|•~ Kebahagiaan terindah adalah melihat seseorang yang kita sayang juga bahagia ~•|
Azirah Atasya Vina°~•Kehangatan yang sesungguhnya ialah yang dapat mengasihi serta menyayangi•~°
Zahdivrah❤Happy Reading❤
***
Kehidupan keluarga Farhan yang dulu pahit, kini menjadi manis, yang dulu hambar, menjadi berasa dengan kembali hadir Zirah di tengah-tengah itu.
Viska yang sahabat dekat Zirah, mengetahui sudah pulang, sangat terasa bahagia, ia memeluk erat Zirah dengan penuh kerinduan sama halnya dengan keluarga.
Viska diantar oleh sang kakak, yang tak lain adalah Azka, Zirah telah mengenal Azka saat dulu ada acara di TPQ nya.
"Assalamu'alaikum, Zirah," teriak Viska dengan sangat rindunya.
Azka yang melihat adeknya itu hanya dapat bergeleng-geleng atas perilaku Viska, sedekat itukah adeknya dengan sahabatnya itu.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, Viska jangan teriak-teriak dong," ucapnya sambil berpelukkan.
"Lho, Ustadz Azka bukan?" tanya Zirah ragu-ragu.
"Iya, Ustadzah Zirah?" jawab Azka sedikit gugup, karena memang pada pertemuan pertama Azka sudah mengagumi Zirah.
"Pada kenal nih ceritanya?" Viska berucap.
"Iyaa, Vis, dulu Ustadz Azka ini ikut acara di TPQ yang aku ajar," ujar Zirah.
"Hm, panggil Kak saja, jangan Ustadz ya, Ustadzah Zirah," ucap Azka dengan baik.
"Ah baiklah, Kak Azka."
Mereka semua telah duduk dimeja makan, Farhan, Iana, Zirah, Dhasya, Fahri, Valla, Viska dan Azka, yang tak sabar ingin menyantap masakan Iana.
Mereka makan dengan diam, hanya sentuhan sendok yang berpadu dengan piring yang mengeluar suara.
Setelah menyelesaikan makanannya, Fahri pamit undur diri, karena perjalanan yang cukup jauh telah melelahkan tubuh nya.
"Pak Farhan, Bu Iana, Ustadzah Zirah, saya pamit undur diri, terimakasih atas makan siang nya," ujar Fahri dengan sangat sopan.
"Oh iya Nak Fahri terimakasih juga, karena Nak Fahri sudah mengantarkan Zirah kemari," ucap Farhan.
"Baik pak, saya undur diri, Assalamu'alaikum."
"Waalaikumsalam," Jawab mereka semuanya.
Zirah dan Valla mengantarkan Fahri kedepan, sebelum Fahri memasuki mobil, Zirah berkata.
"Ustadz Fahri, dari dalam hati, saya sangat mengucapkan terimakasih, mohon maaf telah merepotkan, dan mungkin mulai lusa saya akan kembali mengajar Ustadz," kata Zirah.
"Sama-sama, Ustadzah Zirah, tidak merepotkan kok, saya tambah senang bisa membantu Ustadzah, baiklah Ustadzah, InsyaAllah nanti saya sampaikan berita bahagia ini pada santri-santri dan Ustadz Zakariya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Zirah (TAMAT)
SpiritualAZIRAH ATASYA VINA, biasa dipanggil Zirah. Seorang Muslimah yang sangat taat pada perintah Allah SWT. Wanita yang anggun, berhati lembut, namun siapa sangka ia mendapatkan suatu cobaan yang tak terduga, kelak seperti apa cobaan itu? Takdir cinta Zir...