17). ~Hilangnya Zirah~

80 23 27
                                    

|~•Aku tak pernah tahu bahwa kau dulu pernah ada di masa lalu ku!!!•~|
(ZIRAH)

|~•Aku sangat senang dapat bertemu dengan mu, dan mari kita mulai permainannya•~|
(ZELA)

Musibah yang datang pada kita, ialah ujian yang telah diberikan Allah-SWT kepada kita, agar kita senantiasa bersabar atas ujian tersebut dan selalu mendekatkan diri kepada-Nya°|
(ZAHDIVRAH)

***
🌹Happy Reading🌹

Akhirnya Zirah menerima minuman yang diberikan Zela, dan meminumnya hingga habis,
minuman yang berisi obat tidur
"setelah ini kau akan tidur panjang, nikmatilah" ujar dalam hati Zela.

Dalam perjalanan Zela sedang mengeluarkan handphone nya dan menghubungi seseorang "aku sudah mendapatkan target ku... Bantu aku untuk memain kan nya! " ujar Zela sela dengan melepaskan jilbab nya itu.

~~~•|||•~~~

"Sudah pukul 21.00, mengapa Zirah belum pulang?" monolog Dahsya dengan cemas sambil menggigit jari telunjuknya di depan pintu.

Akhirnya pun suara ketukkan pintu terdengar di telinga Dhasya, "ah, itu pasti Zirah," dengan perasaan sangat yakin ia membukakan pintu rumah.

"Zirah..."

"Assalamualaikum" ucap Fahri seusai dibukakan pintu oleh Dhasya, "Waalaikumsalam, eh maaf saya pikir itu tadi yang mengetuk pintu adik saya,"

"Maksudnya, Ustadzah Zirah?" tanya Fahri dengan memastikan

"Iya betul, apakah anda kenal dengan adik saya?"

"Iya saya kenal, saya juga mengajar di satu TPQ dengan nya, namun saya kemari ingin menanyakan tadi mengapa Ustadzah Zirah tidak hadir ke TPQ sebelah?" tanya Fahri

"Hah?, ti...dak tidak hadir?, tadi Zirah berangkat pukul 14.00, dan sekarang Zirah belum pulang." dengan terkejut Dhasya mendengar nya

"Astagfirulloh, saya akan bantu cari kalau begitu,"

"Tunggu!!, ini nomer saya bila mana Ustadz menemukan Zirah berikan kabar pada saya," ujar Dhasya dengan mengerahkan nomer handphone nya"

~~~

Tak seling begitu lama akhirnya Farhan sudah dinyatakan sembuh oleh dokter dan hari ini tepat pulang dari rumah sakit, bersama Iana.

Di perjalanan Farhan terus menanyakan Zirah pada Iana karena ia ingin bertemu dengan anak nya itu, karena entah perasaan Farhan mendadak tidak enak.

"Ummi, Zirah dirumah kan? " tanya nya sambil membenarkan posisi duduknya didalam mobil,

Ya mereka berdua menaiki taxi untuk pulang kerumah nya.

"Iya Abi, Zirah dan Dhasya pasti sedang menunggu kedatangan kita" jawab Iana dengan semangat nya

_***_

Zirah (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang