34.) Muslimah Baik

37 6 0
                                    

~Menjadi muslimah yang baik dilihat dari akhlak dan tutur katanya, karena kalau melihat dari penampilan saja tidak menjamin.~

Happy Reading

Seusai mendengar langsung dari Sani bahwa masih mencintai Zakgi, Zirah sekarang tidak begitu ambil pusing tentang dunia percintaan, pasti akan lelah dan menyakitkan jika tidak seperti apa yang diharapkan.

Namanya cinta, kita tidak tahu bakal tumbuh dan berkembang dimana, akan jatuh kepada siapa, dimana dan kapan, menjadi muslimah yang baik, dengan adanya cinta lebih banyak memilih untuk diam dan mendoakan, karena Allah SWT Maha Membolak-balikkan hati, jangan risau tentang masalah cinta, jika memang dia yang terbaik maka sejauh apapun pasti akan bertemu.

Yakinlah, ada sesuatu yang menantimu setelah sekian banyak kesabaran (yang kau jalani), yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit. – Ali bin Abi Thalib

Sebagai reminder bagi kita semuanya, bahwa jalan hidup tidak selalu mulus, dan tidak selalu diselimuti kebahagiaan, namun disamping itu akan datangnya rasa sedih dan kecewa.

***
Pagi kini nampak sangat cerah, keluarga Abi Farhan pagi ini sedang bersiap untuk menghadiri acara wisuda nya Zirah, Abi Farhan terasa sangat bahagia, melihat anaknya akan diwisuda.

Dhasya yang kemarin malam tidur jam 01.25 sedikit mengantuk, namun rasa kantuknya ia tepis karena Dhasya ikut bahagia atas wisuda adiknya, sebab itu Dhasya membuat kue tart, khusus untuk adiknya itu dengan hiasan yang super cantik.

"Abi, Dhasya nanti menyusul ya, nanti Dhasya minta tolong kak Sani kalau Zirah sudah di wisuda, Dhasya berangkat sambil membawa kue tart nya," ucap Dhasya dengan berbisik.

"Iyaa Nak, boleh boleh, sendirian bisa?"

"Bisa Abi."

Akhirnya Ummi Iana, Abi Farhan, Sani dan Zirah telah berangkat, sesampainya di Universitas Zirah menuju sebuah gedung yang sangat besar.

Acara wisuda pun telah selesai, Sani segera mengabari Dhasya untuk menuju ke Universitas.

"Alhamdulillah, selamat nak atas gelar S1 sudah kamu dapatkan, semoga ilmu yang telah kamu dapatkan bermanfaat bagi sekitar mu, Abi sangat bangga padamu, sukses selalu Nak," ujar Abi Farhan dengan penuh bangga.

"Iya Abi, Zirah senang bisa membahagiakan Abi, dan Ummi."

Seseorang laki-laki membawakan sebuah bingkai bunga berisikan boneka yang memakai 🎓 di tengah nya.

Seorang laki-laki itu datang menuju arah Zirah.

"Assalammualaikum," ucap seorang laki-laki itu sambil mencium tangan Abi Farhan dan Ummi Iana.

"Waalaikumsalam."

"Mohon maaf jadi mengganggu, saya Zakgi, Pak, Bu, saya Dosen nya Zirah."

"Zirah saya bangga dengan mu, kamu lulus dengan nilai tertinggi, selamat yaa, semoga ilmu yang kamu dapatkan bermanfaat," ucap Zakgi sambil menyerah buket bunga itu kepada Zirah.

Zirah sangat terkejut atas pemberian dan ucapan Zakgi kepada nya, Zirah tidak menyangka dosennya memberikan ini.

"Iya Nak Zakgi, Terima kasih atas bimbingan nya ya, jadi dosen mudah nih ya? Sudah nikah?" tanya Abi Farhan.

Zirah (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang