07). ~Pulangnya Kak Sani~

104 40 0
                                    

Mengapa? Seseorang dapat berubah dengan begitu rupa? Karena lingkup lingkungan! Terkadang banyak sekali orang baik terpengaruh orang buruk menjadi buruk, maka kalian harus mempunyai pendirian sendiri dan prinsip hidup sendiri!•

~Dengan berhijrah, kembali pada jalan Allah SWT, dengan itu hidup kita akan lebih terarah!~
(Azirah Atasya Vina)

***
Pagi yang cerah ini membuat mentari bersinar, bunga-bunga bemekaran, udara yang masih segar nan asri.

~Daun hijau warna alami! Hidup didunia ini hanya sementara, buatlah hidup menjadi berarti dengan kita selalu bersujud syukur atas kenikmatan yang Allah SWT berikan~
(By   @muslimahzahra_ bisa langsung di cek ya  IG nya)

***

POV ZIRAH

Hari ini tepatnya kak Sani pulang dari Bali, ya selama ini memang kak Sani mengambil pelatihan dokter anak di Bali, kemarin selepas aku melaksanakan salat tahajud kak Sani menelepon ku di jam 03.00 dini hari , aku tak tahu mengapa kak Sani pulang, tapi aku bahagia akhirnya keluargaku akan utuh kembali.

Dalam rangka menyambut kedatangan kak Sani Ummi sedang membuat masakan kesukaan Kak Sani, dan untuk aku dan Kak Dhasya membuat puding mangga kesukaannya.

"Zirah, kira-kira kak Sani datang pukul berapa?" tanya kak Dhasya pada ku yang sedang memotong buah mangganya menjadi kecil-kecil.

"Tadi sih kan telepon aku jam 03.00 dini itu sudah perjalanan kak, mungkin nanti agak siangan," jawab ku dengan memindahkan potongan buah mangga kedalam wadah.

"Akhirnya ya anak Ummi akan pulang, Ummi sudah sangat rindu," ucap Iana dengan mata yang berbinar.

"Hehehe iya Ummi, Dhasya juga rindu sekali dengan Kak Sani," ucap Kak Dhasya sambil memeluk Ummi.

*Author*

Jam dinding menunjukkan angka 12.00 siang, kini selepas Zirah dan Iana melaksanakan sholat dhuhur, mereka akan menunggu kedatangan Sani, Dhasya sejak tadi di dapur untuk melanjutkan puding mangganya, karena ia sedang haid, jadi tidak melaksanakan sholat.

"Ummi Zirah lupa kalau ada kegiatan di masjid bersama Ustadz Fahri," ucap Zirah dengan menepuk dahinya.

"Ya udah sana gih berangkat ke masjidnya, kasihan kalau Ustadz Fahri sendirian," jawab iana.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam, eh Abi pulang?" ucap Zirah sambil mencium tangan Farhan.

"Iya, Sani belum datang Nak?" tanya Farhan kepada Zirah.

"Belum itu Abi, Zirah kurang tahu kalau kak Sani sampai ini jam berapa, oh ya Abi Zirah sekalian pamit ya mau ke masjid sudah ditunggu Ustadz Fahri," jawab Zirah dengan senyumannya.

Tepat jam 15.00, atau masuk waktu ashar kini Atsani Fhassla, telah sampai di depan rumahnya.

"Pak, berapa ongkosnya?" tanya Sani pada supir taxi yang di tumpanginya.

Zirah (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang