24.) ~Kejutan tak terduga~

44 16 8
                                    

•°Bagaikan sebuah hadiah terindah, akhirnya dengan tidak terduga, bertemu dalam kehangatan keluarga°•
Azirah Atasya Vina

|~ Apapun masalah yang sedang kita hadapi, teruslah berdoa memohon pertolongan kepada Allah-SWT~|
Zahdivrah

***

Mobil milik Fahri sudah terparkir tepat didepan rumah Zirah, Fahri yang melihat Zirah masih berdiam ditempatnya, langsung memanggilnya.

"Ustadzah Zirah, sudah sampai."

"Astagfirullah, maaf Ustadz Fahri, saya akan turun sekarang."

Zirah langsung membuka pintu mobil tersebut, sendirian, Valla ingin turun langsung bersama Zirah saat itu, namun Fahri menahannya, karena ingin Zirah, memberikan waktu untuk berbagi kebahagiaan dengan keluarganya, pemikiran Fahri memang luar biasa.

Sampailah Zirah didepan pintu rumahnya, dengan mata yang sudah berkaca-kaca, ia sangat merindukan Ummi Iana dan Abi Farhan.

Tangan Zirah mulai terangkat untuk mengetuk pintu, tangan yang kian begini bergetar, akhirnya Zirah mengetuk.

"Tok ... tok ...."

Dari belakang pintu sudah ada gerakkan suara membukkan pintu tersebut, hati Zirah begitu bahagia, karena ia kembali bertemu dengan keluarganya.

Saat pintu telah terbuka menampakkan sang Ummi Zirah berdiri diambang pintu yang terlihat begitu syok, atas kepulangan sang anak tersayang.

"Ummi ...."

Zirah mengucapkan kata Ummi bersamaan langsung mencium kaki Umminya, Iana pun langsung mengangkat tubuh Zirah lalu memeluk tubuh Zirah yang bergetar.

Pertemuan yang selalu dinanti, kini menjadi kenyataan, semuanya adalah sebuah takdir Allah SWT, apapun yang terjadi nikmatilah walaupun tidak suka, karena dibalik itu semua ada hikmah yang amat indah.

"Nak, kamu sudah pulang, maafkan Ummi belum bisa menjaga kamu, Ummi-"

"Tidak Ummi, ini adalah salah Zirah yang kurang hati-hati, terhadap seseorang, dan ini ada kaitannya dengan teman Zirah dulu," kata Zirah lirih, ia sangat rindu pelukan sang Umminya.

"Sudah jangan nangis lagi ya, hapus air matanya, sekarang Zirah diantar siapa tadi?" tanya Iana sambil menghapus sisa air matanya.

"Astagfirullah, Zirah lupa, hmm sebentar Ummi," ujar Zirah sambil tertawa kecil.

Zirah langsung menuju pada mobil Fahri, yang sedari tadi menunggu.

"Ustadz Fahri, maaf lama, Ustadz Fahri dan Valla mari masuk," ajak Zirah dengan pelan.

Mereka bertiga akhirnya memasuki rumah dan duduk diruang tamu, segala yang ada disana semua dirindukan oleh Zirah.

"Ummi, sebelumnya kenalkan, ini Ustadz Fahri, ia yang sudah membantu Zirah mengantarkan kemari, dan anak ini bernama Valla," ucap Zirah.

"MasyaAllah, terimakasih Nak Fahri sudah mengantarkan anak saya." Iana sangat terharu, bagaikan mimpi Zirah pulang.

"Sama-sama Bu, dan pertemuan kami pun tidak sengaja."

Sang Abi, yang telah berada di ruang tamu, langsung terkejut atas kepulangan Zirah, Farhan beranjak memeluk Zirah dengan kelembutan, kasih sayang kedua orang tua tiada habisnya.

Kejutan terindah, dalam kehidupan adalah bagaimana kehangatan keluarga kembali hadir.

Farhan sangat bersyukur karena kepulangan Zirah, serta juga mengucapkan terimakasih kepada Fahri.

Zirah (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang