22). ~Berhasil Pergi~

47 17 6
                                    

~|•Mungkin dengan musibah yang telah kita lewati, kita bisa mengambil hikmah didalamnya, seseorang dapat merasakan kehilangan atas kehadiran,  saat seseorang itu telah pergi dan menghilang•|~
Azirah Atasya Vina

🍒Happy Reading🍒

~||||||||||~

Seusai Zirah melakukan salat malamnya, ia melihat Valla yang tertidur pulas dengan wajah manisnya, Valla tidak melakukan salat malam (tahajud) karena ia belum tahu bacaan dan gerak salat, namun ia tetap akan meminta agar Zirah mengajarinya, akhirnya Zirah menyuruh Valla, untuk tidur terlebih dahulu di dekat jendela masjid.

Zirah mengamati sekitaran, kini ia kembali sendirian namun ia sadar, masih ada Allah-SWT yang selalu ada untuknya, tak ada seorangpun disini selain Zirah dan Valla, ia sudah tidak kuat berlama-lama ditempat mengerikan itu, Zirah berharap kelak Zela kembali kejalan yang benar.

Dilihatnya kini, jarum jam menunjukkan pukul 04.20, yang menandakan bahwa 10 menit lagi akan berkumandang azan subuh.

Zirah tak bisa memejamkan matanya walau rasa ngatuk menghampirinya, lalu Zirah kembali mengambil air wudhu, untuk menghilangkan rasa ngantuk nya dan melaksanakan salat sebelum subuh.

Dua rakaat salat fajar lebih baik dari dunia dan seisinya.
(H.R Muslim).

Suara azan pun berkumandang, dikit demi sedikit para jamaah berdatangan, untuk melaksanakan salat subuh, setelah melakukan salat subuh, seseorang wanita berkisaran usia empat puluhan menghampiri Zirah.

"Kamu siapa? Pendatang baru ya?" tanya wanita tersebut yang sambil melipat sajadahnya.

"Saya, Zirah, benar saya pendatang," jawab Zirah dengan tenang.

"Oh iya, soalnya saya baru lihat kamu hari ini, kamu tinggal dimana? Dan anak yang masih terlelap tidur ini siapa ya?"

"Saya tinggal di kota, namun suatu musibah menimpa saya, dan anak ini bernama Valla, saya bertemu saat kejadian musibah itu terjadi," ujar Zirah dengan penuh teduh.

Wanita tersebut lalu menawarkan untuk datang ke rumah nya, untuk sarapan dan istirahat sejenak, melihat Valla tertidur di ujung masjid membuat nya merasa iba.

Zirah akhirnya mengangguk tanda ia setuju, lalu berjalan kerah, Valla untuk membangunkan anak itu, dan mengajaknya untuk bersinggah kerumah wanita tersebut.

Sampailah kerumah wanita itu. "Masuklah nak Zirah, panggil saya bu Halimah."

Mereka pun masuk dan melihat rumah Halimah sangatlah asri dan banyak sekali tanaman, mulai dari bunga anggrek, bunga mawar, bunga melati, dan lain-lain, yang menghiasi halaman rumah itu.

Halimah mempersilakan Zirah dan Valla untuk duduk di ruang tamu. "Bila kamu ingin tidur, silakan tidur di kamar ini ya nak, itu kamar tamu, untuk kamar disamping ini adalah kamar anak saya, sekarang anak saya sedang keluar kota dan belum pulang."

Zirah kembali menggangguk, dan berucap sangat terimakasih.

Terkadang seseorang yang tidak kita kenali saja, dapat membantu kita dengan tulus dan ikhlas, bagaimana dengan yang sudah kita kenal? Jalinlah kebaikan dari orang terdekat kita.
(Zahdivrah)

Peninggalan Halimah, Zirah menengok kearah Valla. "Mau tidur dulu? Valla kenapa kok mukanya murung?" tanya Zirah khawatir.

Walaupun Zirah belum lama kenal dekat dengan Valla, namun rasa ingin membantu sangat besar, membantu mendekatkan dirinya kepada Allah-SWT, serta ingin mengajarkan agama kepada Valla.

Zirah (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang