10.) ~Kegelisahan~

97 35 1
                                    

Mengapa?, hidup harus gelisah jika memang kita mempunyai sajadah untuk bersujud kepada Allah SWT.

Jangan memikirkan sesuatu yang tak harus dipikirkan!

Hidup harus dengan tujuan, kita akan kemana, karena hidup tanpa tujuan seperti hal nya kita di dunia ini sia-sia
(Zahdivrah_29)

***

Seusai merangkum, kini Zirah mengambil wudhu untuk membaca Al-Qur'an , (Sepadat-padatnya akvitas usahakan membaca Al-Qur'an walau satu lembar saja) Zirah mengingat perkataan Farhan yang menganjurkan membaca Al-Qur'an setiap harinya, ( zaalikal- kitaabu laa roiba fiih hudal lil muttaqiin : Kitab Al-Qur'an ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa,: Q.S Al- Baqarah : 2 ).

"Zirah...." panggil Sani di belakang pintu kamar Zirah, "iya kak, masuk aja nggak di kunci kok" jawab Zirah sambil merapikan Al-Qur'an ketempatnya, "Rah, ketua pembinaan dokter yang pas di Bali, yang nyuruh kakak buat ngelepas hijab itu, sekarang mengejar-ngejar kakak Rah, dia suka sama kakak, tapi dia bukan orang baik Rah, di suka dengan minum-minuman keras, suka main judi Rah, tolong bantuin kakak, tadi dia dm kakak lewat instagram" ucap  Sani dengan ketakutan, "Kak Sani.... mending kakak berhijrah, menggunakan hijab, melaksanakan sholat lima waktu, kembali pada jalan Allah SWT," saran Zirah dengan begitu penekanan.

"Tapi kakak masih belum siap Rah!, Kakak harus gimana?" tanya dengan gelisah, "Istighfar... Kak, serahkan semua urusan kepada Allah SWT!, 
dan jika kakak ingin berhijrah!, berhijrah lah dengan niat karena Allah SWT!" jawab Zirah dengan sedikit menetes kan air mata nya, karena ia tak mengenali Sani yang sekarang, bukan seperti Sani di umur nya yang ke 6 tahun, Sani sangat ramah, baik hati, dan selalu menjalankan perintah-Nya.

***

Kini Dhasya telah membuat desain toko roti nya dengan nama Cahaya Bread, Dhasya mengambil nama itu dengan artian bahwa bisa membuat seseorang bercahaya karena membeli roti nya, ya itulah khayalan Dhasya Haningrum anak kedua dari Farhan dan Iana.

"Rah..."

Panggil Dhasya dengan semangat nya, "iya kak ada apa?, seperti senang sekali?" tanya Zirah sambil menggoda,  "ini Rah, Kakak sudah membuat desain toko roti dengan nama Cahaya Bread," ucapnya sambil menunjukan desain nya, "AlhamdulillahKak yaudah Kak Sya mau mulai rencana launching nya kapan nih?" tanya Zirah penasaran,  "in sha allah, besok, kamu harus bantuin yaa Rah" dengan wajah yang berbinar Dhasya berkata, "iya kak, pasti dong dengan senang hati" ucapnya.

~~~

Pagi pun tiba, sekarang waktu nya untuk mempersiap kan untuk launching toko roti Cahaya Bread.

Sekarang Farhan, Iana sedang menata bagian etalase untuk jualan, sedangkan Zirah dan Dhasya menata dekorasi tempat duduk.

Sani?....

Sani tinggal dirumah sendirian, karena masalah semalam ia menjadi pendiam, tak mau makan, dan hanya memikirkan bagaimana cara menghindar dari ketua pelatih itu!

Zirah (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang