28.) ~Mengubah Misi Lagi?~

44 14 11
                                    

•|~Apakah ini sebuah permainan? Yang bisa dibongkar pasang? Tidak bisakah serius dalam mengambil keputusan?~|•
Atsani Flassha

| Jalani masalah dengan penuh kesabaran, karena dengan kita sabar, kita akan belajar bahwa hidup ini tidaklah hambar tapi beragam, untuk itu hadapi segala masalah dengan penuh perjuangan|°~
Zahdivrah

Happy Reading

***

To : Atsani Flassha
Assalamu'alaikum, bagaimana dengan  misinya, apakah kau sudah menemukan caranya? Ingat masih ada waktu satu pekan, selamat menyelami dalam berpikir.
√√

To : Pak Xsal
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, saya bisa menghitung waktu sendiri, dan saya tahu apa yang harus saya lakukan, kalau Pak Xsal hanya meremehkan saja, menurut saya tidak perlu, karena akan saya lakukan apa yang menurut saya baik.
√√

"Apa coba maksudnya mengirim pesan begitu?" monolog Sani setelah membaca pesan dari Xsal.

Sani terus saja pusing, setiap kali Xsal mengirim pesan, karena dipesan itu selalu tertulis seperti mengejek, atau sedikit menertawakan.

Namun Sani tetap sabar menghadapinya, karena sabar akan membawakan buah yang manis nantinya.

Sepuluh menit kemudian, Xsal kembali mengirim pesan.

To : Atsani Flassha
Saya batalkan, untuk misi kali ini, kau bisa menemuiku besok pukul 10.00 pagi ditempatkan cafe kemarin.
√√

Sani yang langsung membacanya dibuat terkejut, bisa bisanya ingin membatalkan misinya, ia sudah seminggu ini memikirkan bagaimana caranya untuk mendapatkan anak kecil itu, lalu sekarang seenaknya membatalkan misinya.

"Astagfirullah," ucap Sani dengan lirih.

"Ada apa Sani?" tanya Zhanna sehabis mengupas buah apel.

"Bingung aku sekarang Zhan, apa yang  harus aku lakukan, Pak Xsal dengan mudahnya membatalkan misi ini, sudah dua kedua kalinya, aku harus bagaimana, dan Pak Xsal memintaku untuk menemuinya lagi besok, aku-"

"Sani, ingatlah bahwa pertolongan Allah itu ada, sekarang sikap yang harus kamu lakukan, tetap sabar, jalani saja, kita dengarkan saja besok apa penjelasannya dan apa mau Pak Xsal, tenang aja Sani, pasti kamu bisa melewati cobaan ini," ujar Zhanna memberikan dukungan.

Melewati masalah tidaklah mudah, begitu banyak sekali rintangan, tantangan yang kerap dilakukan, hingga kini Xsal tetap mengikat Sani dalam sebuah misi yang harus diselesaikan.

Sani sudah begitu capek menghadapi semua ini, segala misi yang sudah diberikan oleh Xsal, dengan ringannya membatalkan misi itu.

----

Kini mereka kembali bertemu lagi di Cafe Hazel, Sani sudah duapuluh lima menit menunggu kedatangan Xsal, dan menuntut penjelasan.

"Maaf lama, tadi dijalan macet," ucap Xsal sambil duduk dihadapan Sani.

"Waalaikumsalam, langsung keintinya saja." Kata Sani sinis.

Zirah (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang