05). ~Cerita Masa lalu 01~

129 46 10
                                    

•°Seburuk apapun masalalu anda, sebodoh apapun anda tentang masalalu, Namun percayalah, buatlah masalalu anda menjadi pelajaran untuk hidup kedepannya agar anda tidak melakukan kesalahan yang sama°•

~Bila masalalu anda sangat buruk, anda dapat memperbaiki di masadepan kelak, Namun tidak ada didunia ini yang tidak mempunyai masalalu terburuk , Marilah kita saling mengingatkan, memperbaiki,dan intropeksi diri sendiri~
(Azirah Atasya Vina)

Pukul 14.00 Zirah telah sampai pada TPQ Alzhahar, Zirah ingin lebih awal datang karena ingin belajar lebih banyak dari ustazah Zhanna, dan mereka telah berjanjian untuk datang jam 14.00.

"Assalamulaikum ustadzah Zhanna, mohon maaf menunggu lama ya?" tanya Zirah dengan ramah, dan baru datang.

"Waalaikumsalam ustadzah Zirah, tidak kok, saya juga baru datang," jawab Zhanna dengan lembut.

"Dulu, kata ustadz Zakariya, TPQ ini sangat sepi, yang mau belajar mengaji hanya dua hingga empat orang, setelah saya memutuskan pindah di kompleks ini, saya merasa kesepian dirumah karena orang tua saya pada bekerja, dan saya memutuskan untuk datang ke masjid untuk melaksanakan sholat ashar, saat itu pula saya melihat ada empat orang anak yang mengaji Al-Qur'an di samping masjid, karena dirumah saya sepi dan sangat membosankan saya akhirnya memohon izin kepada Ustadz Zakariya agar diperbolehkan melihat sekaligus menyimak bacaan para anak-anak para mengaji, seiring berjalannya waktu akhirnya para anak anak yang mengaji itupun bertambah hingga sekarang, alhamdulillah nya banyak dari lulusan menyantri disini menjadi seorang ustadz, dan saat itu pula Ustadz Zakariya meminta saya agar dapat mengajari anak anak tersebut," ucap Zhanna dengan nada pelan dan sedikit meneteskan air mata nya karena telah mengingat masa dimana masih banyak orang tua yang belum mendidik tentang agama.

"Subbhanaalllah saya sangat kagum dengan Ustadzah, saya jadi ingat masalalu saya ustadzah, yang sangat buruk dulunya, sa-ya sangat bodoh dulu dalam memanfaatkan waktu dan kesempatan Ustadzah," ucap Zirah dengan nada bergetar.

"Ustadzah sebelumnya apa saya boleh cerita tentang masalalu saya?" tanya Zirah pada Zhanna.

"Sangat boleh sekali Ustadzah Zirah silakan biar hati ustadzah tenang dan lebih lega," ucap Zhanna sambil menenangkan Zirah.

Flashback!!!

"Saat itu saya masih berumur 7 tahun, saya tinggal di perkampungan yang jalannya mungkin hanya untuk perjalan kaki saja, namun saat itu Abi saya bekerja sangat keras banting tulang, hingga Abi pernah tidak pulang hanya untuk bekerja, hingga pada akhirnya uang Abi terkumpulkan, dan membeli rumah di kompleks ini."

Disaat Zirah berumur 7 tahun ia sudah sangat lancar untuk bicara, dalam ejaan nya sangat fasih dan benar, ia sangat pintar.

Zirah (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang