijebak oleh kenyataan.

"Valla, benar kamu tidak dirawat dengan baik oleh Zela?" tanya Zakgi.

Valla masih diam.

"Valla, mau kan, tinggal bersama kak Zela? Maafkan kakak, masih belum bisa merawat Valla, karena pekerjaan kakak disini tidak bisa ditinggalkan," tanya Zakgi lagi pada Valla.

Zirah (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang