30.) ~Terungkap & Maaf~

74 15 14
                                    

*•|Terkadang kata maaf tidak dapat mengembalikan luka yang hadir, dan penyesalan akan datang dibelakang serta kata maaflah yang semestinya terucapkan.|•*
Azirah Atasya Vina

***

Zakgi, semakin curiga dengan gerak gerik Zela, yang begitu aneh, terlihat begitu baik-baik saja namun dibaliknya ada sebuah rahasia yang belum terungkap.

Keadaan begitu rumitnya, akankah semua terungkap sekarang? Ataukah rahasia ini tidak akan terungkap? Semua begitu berat, Valla yang masih bertahan di keadaan yang seperti ini, ia dengan sangat tegar menjalani kehidupan ini.

Zirah ingin menolongnya, namun ia bisa apa? Karena Zakgi pun sudah tidak mempercayainya, dengan hinaan yang terlontar membuat Zirah tidak mundur untuk menolong Valla, ia tetap bangkit dan terus berusaha yang terbaik untuk meluruskan semua ini, dibalik hati yang tulus akan berdampingan dengan hati yang ikhlas, Zirah tulus menyanyangi Valla, dan Valla ikhlas menerima.

"Ah, hm ... hmm itu, itu karena-"

"Karena selama ini Zela sudah memperlakukan Valla tidak semestinya, dia menyuruh Valla untuk membersihkan segala urusan rumah, memasak, mencuci dll," sahut seseorang laki-laki dari belakang sambil duduk dan menyerahkan sebuah foto sebagai bukti-buktinya.

Saat melihat bukti-bukti foto itu, Zakgi sedikit geram, dengan perlakuan adek sepupunya itu.

Dengan terkejutnya Zela mendengarkan ucapan barusan, ia tak menyangka seseorang yang selama ini menurutnya baik, ternyata berkhianat.

"Pak-" panggil Zela yang langsung terpotong.

"Stop Dian! Apa kamu tidak sadar hah? Kamu telah menyakiti Valla selama ini, apa kamu telah dibutakan oleh dendam? Apakah hati kamu telah rusak? Kenapa kamu tidak sadar?" ucap seorang laki-laki itu lagi.

"Dian? Dendam? Apa maksud dibalik ini semua? Zela jelaskan semuanya!" ujar Zakgi dengan nada tinggi.

Zela tidak bisa menjawab pertanyaan Zakgi barusan, dia memilih diam untuk mencari alasan.

"Dia bohong, tahu apa dia tentang dendam? Itu semua bukti adalah rekayasa, jangan percaya sama dia kak Zakgi, percayalah padaku kak," elak Zela.

"Oh jadi kamu pikir ini adalah sebuah rekayasa semata hah! Kalau anda masih tidak percaya dengan bukti ini, saya ada rekaman cctv yang filenya saya simpan."

"Tunggu! Anda siapa sebenarnya?" tanya Zakgi penasaran kepada pemuda tersebut.

"Perkenalkan nama saya Xsal, saya-"

Ditengah-tengah itu, Valla merasakan ada yang tidak enak dengan badannya, terlebih lagi bagian perutnya yang merasakan perih, Valla sedikit menahan kesakitannya itu.

"Valla, apakah ada yang sakit?" tanya Dhasya yang sedari tadi melihat gerak-geriknya.

"Tidak ada Kak Sya, Valla baik-baik saja." dustanya, walaupun sebenarnya ia kesakitan.

"Semuanya kita tanyakan pada Valla, apabila Valla memang benar selama ini tidak diperlakukan semestinya, maka saya anggap bukti-bukti foto ini benar, dan apabila tidak, maka saya anggap foto ini adalah rekayasa semata," ucap Zakgi.

Zirah (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang