09.) ~Pertemuan~

103 37 3
                                    

•Setiap Pertemuan pasti ada Perpisahan, Nah apabila kita terlalu menghanyut dalam perpisahan itu, maka diri kita akan terasa aneh karena berpisah dengan seseorang yang kita sayangi, Namun jangan pernah berharap terlalu berlebihan kepada manusia, berharaplah kepada Allah SWT.•
(Azirah Atasya Vina)

***

Pagi ini suasana kediaman keluarga Farhan, sangat sepi, sunyi, dan hanya ada bunyi dari piring dan sendok yang bergerak, sekarang Zirah, Sani, Dhasya, Farhan, Iana sedang sarapan pagi dengan suasana hati yang berbeda-beda.

Dengan perasaan gelisah Sani, sedari tadi hanya memainkan makanannya dan tak berniat untuk memakan sedikitpun kedalam mulutnya, namun sang Iana, menegurnya dengan pelan,

"Sani, kenapa kamu tidak memakan-makanan itu? kamu tidak kasihan sama Ummi?" tanya Iana dengan mengusap tangan Sani.

"Ummi, maaf kan Sani atas perbuatan Sani keluarga ini menjadi kaku, dingin, tak sehangat dulu Mi," dengan nada begetar Sani berucap.

"Iya ummi sudah memaafkan kesalahan mu Nak, bukan kah manusia tidak luput dari kesalahan?" jawab Iana meyakinkan.

***
Seusai sarapan pagi, kini Zirah akan berangkat ke kampus, menggunakan angkutan umum, sepeda motor hanya digunakan oleh Farhan yang akan berangkat menuju Toko Islam tempat ia bekerja, dan Dhasya akan berangkat menuju toko roti nya.

Tinggal lah Sani dan Iana berdua di rumah, Sani berdiam diri didalam kamar, sedangkan Iana memasak didapur untuk makan siang.

***

Setelah membayar ongkos angkutan umum, kini Zirah telah masuk kedalam kampusnya dengan tergesa-gesa, namun saat di lorong menuju kelas ada sosok pria sedang membawa buku bertumpuk-tumpuk di saat itulah Zirah tidak sengaja menyenggol nan akhirnya jatuh lah itu semua buku tumpukan yang dibawa oleh pria tersebut.

"Mohon maaf saya tidak sengaja," ucap Zirah pada pria tersebut dengan menangkupkan kedua tangan nya.

"Ah tidak apa apa, saja juga salah, kamu mahasiswa disini?" tanya pria itu.

"Iya, benar saya mahasiswa semester 5" jawab Zirah sedikit gugup.

"Mama kamu siapa?" tanya pria itu lagi.

"Nama saya Zi-" ucapnya terpotong karena Zirah dipanggil oleh dosen nya.

"Kamu kesini," panggil dosen nya.

"Baik pak," jawab Zirah.

"Mohon maaf sekali lagi saya pamit dahulu Assalamualaikum" ucap Zirah pada pria itu.

Di kelas...

"Rah kamu kenapa kok melamun?" tanya sahabat Zirah di samping bangku.

"Ah iya apa Vis?" tanya Zirah dengan terkejutnya, oke sahabat Zirah nama lengkap nya ialah Aviska Dysa Alesa, dia teman dari semasa SMA, dan melanjutkan kuliah bersama Zirah.

Zirah (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang